MSG ; Hi Love!

207 120 92
                                    

Hari ini hari pertama Salma masuk sekolah dan di hari ini pula Salma melaksanakan Masa Orientasi Sekolah atau biasa disebut MOS. Salma sudah siap dengan semua peralatan yang wajib ia pakai, panci yang menjadi helmnya, tali rapia dengan permen menjadi ikat pinggangnya dan tidak lupa name tag yang bertuliskan namanya.

"Pagi bu, yah." Sapa Salma dengan penuh senyuman.

"Pagi sayang, sarapan dulu sini Sal." Ucap Sonya, ibunya Salma.

Salma pun mulai sarapan, masakan Sonya selalu enak dan pas di lidah Salma.

"Ayah bangga nak sama kamu, kamu bisa mewujudkan bersekolah di SMA favoritmu." Ujar Ibram, ayahnya Salma. Ibram pun segera menghabiskan sarapannya dan memanaskan mobil.

"Alhamdulillah yah, Salma juga seneng banget." Balas Salma.

"Oh iya bu, mas Rula kemana?" Tanya Salma sambil melihat ke kanan dan kiri.

"Mas-mu sudah berangkat sejak subuh Sal, katanya ada persiapan untuk ujian." Jelas Sonya.

"Oh gitu, okee deh bu kalau gitu Salma pamit sekolah yaa. Doain biar MOS nya lancar, terus Salma gak ketemu kakak osis yang galak." Ujar Salma sambil memakai tas dan sepatu.

"Pasti Ibu doakan yang terbaik untuk anak ibu yang cantik ini." Ucap Sonya gemas sambil mencubit pipi chubby Salma.

Salma pun menghampiri sang ayah. Ketika hendak masuk ke dalam mobil, Sonya memanggil ia.

"Salma, nak sayang ini bekalmu ketinggalan." Sonya sedikit lari tergontai.

"Oh iya bekal, aduh Salma ceroboh banget sih sampe lupa." Ujar Salma merutuki dirinya sendiri.

Salma pun menghampiri Sonya dan segera mengambil kotak makan yang bermotif kupu-kupu miliknya itu.

"Dadah Ibu, Salma sayang Ibu." Salma melambaikan tangannya dari jendela.

Sonya hanya bisa menggelengkan kepala melihat aksi putrinya itu. Salma adalah kado terindah yang tuhan titipkan untuk ia jaga.

*****

Sekolah.

"Alhamdulillah sampai." Ujar Ibram

"Nak, ini hari pertama kamu jadi anak SMA kamu sudah dewasa dan harus tampil cantik." Lanjut Ibram sambil membetulkan dasi Salma dan mengelus rambut putrinya.

"Siap ayah, sekarang gimana Salma udah cantik belum?." Tanya Salma penuh yakin.

"Sudah dong, anak siapa dulu." Ujar Ibram sambil terkekeh.

Salma pun keluar dari mobil dan segera memasuki area sekolah, tapi ia balik badan dan memeluk Ibram. Ibram sontak kaget.

"Hey, kenapa sayang ada apa nak?." Tanya Ibram sedikit linglung.

"Salma takut ada kakak kelas atau kakak osis yang galak ayah, soalnya Salma baca novel ada yang seperti itu. Salma harus apa yah?" Lirih Salma.

"Ya ampun anak ayah, nak dengerin ayah ya kalau ada yang berani macam-macam sama kamu, langsung lapor ayah biar ayah kasih dia pelajaran." Ujar Ibram memperingati.

"Pelajaran apa yah?." Tanya Salma dengan tatapan lugunya. Ibram pun punya segala cara untuk menjahili putrinya itu.

"Kimia deh, kan lumayan sekalian batle sama ayah." Ibram tersenyum, Salma pun menyetujui hal itu dan segera memasuki area sekolah barunya, SMA Respati.

My Soft Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang