18 | babu babu ku (2)

2.2K 237 18
                                    

Thursday
_______________

Authour Pov

Setelah turun dari bus, semua siswa berbaris di masing masing kelas dan diberi kata pembuka dari kepsek. Anak anak osis berada baris terdepan menghadap siswa siswi.

Putri yang disamping Jericho dari awal penjelasan kepsek fokus ke Lukas, Winto, Fito dan Ten yang ngejekin dia baris di barisan osis.

Ohya, soal kelompok yang diminta Putri ke Iko itu ga disetujuin sama Adit. Dan yaudalah mau gimana lagi kan masa dipaksa sama Putri, toh hanya di kelompok doang bareng.

asiq di barisan osis ni ye - Fito

wah guys, liat teman kita dia seperti lalat diantara makanan makanan yak - Lukas

hmm, dia lebih ke tai di sungai sih - Ten

aku terharu melihat teman ku disana, terlihat sekali ketidak suciannya - Winto

BSNGST LO SMUA YE, GUE TARIK SEPULUH LUSIN MASING MASING TUH RAMBUT - Putri

Dialog dari mimik wajah mereka pun berjalan terus. Winto, Ten dan Fito udah naik bulunya ngeliat ekspresi Putri, tapi ni satu curut kagak ada takutnya.

sini sini, kayak bisa ajah, pft - Lukas

wa-wadu kas, bego lo - Winto

hey hey, dia kan ga bisa apa apa disana, sekarang kita yang bisa apa apa - Lukas

yaiya sekarang, kalo dendam kesemsem kan bisa setelah ini - Fito

fix kita kudu lari abis ini, botak rambut gua dah - Winto

k-kas, li-liat muka Putri anjing - Ten

Lukas mengalihkan pandangannya ke Putri.

"ASTAFIRLOH!" Teriak Lukas tiba tiba. Semua penduduk lapangan jadi memusatkan pandangan ke Lukas, sedangkan Winto, Ten dan Fito udah pura pura ga kenal aja dah.

Putri masih menatap Lukas dengan ekspresi 'lo satu langkah gerak gue tikam' membuat Lukas menelan ludah.

"Kamu ada masalah Kas?" Tanya pak Silas menghela napas.

Sebenarnya kepsek kaget dengan anak osis lama saat mendengar geng Putri ikut dalam kemah, ya karna mereka ga pernah hadir, maupun Agus & Ken yang udah deluan di sekolah ini.

"Ha? E-enggak pak, laper, sa-sakit perut saya" jawab Lukas. Iya dia jawab kepsek tapi pandangannya ke tatapan tajam Putri.

"Sabar, makannya nanti. Tunggu dulu kenapa toh yo, diem sejenak gitu saya udah selesai kok" ucap pak Silas.

"I-iya pak" balas Lukas sambil menganggukkan kepalanya.

"Baik lah anak anak saya sudahi dulu pidatonya, sekarang saya serahkan ke anggota osis // Dit" ucap kepsek memanggil ketua osis.

Ketika Adit mengambil posisi beberapa siswi langsung tegak dan merapihkan rambutnya.

"Terimakasih pak // baik semua! Tolong kalian jaga sikap ya, mohon perhatiannya! Sesuai dengan jadwal yang sudah dibagikan, sekarang kita akan membuat tenda. Jadi kalian boleh ke kelompok masing masing dan taruh tenda di wilayah perkemahan kita! Mengerti?" Jelas Adut tegas.

waketos ¦ ltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang