✨Happy reading ✨
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷
"Kayla anjir, Lo semalem kemana! Gue khawatir tau gak!" Livia menghampiri Kayla yang sedang berjalan menuju ruang kelas mereka di koridor
"Kay! Astaga! Gue ngomong woi! Lo budek?" Sambil melamun Kay terus berjalan tanpa memperdulikan ucapan dan teriakan yang berasal dari sebelah nya
Livia yang melihat tidak ada respon dari sahabat nya itu, ia mencoba menghadangi jalan Mikayla
"STOP!!!" Via merentangkan tangan nya seperti anak kecil yang menginginkan pelukan orang tuanya.
Kayla yang masih melamun tidak menyadari bahwa Livia tengah mencegatnya dan tabrakan jidat pun terjadi...
Dugg...
"Ouch!...."
"Awhhh!..."lirih Kayla mengusap usap jidat nya yang kemerahan
"Lo!--Via! Lo ngapain sih diem di tengah koridor,Mau mati Lo? Bukan di sini kali tempat nya kalo mau mati, Sono tuh di tengah rel kereta!"
"Sialan lo main nyalahin gue! Bukan nya Lo yang kemarin teriak mau mati?hah!"
"Gue kan kemarin udah bilang, ga jadi mati nya, nanti aja pas udah gue morot-in tuh duda"
"DUDA?! DEMI APAZIII KAY GUE GAK NYANGKA, LO KAN PADAHAL KAYA TUJUH TURUNAN,DELAPAN TANJAKAN MASIH AJA BUKA BO"
Pletak...
"Sakit anjir" ujar Via dengan raut yang cemberut
Kayla menyentil dahi Livia "Ya omongan Lo BO,BO gue gak serendah itu ya"
"Lah terus kalo gitu yang tadi malem angkat telfon lu sapa pea?"
Pikiran Livia penuh dengan banyak pertanyaan
"Kang ojek"
Ujar singkat Kayla, lantas jalan lebih dulu meninggalkan Livia yang masih berfikir
"Serius kang ojek Kay? Lo ga bohong kan"
"Serius!"
"Masa sih, perasaan kaya ga asing gitu suaranya" ujar Livia mengikuti dari belakang langkah Kayla, sambil terus berusaha berfikir tentang ingatan nya tadi malam
"Iya, serius gue--"
"Serius boong nya" lanjut Kayla lantas berlari memasuki kelas yang pintunya mulai terlihat.
"SI ANJIR! KAYLA!!!"
"GUE DI TINGGAL LAGI! PIG DASAR"
Teriak Livia di koridor yang ramai, dan sempat di tegur dosen karena suara nya yang cempreng bak petasan itu.
÷÷÷÷÷÷÷
Mereka kini sudah di gedung kelas, kursi belum terisi penuh. Livia duduk di samping Mikayla.
"Kay! Serius deh gue kepo, yang angkat telephone lo semalem siapa?"
Livia memulai percakapan
"Iya nanti gue jelasin, tapi sebelum itu gue mau nanya sama Lo deh Vi"
"Nanya apaan?"
"Nikah itu rasanya gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.killer I Love You!
Romantik[Berlangganan yuk, follow dulu sebelum membaca] Mikayla Kennedy tak menyangka bahwa takdirnya akan berubah dalam waktu semalam saja. Pertemuan nya dengan sang dosen killer di sebuah club, dengan keadaan ia yang mabuk berat karena patah hati yang tak...
