34 | lama

866 143 4
                                    

"Seandainya gue suka sama lo, is it okay?"

Putri yang tak mendengar respon dari pemuda dibelakangnya langsung bergerak, dia berdiri dan ternyata tangan Adit tidak menahannya membuat mata mereka akhirnya bertemu.

"Dit?" Panggil Putri yang bingung karena Adit yang diam menatap Putri aja gitu. "Lo ga ngira gue bisa pake bahasa aneh lo kan?"

Masih tidak ada jawaban. Putri berdecak sebal, ini orang depannya ga ngebug kan? Budek juga ngga, ato pertanyaannya sesensitif itu???

"Ck, kelamaan lo" Ucap Putri kesal. "Itungan tiga kalo ga jawab, gue anggep iya,

"...satuuuuuu duaaaaa tigaaaa, dah, okeh" Lanjutnya menghitung cepat.

"Lah" Balas Adit akhirnya berbicara.

"APAAN ANJRIT LAH? LAH DOANG LO, RESPONNYA?! BISA GILA GUE" Teriak Putri frustasi. Udah nanya hal yang ga pernah dia tanya seumur hidupnya tapi malah dijawab dengan satu kata, mending bagus lah ini??? Cuman 'lah'

Singkat, padat, tidak jelas.

"Gua mau nanya" Ucap Adit.

"Padahal gue ga buka sesi tanya jawab. Cuman gapapa deh toh gue bakal jawab dengan cepat dan jelas,yaudah sok" Balas Putri sambil merapikan duduknya.

"Kalo gua ga suka lo, is it okay?"

Putri terdiam.

Memikirkan bagaimana dia akan jawab pertanyaan ini. Yang terpenting adalah perasaan dia udah ga bisa diganggu gugat, dan emang hak Adit sebenernya buat suka sama Putri ato tidak. Tapi,

"Ngga"

"Hah?" Tanya Adit bingung dengan jawaban Putri.

"Lo nanya gapapa kan kalo lo gasuka gue?" Di balas dengan anggukan Adit. "Iya, jawaban gue gaboleh, dan emang gaakan" Lanjut Putri.

Adit mengerutkan keningnya, tambah bingung dengan balasan Putri. Ini orang saking gapernah ditolak jadi gatau cara nerima kenyataan apa bagaimana??

"Atas dasar apa lo jawabnya gitu?" Tanya Adit lagi.

"Atas dasar hukum Putri. Kalo seorang Putri yang jawab ya gaboleh, and never di reject oleh siapapun. Pernah sih, ITUPUN ELO YA SIALAN, jadi yah harus gue ubah itu" Jawab Putri sedikit emosi karena ingat masa lalunya.

"Lo nanya suka gua boleh atau ngga karena itu? Karena gamau ada orang yang nolak lo?" Tanya Adit kesekian kalinya. Tapi entah kenapa pertanyaannya yang ini dilontarkannya dengan emosi.

"Eh ngga dong. Pure nanya gue // HEH GA DIJAWAB JAWAB ANJIR PERTANYAAN-NYA, MANA SINI JAWABAN LO"

"Lo suka gua?"

Putri terdiam sebentar, namun dia mengambil napas dan membuangnya, lalu kembali menatap Adit dengan senyum miring di wajahnya.

"Iya, gue suka lo, Dit"





























Lo bisa tinggal ngomong ngga kayak biasanya Dit. Gampang banget bilang ngga kan? But now, why I cant reject her? - Adit

"Always lo diem doang ya. Bingung gue, lo diem karena gabisa jawab ato gaenak? Kalo gaenak mending bilang, gausah kasianin gue, Dit. I dont need that, what I need just your answer. Tuh pake Inggris biar ngerti" Ucap Putri menghela napas.

Ini gue bener kan ya? Ato ada aturan nembak orang? - Putri

Tidak ada jawaban. Putri menggosok wajahnya dan helaan lagi lagi terbuang dari mulut Putri.

waketos ¦ ltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang