Bagian 1

315 23 107
                                    

    Hari ini adalah hari Senin dimana Mikayla hari ini mendapatkan kelas pagi, ia yang bisanya malas untuk bangun pagi, kini entah dapat hidayah dari mana, ia justru sudah siap dengan setelan casual nya.

Turun ke bawah menyapa orang tua nya yang sudah duduk di meja makan,

"Pagi bunda, ayah"
Kayla mencium pipi kedua orangtuanya lantas duduk ikut berbaur untuk sarapan.

"Pagi sayang"
Balas kedua orangtuanya

"Tumben sekali kamu bangun pagi, biasanya bunda siram dulu baru kamu bangun"
Lusi, bunda Kayla itu memang selalu membangunkan anak perempuan nya  dengan menyemprotkan air setiap pagi sebelum air itu di semprot kan pada tanaman yang berada di balkon kamar Kayla.

"Lagi dapet Hidayah bund, lagian kalo Kayla bangun siang bunda ngomel, Kayla bangun pagi bunda heran. Serba salah deh kaya Raisa, apa harus Kayla gak bangun bangun"
Canda Kayla disela mengoleskan rotinya dengan selai

"Husttt ahh! Kamu ngomong nya sembarangan, omongan tu doa tau"
Ucap Lusi meng-geplak pelan tangan anak perempuan nya

"awww, sakit bunda"

"Alay kamu"

"Yah! Bunda tu geplak geplak kay"

"Bener kata bunda, kamu jangan ngomong gitu! Omongan doa. Lagian ayah belum dapet mantu sama cucu dari kamu, jadi ngomong nya jangan sembarangan"
Ucap vando, ayah Kayla kembali meminum teh nya

"Ishhh ayah! kay masih 23 ya, masih kuliah.Ga mau nikah dulu, nanti aja"

"23 itu sudah cukup Kay, bunda aja kawin sama ayah kamu umur 20"
Ucap Lusi memberi roti pada sang suami

"Nikah bund! Nikah! Bukan kawin"

"Loh bukan nya sama ya nikah dengan kawin?"

"Tauk akh bund, kay berangkat dulu takut telat"

Dari pada terus terusan mendengar orang tua nya membahas tentang perkawinan eh pernikahan atau apa lah itu, mending Kayla berangkat sekarang sebelum terlambat di kelas pagi nya.

"Eh tunggu!"

"Kenapa bund?"
Karena panggilan dari sang bunda, Kayla reflek membalikan badan nya yang sudah sampai di pintu keluar

"Kamu gak ada pacar kan?"

"Emang kenapa bunda nanya gitu?"

"Kayla puny--"

"Enggak punya kan? Kebetulan!"

Baru saja Kayla ingin menjawab bahwa ia mempunyai pacar tetapi bunda nya itu menyela ucapannya terlebih dahulu,

Memang hubungan Kayla dengan Arnand sudah cukup lama yaitu setahun, tetapi Kayla masih ragu mengungkapkan kepada orang tuanya, Kayla takut jika ia justru di suruh cepat menikah dengan Arnand, padahal ia masih ingin berpacaran dengan santai apa lagi menurut dirinya umur 23 tahun itu masih tergolong muda dan ia belum siap untuk nikah muda.

"Kebetulan apa bunda?"
Sepertinya Kayla tau apa yang dimaksud oleh bundanya kali ini, ia hanya berpura-pura saja tidak tau

"Kebetulan bunda mau ngenalin kamu sama anaknya temen bunda, ganteng loh, sudah mapan lagi. Kamu bisa kan nanti sore ikut temenin bunda?"

"Aduhh Kay ada kelas kayanya sampai sore bund"

"Alasan kamu!!"

"Beneran bund, cius dah sumpeh..."

"Pokoknya bunda gak mau tau! Kamu nanti sore temenin bunda titik"

WADUH PAKE TITIK TITIK SEGALA LAGI RIBET, KENAPA GAK KOMA, STRIP, GARIS MIRING AJA SEKALIAN.

Mr.killer I Love You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang