132

7.8K 1.4K 75
                                    

Hari yang di tunggu tiba, yaitu hari kelulusan.

Kami berada di aula sekarang untuk melakukan upacara kelulusan, mengenakan seragam lengkap tentunya.

Melihat dengan bosan ke arah podium, ini adalah acara formal yang menyebalkan.

"Sial dia membuatku ngantuk" Arltie segera menggerutu.

Kami semua setuju, "Suara kepala sekolah sangat bagus sehingga membuatku ingin berbaring di tempat tidur sekarang, masuk ke alam mimpi" Olin memuji tapi seperti tidak memuji.

Mendengar itu kami ingin tertawa tapi tidak bisa, kami hanya bisa menahan tawa.

"Baiklah kalau begitu, kita akan menyambut pangeran kedua untuk berbicara sedikit"

Setelah mengatakan itu ruangan menjadi gaduh.

"Apa? Pangeran kedua?"

"Ini beneran?"

"Astaga, ini sangat tidak terduga"

"Apa pangeran kedua juga bersekolah di akademi ini?"

Melihat seseorang berjalan ke podium, semuanya terbelalak terkejut.

"Dia pangeran kedua?!!"

"Bagaimana bisa? Kita tidak tau?"

"Aku melewatkan hal baik"

Orang-orang yang mendengar kalimat terakhir segera mengangguk membenarkan.

Em... Untuk teman-teman dan sepupuku mereka sedikit terkejut tetapi tidak terlalu kentara kecuali Arltie yang sudah menebaknya dan Desi, dia benar-benar tidak peduli.

Setelah berbicara sedikit di podium, Luise segera turun, wajahnya dari awal hingga akhir selalu sama yaitu datar.

Setelah acara formal ini berakhir kami segera mencari ketiga pemeran utama hari ini dan menemukannya sedang berbincang dengan kepala sekolah, setelah kami mendekat kebetulan juga mereka telah selesai berbicara.

"Kak Gerly, Kak linter, Luise selamat atas kelulusan kalian" aku segera memberikan ucapan selamat.

"Selamat atas kelulusannya" Rina, Olin, Mery,

"Selamat atas kelulusan kalian" Arltie dan kak Kimmy

"Selamat" ini adalah Desi.

Aku segera memberikan bunga yang telah aku rangkai pada ketiganya dan memberikan kotak hadiah yang aku buat.

"Itu hadiah kalian"

Kak linter segera membuka kotak miliknya.

"Ini adalah pena baru yang aku buat,  Aku membuat pena ini agar langsung bisa di gunakan dengan membuat rune sihir di penanya. Em... Rune sihir yang aku buat itu seperti ruang kecil berisi tinta. Ada dua fitur di pena ini, satu untuk menulis biasa, sedangkan jika kamu memberikan mana pada pena, itu bisa di gunakan untuk menggambar Rune sihir. Aku juga membuat warnanya sesuai dengan mata dan warna rambut kalian, Oh... Kalian juga bisa mengukir nama di penanya. Aku sudah membuat catatan bagaimana cara melakukannya dan meletakkannya di dalam kotak, kalian bisa mencobanya sendiri nanti"

Setelah aku berbicara aku menatap mereka menunggu reaksi mereka, mataku besar milikku berkedip membuat bulu mata panjang dan lentik melambai seperti berharap untuk dipuji.

"Hadiah yang berharga, terimakasih Ilona" kak Gerly tau apa yang aku inginkan, jadi dia segera berbicara dengan lembut padaku dan juga mengelus kepalaku dengan sayang.

"Sama-sama kak Gerly"

"Nah... Ini hadiah terbaik yang aku terima, kamu sudah berkerja keras, aku akan menjaganya dengan baik. " kak linter juga memuji dan mengacak rambutku.

The villainess Ilona Blair reversed fate (TVIBRF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang