MSG ; Ingkar janji

93 77 28
                                    

"TOLONGG AA..." Salma berusaha untuk berteriak sekuat tenaga tapi tangan Jovanka menutup erat-erat mulut Salma.

Di sisi lain Tirta baru saja keluar dari ruang osis karena rapat membicarakan hari ketiga MOS yang akan mendatangkan guest star menarik.

"Astaghfirullah, Salma." Tirta menepuk keningnya dan ia mulai mengeluarkan ponselnya lalu segera menyalakan dan menelepon Salma.

Drttt drttt...

"Siapa tuh?." Tanya Jovanka karena suara getaran dari ponsel Salma terdengar.

"Biasalah, cowoknya." Jawab Zeline singkat.

"Matiin. Kalau perlu banting hpnya." Ujar Jovanka.

Baru saja Zeline ingin membanting ponsel Salma, dan...

Brakkkk

Tirta datang dengan nafas yang memburu karena berlari mencari keberadaan Salma dan benar saja dugaan Tirta kalau Salma ada di kamar mandi.

"Untung lo cewek." Ujar Tirta menunjuk wajah Jovanka penuh penekanan.

"Ta, tirta aku bisa jelasin ini semua ga...." Belum selesai bicara Tirta memutus pembicaraan Jovanka dengan teriakan nya yang keras.

"DIAMM." Bukan hanya Jovanka yang tersentak kaget tapi Zeline dan Sasha pun juga.

"Gue ingetin sama lo bertiga, berhenti jahatin Salma kalau lo gak mau kenapa-kenapa." Ujar Tirta dengan wajah emosi, terlihat rahang nya yang mengeras dan uratnya bermunculan.

Tirta segera menggendong tubuh Salma dan membawa tasnya, Tirta memutuskan pergi ke UKS.

"Sal, sayang bangun dong." Lirih Tirta.

Tirta melihat kotak P3K dan mengeluarkan minyak kayu putih dari sana dan menghirupkan ke hidung Salma.

"Uhukk...ekhem. Aw sakit."

"Sayang? Alhamdulillah ya Allah udah sadar." Tirta menghembuskan nafas lega.

"Ini minum dulu." Salma pun meneguk habia air mineral yang Tirta kasih.

"Makasih kak. Salma takut." Tanpa babibu Salma memeluk erat tubuh Tirta.

"Hey, udah udah ya sstt sstt ada gue lo gak perlu takut." Tirta berusaha menenangkan Salma dengan cara menepuk punggungnya.

"Aku tadi lagi nunggu kak Tirta di parkiran terus Safira sama Nadien pulang dan tiba-tiba ada yang tutup mulut aku." Lirih Salma.

"Udah Sal, sekarang lo aman. Maafin gue ya gak kabarin dulu ke lo kalau gue ada rapat osis buat MOS besok." Ujar Tirta.

"Iya kak Tirta gak papa, Salma ngerti kok. Salma mau pulang." Tirta menuntun gerak Salma yang hendak berdiri.

***
Di parkiran

"Di pakai helm-nya Tuan putri." Ujar Tirta memberikan helm bogo miliknya.

"Oh iya Sal, nanti malam gue jemput lo ya? Kan kemarin gak jadi dinner, gue ajak ke rumah gue cobain masakan bi Asri dijamin gak kalah enak sama masakan restaurant." Ujar Tirta antusias.

"Oke bos, Tuan putri siap dinner." Salma mengacungkan jempol ke wajah Tirta.

Di tengah perjalanan pulang, Salma melihat ada mainan kupu-kupu yang menarik di mata Salma.

"Kak, bisa berhenti dulu gak?." Tanya Salma pelan.

"Apa sayang?." Karena terpaan angin sore Tirta tidak mendengar ucapaan Salma.

My Soft Girlfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang