Kang Pulsa || lucas

[0.9]

kayaknya ya, dunia itu lagi aneh deh. masa dari semenjak lucas nganterin janissa pulang, janissa malah jadi lebih sering ketemu sama lucas. janissa tau dia sekomplek dan satu sekolah sama lucas, tapi masa sampe ke warung dia ikutan nongol, ke kantin ketemu dia, ke perpustakaan tu bocah juga ada disana, sampe kadang kalo janissa lagi nemenin mamanya ke tukang sayur dia juga ada.

kayak sekarang, entah ada angin ujan apa di hari minggu pagi lucas udah manteng di teras rumah janissa.

"heuh, ngapain si tu bocah pagi pagi gini," gumam janissa yang sedang mengintip lucas dari jendela kamarnya.

klik

pintu kamar janissa terbuka, menampakkan diri sang adik yang tampaknya baru bangun tidur. "hoam, kak. noh bang lucas nyariin," ujar uchan, sambil menggosok matanya.

janissa mendecak, "ck elah ngapain sih." gadis itu menatap dirinya di depan cermin sembari membenarkan anak rambutnya. lalu pergi keluar dari kamarnya.

melihat gelagat ganjil sang kakak, uchan lantas memicingkan kedua bola matanya, "aneh."

pintu terbuka langsung disambut dengan lucas yang sedang duduk di teras, "eh janis," celetuk lucas begitu tersadar dengan kehadiran janissa di ambang pintu.

"ngapain lo?"

"menurut lo, gue pake baju rapih pagi-pagi gini mau ngapain? ternak lele?" tanya lucas balik. pemuda itu masih senatiasa duduk lesehan di teras, sesekali memasukan jari kelingkingnya ke dalam lubang hidung.

"gak lucu."

"emang gaada yang lucu dari orang ngupil. kecuali, abis ini gue nempelin upil gue ke baju lo. baru gue ketawa kenceng."

janissa memutar kedua bola matanya. ia memandang lucas dari atas hingga bawah. benar juga, pemuda itu memang sudah berpakaian rapih, lengkap dengan kaos, celana trainingnya, sneakers, dan tak lupa headband di kening.

"l-lo mau ngajakin gue olahraga?" janissa bertanya dengan nada sedikit terbata, takut salah tebak. pasalnya menurut janissa, lucas adalah salah satu orang yang dilihatnya malas keluar pagi hanya sekedar untuk membuang keringat.

"iyalah. ngapasi lo beneran mau ternak lele?"

waw, emejing.

"lo gak habis kesurupan setan pohon mangga kak jaka kan?" tanya janissa, lagi. lucas menggeleng, "nggak. udah sana cepetan ganti baju, ntar keburu siang."