54

14.7K 2K 53
                                    


Pagi hari, Saat sarapan

"Ayah, Ibu... Bolehkah aku mengajak Mia pergi? Waktu itu aku sudah bilang akan membantu kalian  membiasakan diri di kota ini... Tapi Karena ibu sudah sering pergi berbelanja ke kota, aku tidak perlu lagi membantumu. Jadi aku hanya akan membantu Mia.. Aku akan pergi ke luar hari ini dan aku akan mengajaknya juga. Jadi... Bolehkah?"

Aku dengan hati-hati meminta izin, Menatap ayah, lalu ibu tiriku dan terakhir Mia. Hanya ayahku yang menatapku dengan lembut juga tulus.

"Itu bagus, Pergi saja.. Belilah barang yang kamu suka... Bawa juga beberapa kesatria penyihir dan pelayan untuk mengawal dan menemani kalian. Bersenang-senanglah saat pergi"

"Terimakasih ayah" ucapku dengan ceria.

Aku melirik Mia, Dia sepertinya enggan pergi bersamaku. Tunggu dan Liat apa yang akan aku lakukan padamu hari ini.

Setelah sarapan, Aku kembali ke kamar setelah menyuruh Mia bersiap-siap untuk pergi ke luar.

Aku juga tidak mengatakan kemana aku akan pergi hari ini padanya.. Kita akan melihat lelucon yang bagus nanti.

Setelah berganti pakaian, pakaian yang aku pakai adalah gaun sederhana, polos tanpa perhiasan mewah. Aku hanya menggunakan bunga untuk mempercantik rambutku.

Aku sengaja menyuruh Anne memberitahu Mia untuk menunggu di halaman depan dan sengaja berlama-lama saat bersiap, Biarkan dia berdiri sambil menunggu lama haha..

Setelah merasa cukup, aku menemui Mia yang sedang menungguku.

Saat aku tiba.. Mata pelayan, ksatria dan penyihir sedikit salah. Jadi aku menatap Mia yang berdiri di sana.

Gaun dan aksesoris yang dipakainya memang tidak terlalu meriah dan mewah.. dia terlihat sederhana, Tetapi Setelah aku datang.. Perbedaan kesederhanaan versi kami masing-masing sangat terlihat berbeda.

Seketika mereka semua saling berbisik menghina Mia. gaun dan aksesoris yang dipakai Mia memang tidak mewah dibandingkan sesuatu yang aku pakai di masa lalu, Jadi saat itu aku terlihat sangat boros sedangkan dia terlihat sederhana.

"Mm.. Mia maaf aku lupa kasih tau kamu, Kita akan pergi ke tempat umum.. tidak baik untuk memakai Gaun dan perhiasan yang mewah, itu bisa membuat kita terkena masalah"

Mia hanya menatapku dalam diam, matanya seperti berkata, Kamu.. disengaja!

Lalu dia tersenyum, "Tidak apa, Aku bisa mengganti lagi"

Dia ingin pergi tetapi, aku menariknya..

"Ada apa?"

"Itu.. Teman-temanku sudah menunggu kita"

"Lalu?" tanyanya sambil mengerutkan alis.

"Kita akan terlambat jika menunggumu mengganti pakaian, Aku... Tidak baik membuat mereka menunggu, Jadi... Tidak perlu mengganti lagi. Kita mempunyai pengawal, sepertinya tidak masalah bagi mereka untuk menjagamu lebih baik dariku"

Aku berkata dengan hati-hati dan penuh perhatian. Aku melirik pada pengawal kami hari ini, Wajah mereka terlihat enggan setelah aku mengucapkan kata-kata terakhir itu. Beberapa dari mereka secara terang-terangan menolak ide dariku, Mereka berkata, aku harus lebih diperhatikan.. mereka khawatir dengan keselamatanku.

"Tidak masalah, aku bisa menjaga diriku sendiri" Ucapku pada mereka yang menolak ide dariku. Setelah beberapa perdebatan, akhirnya aku menang, dan semuanya dilakukan seperti yang aku katakan tadi.

Setelah itu kami berangkat tanpa menunggu persetujuan Mia, kereta yang kami pakai adalah kereta biasa tanpa lambang keluarga, tetapi ini sangat nyaman.

....

Kami sampai di danau umum, tidak ada satupun kereta yang memiliki lambang keluarga bangsawan dan terlihat tidak ada satupun bangsawan disini... itu karena tidak ada yang memakai perhiasan permata seperti yang digunakan Mia, Pakaian mereka bagus juga sederhana dan mereka hanya terlihat Seperti orang kaya biasa.

Oleh karena itu... sejak Mia turun dari kereta, semua mata selalu mengarah ke Mia.

Dan ternyata teman-temanku belum datang, jadi kami menunggu mereka di pintu masuk danau..

Wajahnya Mia sedikit kesal, Itu karena tadi aku berkata jika menunggunya berganti pakaian dulu, teman-temanku akan menunggu lama, Tidak baik membuat teman-temanku menunggu lama dan setelah datang dia malah harus berdiri untuk menunggu lagi Haha..

Aku yakin, saat pulang nanti, kakinya akan pegal haha..

Setelah beberapa saat akhirnya mereka semua tiba secara bersamaan.

Turun dari kereta, mereka menghampiri kami. Pakaian Arltie, Rina dan Desi juga sederhana sepertiku. Paling banyak hanya perhiasan perak biasa tanpa permata yang mereka pakai, itupun hanya satu jenis saja.

"Hei.. Mengapa membawa orang ini? dan Apa-apaan penampilan mewah ini? Kamu kira kita akan pergi ke pesta?"

Arltie berkata dengan jijik, Rina dan Desi juga terlihat jijik dan enggan.

Mia menatap Arltie, dadanya naik turun karena amarah. Arltie yang di tatap, balas menatap dengan tatapan merendahkan.

"Aku ingin membantunya beradaptasi di ibukota, Jadi aku membawanya.. Tidak masalahkan, jika aku membawanya?" Aku menjawab dan bertanya dengan hati-hati

"Ck.. terserahlah.. Ayo pergi"

Arltie berjalan duluan bersama Rina, Lalu Desi juga menarik aku untuk berjalan bersamanya.. sedangkan untuk Mia.. Dia berjalan sendiri di belakang, Aku bisa merasakan tatapan bencinya di punggungku.

Untuk pengawal yang kami bawa, mereka tersebar di sekitar kami.. Hanya pelayan masing-masing yang berada di dekat kami.

Lalu kami mengambil posisi kosong di tengah-tengah orang yang sedang piknik juga.

Tempat kami menjadi sedikit mencolok karena apa yang dipakai Mia di tubuhnya.

Dia kira... Aku akan mengajaknya pergi ke pesta, Lalu dia memakai setelan ini.. berharap aku memakai sesuatu yang akan terlihat boros? Hah.. Tidak akan. Itu tidak akan terulang lagi oke..

Mengeluarkan makanan dan minuman yang kami bawa dari rumah masing-masing, Hanya Desi yang membawa makanan dan minuman yang dibeli. Yah.. di menara sihir, Agak sulit untuk mempersiapkan persiapan piknik sendiri... jadi desi hanya bisa membelinya dari kota.

Kami makan dengan santai diselingi oleh beberapa pembicaraan biasa. Sesekali kami menatap Mia yang sedang sibuk dengan gaunnya yang ribet. gaun yang dipakainya sangat tidak cocok untuk kegiatan piknik ini.

"Dasar bodoh" Arltie menghinanya membuatnya mencengkeram gaunnya untuk menahan amarah.

"Lain kali tolong pakailah sesuatu yang sederhana, jangan memakai sesuatu yang meriah seperti ini. Ini Membuat kami yang tadinya ingin bersantai malah menjadi lelah karena penampilanmu yang meriah" ucap Rina.

Wow.. Walaupun Rina berbicara dengan lembut, dia mengatakan poin-poin yang menohok Mia dengan sempurna.

"Kalau aku menjadi kamu, Aku tidak akan pergi ke luar untuk mempermalukan diriku sendiri. Oh.. itu bukan berarti aku benar-benar ingin menjadi kamu... Itu ide yang buruk." ucap Desi dengan acuh

"Mm.. Mari makan kue saja, Jangan berbicara lagi.. Lihat saja pemandangannya"Ucapku

Setelah itu kami tidak berbicara tentang Mia lagi.

.
.
.
.
.
.
.
.

   👇🌟

The villainess Ilona Blair reversed fate (TVIBRF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang