[0.5]

174 84 194
                                    

sudah hampir sepekan sejak kejadian 'janissa sarangek' lucas ditengah lapangan dan sudah sepekan pula janissa menjadi bahan bulan-bulanan teman sekelasnya karena kejadian itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sudah hampir sepekan sejak kejadian 'janissa sarangek' lucas ditengah lapangan dan sudah sepekan pula janissa menjadi bahan bulan-bulanan teman sekelasnya karena kejadian itu.

apalagi mereka bikin nama panggilan baru buat janissa.

jangek.

kependekan dari janissa sarangek. pencetus nya sendiri merupakan si ketua kelas, mark. tak lupa sempat diadakan kongres pengesahan nama yang dihadiri oleh rosy, arina, yeri, hendery, dino (salah satu temen sekelasnya, juga ikut menjadi saksi mata kejadian), dan mark tentu saja. tak habis sampai disitu, ternyata antek-antek lucas yang lain ikut memanggilnya dengan panggilan itu.

yang paling bikin janissa kaget, hari jum'at kemarin yangyang yang notebene-nya adik kelas janissa menyapanya di koridor kelas 10 dengan panggilan itu.

"ka jangek, hai."

ya kurang lebih seperti itu dialognya. bukan cuma kaget sih sebenernya, malu juga iya. bayangin aja disapa dekel kayak gitu, mana banyak yang liatin lagi.

by the way hari ini hari minggu, janissa lagi nyapu rumah. loh uchan kemana? ada noh lagi main ps di ruang tamu. emang ya keadilan sosial hanya berlaku pada anak laki-laki.

#cewebukanbabu

#anakperempuanjugamanusia

ingin rasanya janissa mengajukan demo seperti itu ke mamahnya, tapi ia kembali teringat dengan namanya yang terancam di kartu keluarga. oh iya, tak lupa dengan remot tv melayang dan sejuta kata motivasi adu nasib. jadi lebih baik dipendam saja.


tok tok

suara ketukan pintu terdengar keras dari luar. "dek. bukain pintu dong! gue lagi ribet," perintah janissa yang tengah meraih kolong meja dengan sapunya.

"aku juga lagi nge- kick bola nih. kakak ajalah."

"lama-lama pala lo yang gue kick." ia merebut stik ps dari genggaman uchan, lalu mencabut kabel game konsol itu dari stop kontak.

uchan mendelik. "IH APA SI LO SOASIK BENER GUE LAGI MAIN JUGA. MAMA INI KAKAK GANGGU AKUUU."

"kak adeknya jangan diganggu," sahut mama dari dapur yang tampaknya acuh tak acuh saja dengan tingkah anak-anaknya. toh nanti tinggal dipotong uang sakunya.

"ABISNYA SI ADEK TUH. DISURUH BUKA PINTU AJA DAH KEK DISURUH BUKA PINTU TOBAT."

"YA ELO! NYURUH MAH NYURUH AJA TAR JUGA GUE KERJAIN, GAUSA PAKE NYABUT KABEL SEGALA."

"LO KALO GA DIGITUIN MANA MAU BANGUN HAH."

"DIH SOTOY, LAGIAN KALO GUE GAMAU ADA LO."

"ENTENG BENER TUH RAHANG."

Kang Pulsa || lucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang