MSG ; Semoga

56 30 29
                                    

Salma sampai rumah pukul 21.45, dan ia langsung masuk ke kamar untuk menenangkan pikiran karena perkataan Jovanka tadi sangat menusuk hati Salma.

Salma berusaha berpikir positif karena tidak mungkin orang sebaik Tirta melakukan itu di belakang Salma. Salma mencoba untuk tenang.

Ting....

Ponsel Salma berbunyi dan menunjukan satu chat dari layarnya.

Kak Yuda:
Tadi lo pulang duluan sama temen-temen lo kenapa?

Salma:
Oh gak papa kok kak hehe

Kak Yuda:
Gue kira lo di jahatin sama Jovanka.

Jleb, Salma tersontak kaget ketika melihat balasan dari Yuda.

Kok dia bisa tau? Pikir Salma.

Salma:
Enggak kok kak

Kak Yuda:
Soalnya gue liat Jovanka sama temen temennya masuk ke kamar mandi pas lo masuk.
Lo beneran gak dijahatin sama mereka kan?

Salma:
Bener kak Yuda, kalau pun iya aku lawan balik hahah


Kak Yuda:
Ck, emang berani?

Salma:
Berani dong, ntar aku tinggal ngadu aja ke bos besar.

Kak Yuda:
Siapa? Tirta?
Read

Melihat balasan dari Yuda, tiba-tiba dalam hitungan detik mata cerah Salma mengeluarkan cairan bening lagi. Ia berpikir kenapa Tirta tidak mengabarinya sama sekali? Apa dia gak tau kalau Salma pulang lebih dulu?

Bahkan setelah 2 hari Tirta pergi dan gak kasih kabar, di hari ini pun dia gak kabarin Salma.

Drrtt kringgg...

Lagi lagi ponsel Salma bergetar dan berdering, kali ini panggilan video dari ketiga temannya itu.

Tak perlu nunggu lama, Salma pun langsung mengangkat panggilan video itu dan terlihat mereka bertiga sedang main sambil makan.

"Ihh kalian lagi nginep yaa? Kok gak ngajak aku?." Salma mengerucutkan bibirnya.

"Gak usah gitu bibir lo, jiji gue liatnya." Ujar Nadien dari seberang sana sambil memakan cemilan.

"Mulut lo, istighfar orang mah." Celetuk Safira sambil menoyor kepala Nadien.

"Astaghfirullahaladzim." Ujar Nadien mengelus dadanya sendiri.

"Sal, lo kenapa sih diem aja." Kirana dari tadi memperhatikan raut wajah Salma yang tidak enak di pandang, beda dari sebelumnya.

"Gak papa kok Kir, mungkin efek capek aja dan emang kayaknya aku lagi gak enak badan juga." Ujar Salma lirih tapi ia berusaha senyum menutupi luka yang ia rasakan.

"Tau gak Sal? Tadi kita bertiga agak ragu mau video call lo takutnya lo lagi chatan atau telfonan atau bahkan video call sama Tirta." Salma hanya bisa tersenyum hambar mendengar perkataan Kirana barusan.

Karena sudah malam, Salma mengakhiri panggilan video nya dan memutuskan untuk tidur karena besok ia harus sekolah.

Disisi lain.

My Soft Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang