107

9.7K 2.1K 68
                                    

KALAU CRAZY UP USAHAKAN VOTE SEMUA CHAPTERNYA!!!! JANGAN CUMA DI AWAL SAMA DI AKHIR DOANG!

***

Sekarang aku sedang berada di ruang santai yang berada di antara asrama pria dan wanita, bersama Desi. Kami membuat pesta teh kecil hehe, Kue dan teh aku membuatnya sebelum datang ke sini. Sayang sekali yang lain sedang ada urusan masing-masing, Hanya aku dan Desi yang bebas sekarang. Aku menatap Desi yang sedang makan kue lalu menundukkan kepalaku untuk membaca buku. setelah beberapa saat aku merasakan seseorang sedang memperhatikan aku jadi aku berhenti membaca dan mendongak untuk melihat siapa itu.

Aku melihat ke sekitar, dan pandanganku jatuh pada Aliya dan Winny yang sedang berbicara sambil menataapku. Apalagi yang mereka rencanakan? mataku bertemu dengan mereka, jadi aku hanya tersenyum polos untuk menyapanya. Aliya membalas senyumanku tetapi Winny menarik pandangannya sambil mendengus.

Lalu aku juga Menarik pandanganku dan lanjut membaca buku.

tidak lama kemudian, "Akh...."

Aku melihat ke Asal suara, Oh sialan... Buku-buku milikku!!!!

Aku menatap orang yang membuat Masalah lalu menatap semua buku-buku milikku yang berbeda di meja jatuh dengan berantakan di lantai dan sudah basah kuyup oleh air kotor.

"Ah.... Maaf, maafkan aku. Aku tidak sengaja"suaranya bergetar dan air mata berlinang, walaupun begitu suaranya berhasil menarik semua perhatian orang-orang yang berada di sini.

"Tolong maafkan aku, kamu.... Kamu bisa menghukum aku" Dia mulai berlutut di hadapanku.

Melihat ini, orang-orang di sekitar mulai berbisik-bisik, Dan menatap dengan kasihan padanya Mungkin mereka sudah lupa tentang Dia yang pernah mencoba untuk membunuhku di pertandingan sihir tahunan akademi.

Semakin lama aku berdiam, dan membiarkannya berlutut, semakin banyak pula orang-orang berkumpul.

"Apa yang terjadi?" Penanggung jawab asrama datang.

Aku tidak menjawab, orang-orang yang berkumpul disini juga tidak berbicara. Tidak ada yang membuat suara kecuali Aliya yang terisak.

Winny yang berada di sampingnya ingin berbicara tetapi keduluan oleh suara Arltie yang nyaring " Minggir"

Karena Arltie terlihat sangat mendominasi, orang-orang yang berkumpul membuka jalan dengan cepat. Arltie dengan lancar mendekat bersama Olin dan Rina di belakangnya.

Baiklah, waktunya drama dimulai hahaha....

Aku yang sengaja menaruh pandanganku di tumpukan buku basah di lantai . Mulai meneteskan Air mata, Tidak ada suara yang aku buat. Aku hanya menangis dalam diam.

Arltie sampai, lalu memperhatikan apa yang sedang terjadi. Saat pandangannya jatuh ke buku-buku yang basah kuyup berserakan di lantai, dia mengerti apa yang sedang terjadi.

"Ilona" Arltie memanggil aku setelah melihatku hanya berdiam diri menatap buku di lantai, Suaranya penuh dengan kekhawatiran.

Aku mendongak setelah mengenal suara yang memanggilku. Wajahku yang berlinang air mata terlihat, Aku bisa merasakan tatapan terkejut dari orang-orang ini.

"Arl...tie" Aku memanggil namanya sedikit tersendat karena terisak. suaraku sangat lemah dan serak.

Disaat inilah semuanya yakin bahwa aku yang dari tadi hanya berdiam diri sedang menangis dalam diam.

"Tidak apa-apa... Kita bisa memperbaikinya, Jangan menangis" Arltie mengusap air mata yang berada di pipiku.

Mengapa Arltie bilang "Kita bisa memperbaikinya" daripada "Kita bisa membelinya lagi?" Tentu saja jawabannya adalah, Buku-buku ini semuanya berasal dari Perpustakaan paviliun yang menjadi tempat berkumpul kami, yang artinya ini adalah buku-buku peninggalan ibuku.

The villainess Ilona Blair reversed fate (TVIBRF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang