86

11.5K 1.8K 50
                                    

Besoknya aku pergi belajar seperti biasa. Bodohnya aku kemarin, padahal aku bisa menggunakan sihir melayang terbang saja, tidak perlu berjalan menggunakan kaki. Sangat praktis dan efisien.

Kenapa sih otakku tidak berfungsi kemarin? Kalau berfungsi pasti aku tidak akan merepotkan Luise untuk menggendongku kembali ke asrama.

Lupakan lah, semuanya sudah terjadi.  Lagipula Luise juga tidak keberatan kok hehe...

Sekarang aku sedang bersiap untuk pergi ke kelas, Mereka menyarankan aku untuk izin saja, tetapi aku menolak dan masih ingin ikut belajar seperti biasa dengan mereka.

"Apa kamu baik-baik saja seperti ini?" Arltie bertanya cemas

"Tidak apa, Aku sudah menguasai sihir ini dengan baik. Tidak perlu khawatir aku terjatuh."

Aku membaca mantra di dalam hati dan seketika aku sudah melayang sedikit dari lantai. Setelah dipastikan bahwa tingginya pas, aku berkata "Ayo pergi sekarang"

Kami keluar dan kami pergi bersama. Dari awal keluar Asrama hingga memasuki gedung pengajaran, perhatian seluruh penghuni akademi tertuju pada kami. Tidak lebih tepatnya hanya tertuju padaku.

Yah... ini karena sihir yang aku buat ini tidak pernah ada dan seharusnya akan di sebarluaskan oleh menara sebulan lagi, tetapi aku malah memakainya lebih awal dari jadwal perilisan.

Tidak apa lah, hitung-hitung sebagai promosi untuk menyebarkan luaskan berita tentang sihir baru ini.

...

Kami sampai di kelas, Hari ini adalah kelas sejarah. Membosankan sekali, karena aku harus mendengarkan ulang untuk yang ketiga kalinya. yang pertama saat di masa lalu, yang kedua  penjelasan dari guru Lion saat aku masih kecil dan sekarang, Guru yang mengajar di akademi. Bisa mati kebosanan aku ini.

Aku membuat penaku melayang ke udara. Sihir ini berbeda dengan rune sihir yang aku buat dan berikan pada guru Rune sihir. Yang aku berikan pada guru sihir itu, untuk benda berat dan besar, kalau yang aku gunakan ini, untuk benda ringan dan kecil.

Sihir yang aku gunakan ini juga akan di sebarluaskan oleh menara sihir. Tentu saja, semuanya atas namaku. Aku yang menciptakannya, tentu saja pemilik sihir ini adalah aku.

Setelah lama menunggu guru selesai memberikan materi, akhirnya tibalah waktu istirahat.

"Ilona, ayo pergi ke kafetaria" Rina mengajakku.

"Maaf, kalian saja, Aku belum lapar. Aku akan ke perpustakaan, Kemarin ada buku yang ingin aku baca"

"Oh, kalau begitu. sampai jumpa lagi saat kelas dimulai"

"Ya, sampai jumpa lagi"

Aku melambaikan tanganku pada mereka, lalu pergi ke perpustakaan sendirian.

Sesampainya di perpustakaan, aku segera ke tempat buku itu di simpan.

"Ini dia" Aku berseru kesenangan karena menemukannya.

Aku membawa buku itu ke sofa baca, "Dethopia"

Aku membaca dan mengelus judul buku itu lalu membuka dan mulai membacanya.

Setelah selesai membacanya, inti dari buku ini adalah menjelaskan tentang
Dethopia sebagai salah satu pelindung Kekaisaran Alvonia yang sejak dua ratus tahun lalu yang sekarang tidak diketahui keberadaannya

Tidak diketahui apa penyebab menghilangnya keluarga Dethopia ini, tapi berbagai kesimpulan yang dibuat oleh penduduk Alvonia Seperti, sebenarnya Keluarga Dethopia ini tidak menghilang, melainkan bersembunyi dan mungkin masih berbaur di keramaian.

