Si Bad Boy (PROSES REVISI)

Tentang Kinan

Happy reading

(Banyak typo ges)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

🍂🍂🍂

Nafizah kini sedang duduk di sofa sembari menonton acara kesukaannya di tv sedangkan Fernandro ia tengah sibuk menatap layar laptopnya, ia sedang mengerjakan tugas tugasnya. Sekarang jam menunjukkan pukul 20.30 malam.

Tak lama kemudian Nafizah yang berada di samping Fernandro merasa mengantuk dan menyandarkan kepalanya di bahu Fernandro, Fernandro yang menyadari itu dia pun menutup layar laptopnya dan menaruhnya di meja.

"Nafizah kayaknya kecapean" ucap Fernandro lalu ia mencoba memegang kepala Nafizah

Fernandro pun menggendong Nafizah ala bridal style lalu ia pun membawanya ke kamar dan merebahkannya di tempat tidur. Fernandro membukakan jilbab Nafizah yang berwarna pink itu dan menggantung nya di tempat gantungan baju.

"Good night istri ku" ucap Fernandro lalu mencium kening Nafizah yang sudah terlelap di alam mimpinya

Fernandro pun merebahkan tubuhnya di sebelah Nafizah lalu memeluk tubuh Nafizah dengan tangan kekarnya itu.

...

Adzan subuh telah berkumandang di masjid, Nafizah dan Fernandro pun telah siap untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah, Fernandro telah berada di depan Nafizah untuk menjadi imam dalam sholat.

Satu demi satu gerakan sholat Nafizah dan Fernandro lakukan, setelah selesai sholat Nafizah menyalimi tangan Fernandro lalu mereka pun berdoa.

"Ya Allah, jadikanlah keluarga kami, keluarga yang sakinah mawadah warahmah, ya Allah, berikanlah rezeki kepada keluarga kami ya Allah, ya Allah mudahkanlah urusan kami, bimbinglah kami kejalan yang lurus sebagaimana jalan yang telah engkau berikan kepada mereka ya Allah, ya Allah jadikanlah keluarga kecil kami keluarga yang bahagia ya Allah, amin ya rabbal alamin" doa Fernandro dan diakhiri dengan mengusap wajah nya begitupula Nafizah

"Fer..." panggil Nafizah

"Apa?" ucap Fernandro sembari melipat sajadahnya

"Nanti siang abis pulang sekolah aku mau ke toko buku sama Tasya, boleh kan? boleh ya, ya boleh ya, plisss" tanya Nafizah dengan mengeluarkan jurus jitu semua perempuan yaitu pupil eyes

"Iya istri aku yang paling cantik" ucap Fernandro sambil mengelus kepala Nafizah dan tersenyum

"Fer, aku boleh nanya gak?" tanya Nafizah

"Nanya aja gak papa" ucap Fernandro lalu duduk di samping Nafizah yang kini sedang duduk di kasur dan masih mengenakan mukena bermotif bunga bunganya itu

"Hmm tapi kamu jangan marah ya" ucap Nafizah

"Iya bawel" ucap Fernandro lalu mencubit hidung Nafizah

"Ish sakit tau" ucap Nafizah lalu memegang hidungnya

"Hmmm Fer, kan kamu sama Bara musuhan gara gara masalah Kinan, kok bisa sih geng kalian deket sama Kinan?" tanya Nafizah takut takut

Fernandro mengambil nafas dan mengeluarkan nya, sebenarnya Fernandro tidak suka jika harus mengingat kejadian waktu itu, namun ia juga harus memberitahu kepada Nafizah karena saat ini Nafizah juga telah terbawa kedalam masalah ini.

"Jadi waktu itu geng Avegar belum terbentuk, dulu hanya ada sebuah persahabatan antara aku, Hendra, Alfian, Reyhan sama Ridho, awalnya kita gak pernah berniat untuk membentuk geng Avegar karena pada saat itu kita semua tidak punya masalah" ucap Fernandro