MSG ; Awal mula

172 112 80
                                    

Setelah kejadian tadi, Salma melarikan diri dan menuju kamar mandi. Tirta sadar bahwa Salma pergi, ia pun segera mengejar Salma dan berdiri di depan pintu masuk toilet perempuan.

Tak lama Salma keluar, ia kaget melihat Tirta berada didepan.

"Kak Tirta kenapa ada disini, toilet laki-laki ada disebelah kak." Ucap Salma, Tirta yang menyadari kedatangan Salma ia langsung menatap wajah Salma. Tirta sangat terpesona oleh wajah Salma, sempurna.

"Gue mau susulin lo, mana tega gue liat lo nangis kayak tadi." Jujur Tirta.

"Aku boleh peluk kak Tirta gak?." Tanpa pikir dua kali, ia pun dengan sigap memeluk tubuh mungil Salma dan mendekapkan kepala Salma di dada bidangnya.

"Gak ada alasan untuk gue tolak permintaan lo Sal karena lo pacar gue." Sentuhan hangat di kepala Salma mendarat dengan sempurna.

"Jadi, aku beneran pacar kak Tirta?" Tanya Salma

"Iya bener Salma, lo pacar gue mulai hari ini dan kejadian nya tadi pagi di lapangan pas acara MOS berlangsung." Jelas Tirta.

"Oh iya kak, aku udah tau nama panjang kak Tirta. Tirta Adi Wicaksana, bener kan?." Tebak Salma, dan mendapat anggukan dari sang pacar.

"Dan itu artinya gak ada alasan apapun untuk lo nolak gue jadi pacar lo." Ucap Tirta penuh penekanan.

"Iya, mulai hari ini Salma As-syifa pacar Tirta Adi Wicaksana." Salma tersenyum Tirta mengacak-acak rambut Salma.

***

Acara pengumpulan koin pun dimulai, masing-masing siswa maju kedepan dan meletakkan tempat yang berisikan koin di meja.

Gawat, ini benar-benar gawat. Salma tidak mendapatkan satu koin pun karena dipanggil menemui Jovanka.


"Aduh gimana nih pasti aku dihukum mana kak Tirta ketua osis lagi dan aku pacarnya, pasti kak Tirta marah sama aku." Salma bermonolog.

"Tenang aja, Tirta orangnya baik kok gue tau dia kayak apa orangnya." Ucap salah seorang yang berada di belakang Salma dan menepuk bahunya.

"Emang kamu siapa nya kak Tirta?." Tanya Salma memastikan.

"Kakak gue temennya Tirta, dan sering main ke rumah." Jelas seseorang itu.

"Nadien." Ia pun mengulurkan tangan nya.

Salma menyadari hal itu, ia pun membalas dengan menjabat tangan.

"Salma As-syifa." Ucap Salma.

"Gue gak nanya nama panjang lo siapa." Ucap Nadien cuek.

"Maaf." Ucap Salma gugup.

"Santai aja kali kaku banget lo." Nadien menyeringai menatap Salma.

"Kamu cantik, salam kenal ya." Ucap Salma jujur, Nadien memang cantik di mata Salma dengan rambut lurus nya dan tubuhnya yang tinggi. Dan Nadien adalah teman pertama Salma.

***

"Oke sekarang waktunya pengumpulan koin, yang merasa tidak berhasil mengumpulkan 5 koin bisa berbaris disini, dan yang mengumpulkan hanya beberapa bisa baris disini dan yang berhasil mengumpulkan 5 koin tetap berdiri disini. Jujur ya." Kali ini Digo yang memimpin acara MOS. Digo sebagai wakil ketua osis, ia mengatur barisan dengan.

Tirta melihat Salma berbaris di sebelah kanan yang berarti untuk yang tidak berhasil mengumpulkan koin. Salma menyadari hal itu, ia menatap Tirta dengan takut tapi Tirta menyemangati Salma dari kejauhan, karena Tirta pun tau penyebab Salma dihukum.

My Soft Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang