135

11.1K 1.5K 200
                                    

"Oh Ilona kalung milikmu sangat cantik" Olin memuji

"Benar, bentuknya unik"

"Ya, Aku belum pernah liat seseorang yang mengukir batu sihir menjadi seperti ini, wow dimana belinya?"

"ini adalah peninggalan ibuku hehe. Ayahku memberikannya padaku, dia bilang ini dibuat langsung oleh ibuku"

"Ah... Ibumu sangat luar biasa"

Aku mengangguk setuju, ibuku memang luar biasa.

"Mulai Sekarang aku akan selalu memakainya dan tidak akan melepaskannya"aku berkata dengan sungguh-sungguh, ekspresiku penuh dengan kerinduan.

"Em baiklah, jangan sedih. Ayo pergi, kak Kimmy dan Mery pasti sudah menunggu"

"Ya"

Selama berhari-hari aku tidak pernah melepaskan kalung ini dariku.

"Mia, aku menemukanmu"

Aku menghampiri Mia yang berada di tengah perkumpulan gadis, em...dia masih bisa mengumpulkan teman? Hah... Luar biasa!!

"Ada apa?"

"Aku ingin berbicara denganmu sebentar"aku menatap orang-orang yang ada di sini ragu.

"Oh, kalau begitu.... Kami pergi duluan, kalian berbicaralah disini" salah satu di antara mereka berbicara dan mengusulkan idenya, semuanya setuju dan pergi bersama. Mereka hanyalah anak biasa, tidak mungkin menyinggung perasaan keluarga berpengaruh sepertiku, lebih baik menghindar duluan sebelum mendapat masalah.

Setelah mereka semua menjauh, hanya kami yang ada di sini, "Ini" aku mengeluarkan kotak hadiah padanya.

"Aku menemukannya di mejamu, karena takut hilang aku sengaja membawakannya padamu"

Aku menyerahkan kotak berukuran sedang ini padanya, "bukalah, lihat siapa yang mengirimkannya"

Mia menerimanya, dia tersenyum sombong, sepertinya dia mengira kotak ini adalah hadiah dari penggemar kecilnya dan saat kotak dibuka, melihat kartu ucapan, senyumannya menjadi lebih lebar.

"Mia dari siapa itu?" Aku bertanya penasaran.

Mia menatapku, "ini tidak ada hubungannya denganmu" Dia menutup kotak hadiah menolak untuk Memberitahu.

"Ilonaaa"

Aku menoleh teman-temanku ternyata menyusulku, setelah mereka sudah sampai di sampingku, mereka menatap Mia dengan dingin.

"Oh hai bayangan jelek" Olin menyapa dengan tidak niat dan menggunakan nada mengejek.

"Kamu..."

Mia ingin membalas perkataan Olin tetapi Arltie segera menarik penglihatannya dan menatapku.

"Hei, diluar ada Gerly dan kakakku ayo pergi menemuinya" Arltie berbicara

"Oh? Benarkah?"

"Ya ayo pergi"

Aku ingin melangkah pergi tetapi mengingat bahwa ada Mia di sini aku mengurungkan niat dan malah menatap Mia. Teman-temanku juga menatap Mia.

"Kenapa masih di sini? Hush... sana pergi cari kesibukanmu sendiri" Arltie mengusir Mia dengan jijik.

Mia pergi dengan kesal dan marah sambil membawa kotak hadiah di tangannya. Sudut bibirku melengkung, menyeringai diam-diam.

Kita akan tunggu, permainan akan segera dimulai.

....

Kami sedang berada di gazebo taman akademi, Mereka menyiapkan makanan yang dibeli dari luar, cukup perhatian.

The villainess Ilona Blair reversed fate (TVIBRF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang