BRAK
"SELAMAT PAGI YA BEBAN BEBAN DUN-"
"-cas isi 15 dong."
"woi cas! top up-in diamond sabi."
"cas bisa isi token listrik gak?"
lucas yang baru saja memasuki kelas langsung disambut heboh oleh anak sekelasnya. "et dah. sabar anjir! gue aja baru masuk," katanya sewot. ia berjalan menuju bangku belakang tempat ia duduk, menarik kursinya lalu mendaratkan badannya ke benda kayu itu.
dejun yang disebelahnya menatap lucas bingung, "abis darimana lo? nguras kolam ikan?" tanyanya mengejek. yang di-tanya lantas mengumpat, "tai, noh gue abis bersihin toilet," jawabnya sambil menunjukan seragamnya yang basah.
"lagian sih lo. pake ninggalin gue. jadi gue harus naik angkot mana macet-macetan terus telat pula hiksrot." dejun mengelus dadanya. ya sebenernya, memang sudah menjadi kebiasaan mereka untuk pergi dan pulang sekolah bersama. er, jadi kayak mereka yang pacaran sebenernya.
lucas bergidik, "dih sianjir. dikira gue pacar lo," ujar lucas sambil mendelik. kemudian sebuah pertanyaan tersirat dibenak lucas, "weh kok lu kaga dihukum jaylani," tanya lucas kebingungan.
dejun mengangkat bahunya, "au, tadi diberentiin abang angkotnya di pintu depan. doi ga ada jaga tuh yauda gue nyelonong." jawaban dejun kembali membuat lucas mengumpat.
sepertinya lucas harus mengganti taktik telat andalannya.
dari sehabis istirahat pertama, hujan masih saja setia mengguyur kawasan sekolah. sekarang waktu menunjukkan pukul setengah tiga, tapi hilal berhentinya hujan masi belum terlihat.
kelas sedari tadi banyak yang kosong bagai tak berpenghuni, entah pengisinya sedang berhibernasi atau sekedar bermigrasi ke kantin.
begitu pula kelas janissa yang sekarang sepi. hanya segelintir orang yang berada di dalam nya, termasuk janissa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kang Pulsa || lucas
Fanfiction[on hold] "bang beli pulsa" dia gapernah nyangka kalo kalimat tadi bisa membawa dia ke............... mana hayoo [this story contains harsh words, particular scene that makes u uncomfortably. and lot of 'asdfghjkl' content, be aware. anyway lower c...