Lalu ada juga yang mengaitkan hilangnya keluarga ini dengan sihir unik milik mereka sendiri. Di buku ini tidak menjelaskan Sihir apa itu... tetapi, dituliskan bahwa sihir itu sepertinya bisa memecah hubungan perorangan, keluarga, antara kerajaan bahkan bisa mempengaruhi keseimbangan dunia ini.

Aku ingin membaca lebih banyak lagi tentang keluarga Dethopia ini, tetapi dari banyaknya kata, hanya itu kesimpulan penting yang aku dapat dan perlu aku ingat.

Yah...

Keluarga Dethopia sekarang hanyalah sebuah mitos yang menyebar di penjuru kekaisaran Alvonia. Sekarang keluarga Dethopia digunakan sebagai dongeng anak-anak, Terkadang di jadikan sebagai referensi dari sebuah novel oleh penulis yang ada.

Aku menutup buku itu, dan melihat ke sekeliling dan berhenti pada Winny yang sedang berjalan ke arahku.

Heh, mau apa lagi dia?

Aku mengabaikannya dan membaca mantra dan melayang terbang pergi mencari buku lain.

"Hei, Kamu... junior sombong ini" katanya setelah melihat aku mengabaikannya.

Aku berbalik dan tersenyum polos " Ada apa senior?" tanyaku ramah.

"Jauhi Linter dan Luise"

"Oh? Maafkan aku, aku tidak bisa melakukan itu"

Yah... kak Linter adalah kakaknya Arltie, wajar jika aku bertemu dengannya. Lalu Luise, dia aadalah rekan bertugas di penelitian, tentu saja aku harus bertemu dengannya.

"Kamu..."

Aku menyelanya "Jika tidak ada hal lain, aku akan pergi dulu, sampai jumpa lagi senior"

Aku langsung pergi, di dalam hati aku berdoa untuk tidak bertemu dengannya. Jika doaku tidak bisa dikabulkan, setidaknya buatlah aku untuk tidak begitu sering bertemu dengannya.

Huh... suasana hati yang bagus untuk membaca telah hilang, Sebaiknya aku pergi saja.

Di perjalanan kembali ke kalas, seseorang menghentikan langkahku

"Apa kamu Ilona Blair?"

"Iya, Ada apa?"

"Kamu dipanggil kepala sekolah"

"Oh begitu, terimakasih"

Aku segera pergi ke arah ruang kepala sekolah.

Sesampainya aku di ruangan kepala sekolah, pintu terbuka dari dalam. Kak Linter dan Luise yang terlihat di balik pintu.

"Oh kamu sudah di sini, kepala sekolah sudah menunggumu di dalam. Masuklah" Kak Linter berkata sambil menyingkir dari pintu dan Luise juga menyingkir dari pintu. Aku tersenyum Ceria, "Terimakasih"

setelah itu aku segera masuk ke dalam ruangan, Pintu juga sudah tertutup kembali.

Di ruangan ini ada kepala sekolah dan wakilnya, guru sihir.

"Jadi jelaskan, Apa kamu membuat sihir baru? sihir ini belum pernah ada, kamu yang membuatnya?" Guru sihir bertanya dengan semangat.

"..."Aku merasakan deJavu

"Iya, ini sihir yang aku buat"

Aku lebih meninggikan lagi tubuhku yang melayang ini untuk memperlihatkannya pada guru, kepala sekolah dan wakilnya.

Lalu setelah turun aku kembali menerbangkan pena yang ada di meja.

mata guru sihir semakin cerah, Tapi tentu saja aku tidak akan menjelaskannya pada mereka.

"Sebulan lagi menara akan meriliskan sihir ini ke publik. Kemungkinan kalian juga akan diundang ke menara saat peresmian sihir ini. Kalian bisa mendengar detail sihir ini di sana saat hari itu tiba."

Setelah berkata begitu, mereka mengangguk setuju dan aku juga kembali ke kelas, tentu saja aku harus kembali, aku masih memiliki kelas oke...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
   👇🌟

The villainess Ilona Blair reversed fate (TVIBRF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang