The villainess Ilona Blair reversed fate (TVIBRF)

131

Saat ini aku tiba di paviliun tempat tinggal mantan ibu tiri dan saudari tiriku, tujuannya? Bukan Mereka melainkan Owl hide.

"Jadi bagaimana, sudah dipikirkan baik-baik?" Aku bertanya langsung ke intinya.

"Sudah, aku menerima tawaran itu"

Aku tersenyum lebar di balik masker yang aku pakai, seperti yang aku harapkan, dia setuju.

"Bagus, Namamu adalah Loye, hanya ada satu hal yang perlu kamu ingat, Kesetiaanmu akan menjadi penentu akhir masa depanmu"

"Baik tuan, Loye akan ingat" Owl hide berlutut padanya menunjukkan kesetiaannya.

"Baiklah kami bisa berdiri, sekarang kembali ke bisnis. Apa yang kamu temukan?"

Tanpa harus di sebutkan Loye mengetahui apa yang aku tanyakan. Loye berdiri dan mengeluarkan map dari jasnya.

"Beritanya telah diblokir seseorang, sangat sulit untuk mencari tahu lebih dalam, hanya itu yang bisa ditemukan"

"Oh..." Aku membaca dokumen yang diberikan, "Keluarga Blair yang sekarang menjadi D Blair"

Siapa?

Ayah??

Woahhh... Aku tau, itu pasti Ayah. Hahahaha... Ayahku sangat keren, Aku sangat bangga padanya. Bukannya mau kejam atau bagaimana gitu, tapikan Orang seperti ini memang harus segera di singkirkan untuk kedamaian di masa depan.

"Apa aku harus menyelidikinya lagi?" Loye bertanya.

"Tidak perlu" aku menggelengkan kepala, "bagiamana dengan orang itu?"

"Target selalu berpergian menemui beberapa bangsawan, tapi yang paling sering ditemuinya adalah Marquis Koen"

Aku mengangguk lagi mendengar Jawaban Loye, dari nama yang aku liat di dokumen yang diberikan Loye sebelumnya, Marquis Koen memang yang terbaik dari semua bangsawan yang ditemuinya. Apalagi Marquis Koen itu agak bodoh, jadi wajar jika Marquis Koen menjadi pilihannya.

"Kamu teruslah ikuti dia"

"Baik"

"Dan ambil ini"

Aku memberikannya sebuah cincin penyimpanan. Dari mana aku mendapatkannya? Tentu saja dari koleksi pemimpin menara sihir hehe... Jangan ditanya bagaimana aku bisa mendapatkannya. Karena ceritanya akan panjang sekali dan aku sedang malas menceritakannya.

Aku langsung kembali ke asrama akademi.

...

Hari semakin hari tetap berlalu, Tidak terasa sudah waktunya kelulusan Kak Linter, Luise dan kak Gerly.

Aku berencana memberikan mereka jadi dari pagi-pagi sekali aku sudah berkutat dengan komponen-komponen alat sihir. Yang ingin aku buat adalah pena berbeda yang sesuai dengan karakter masing-masing.

Kak Gerly orangnya sangat lembut, jadi aku membuat penanya berwarna putih sama seperti kepribadiannya yang polos dan bersih. Kak linter penanya berwarna biru seperti matanya, dia lembut tetapi agak berbeda dari kak Gerly, dia lebih condong kepribadian yang cerah, dan tidak seperti orang yang polos, dia juga sedikit kejam oke, aku tau itu. Untuk Luise? Ini adalah hadiah tersulit yang aku buat. Aku bingung dengan warna apa yang melambangkan kepribadiannya, dia dingin kek es, lumayan kejam... tidak bukan lumayan lagi, tapi dia memang kejam. Wajah datar dan mata tajam, Tapi dia pernah menolongku, jadi dia tetaplah orang baik. Huft.... Hitam atau merah?

Aku berfikir keras, hitam cocok untuknya tapi merah juga bagus. Ah.... aku bingung. Baiklah ayo minta pendapat.

"Apa yang cocok untuk Luise?"