Bab 1

41 9 11
                                    


Queen Senja adalah sesosok anak yang terlahir dari keluarga sederhana, dia sedang menempuh pendidikan dijenjang SMK Kesehatan kelas 2, dia mengambil jurusan Farmasi. Katanya dia lahir ketika waktu senja maka dari itu namanya Queen Senja.

Ngomong-ngomong soal Farmasi, disana Senja banyak belajar tentang bagaimana dia harus sabar menyikapi pasien yang so tau, yang bandel dan disana dia belajar akan kedisiplinan.

Kebanyakan orang mengambil Farmasi karena terpasak mengikuti keinginan orang tua, tapi lain hal dengan senja, itu adalah keinginan dia sendiri.

Awalnya dia senang masuk Farmasi tapi dipertengahan jalan dia mulai resah, mulai tidak bersemangat dan ingin rasanya pindah jurusan, seperti saat ini misalnya.

"Arghhh!" Senja melempar semua hafalannya.

"Gue mau pindah sekolah rasanya!"

"SMA keknya enak deh, capek gue hafalan mulu tiap hari."

"Mama setuju gak ya?"

"Tapi masa iya sih gue ngulang dari kelas sepuluh?"

"HEHHHH, gue salah jurusannya kayaknya."

"MAMAAAAA! MAU PINDAH SEKOLAH!"

Malam minggu, malam dimana dia harus berpacaran dengan hafalan-hafalannya yang banyak, besok adalah hari senin yang mana dia harus berperang dengan dua mata pelajaran yang mengadakan kuis, jam pertama dimulai dengan hafalan Farmakologi dan disusul dengan pelajaran UUK.

Dilain tempat mamanya Senja panggil saja Rini, Rini sedang menyiapkan susu putih untuk sang anak dan teh hangat untuk sang suami, seketika kaget mendengar teriakan anaknya.

"Kenapa lagi sih tuh anak?" Tanyanya pada diri sendiri, seperti sudah biasa dengan teriakan anaknya.

"Ini tehnya Yah!"

"Senja kenapa lagi sih Ma? Tiap minggu teriak mulu."

"Paling juga stres karena pelajaran."

"Yaudah samperin gih!"

"Iya ini Mama mau ke kamarnya, mau ngasih susu."

***

Setibanya dikamar Senja

"Kamu kenapa lagi sih?" Rini memberikan susu kepada sang anak yang langsung diminum olehnya.

"Pusing tau Ma!" Rengek senja.

"Boleh gak sih aku pindah sekolah aja?" Tanyanya dengan tampang memelas.

"Sayang tau, kamu udah dipertengahan jalan masa mau nyerah sih anak Mama?"

Rini mengelus kepala anaknya agar bisa tenang, dan Senja menikmati elusan dari Mamanya.

"Jalani aja dulu ya sayang, kamu pasti bisa kok!"

"Kamu lanjutin lagi belajarnya, mama kedepan dulu!" Rini mengecup kepala Senja.

Mamanya ini memang bisa buat dia tenang, berbeda dengan sang Ayah, beliau sangat keras kepada anak bungsunya ini.

Senja mempunyai seorang kakak laki-laki yang sekarang lagi kuliah di UGM yang mengambil kedokteran, panggil saja Skala Biru.

"ARGHH.. abang kok bisa sih kuat, padahal lebih berat dia hiks."

"Mau telpon abang aja ah, ganggu gak ya?"

"Bodo amat kalo keganggu, gue udah kangen!"

Senja mengambil hp yang ada dikasur dan mendial nomor telepon abangnya, tak lama telepon pun tersambung.

PHARMACYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang