Awal

7.1K 710 4
                                    

Sebuah rumah sederhana, berada di depan mata Sanjaya. Pria berusia 50 tahun itu datang ke rumah laki-laki yang telah menghamili putrinya ditemani oleh Genta.

"Mereka bukan dari kalanganku, apa yang telah dilakukan Sasa?" desis geram Sanjaya tidak didengar oleh Genta.

Sanjaya ragu, ia ingin berbalik. Akan seperti apa masa depan putrinya bersama kekasih yang diakui oleh Sasa sudah meninggal dunia

Satu langkah, terlambat. Pintu rumah itu sudah terbuka setelah diketuk Genta.

Sebuah pemandangan miris menyapa mata Sanjaya. Sebuah tilam lusuh ditiduri oleh seorang wanita yang tubuhnya hanya dibalut kulit.

"Ada apa ya?" tanya seorang lelaki setelah menjawab salam Sanjaya dan Genta.

"Benar ini rumah Bastian Gunawan?"

Laki-laki itu mengangguk, ketika ditanyai oleh Genta. Matanya cukup awas melihat dua orang asing yang tidak dikenalinya.

Sedang Sanjaya melihat ke arah wanita yang tergeletak tidak berdaya.

Setelah dipersilahkan masuk, Sanjaya tidak berbasa-basi. Ayah satu anak itu langsung menuju pokok masalah.

"Itu ibunya?"

"Benar," jawab lelaki yang merupakan abang kandung Bastian.

Sanjaya dan Genta saling melihat. Saat ini Sanjaya ingin segera bertemu dan menghajar Bastian.

"Bastian ke mana?"

Tidak langsung menjawab, lelaki itu malah bertanya balik. Sejak tadi ia merasa tidak nyaman dengan dua orang lelaki yang berpenampilan rapi.

"Maaf sebelumnya. Anda mengenal Bastian?"

Sanjaya menggeleng. "Kami datang karena ingin bertemu dengannya."

"Ada perlu apa?"

"Kami hanya datang berkunjung. Karena mendengar orang tua Bastian sakit." Genta yang menjawab.

Laki-laki yang bernama Rendi mengangguk. "Sudah lama. Ibu terkena kanker tulang punggung sejak enam tahun yang lalu." menarik nafas berat, Rendi menambahkan, "Saat ini saya tidak bisa bekerja karena harus menjaga ibu. Sudah dua minggu Bastian pergi."

Sanjaya bertambah geram. Dengan keadaan keluarga seperti ini, apa yang bisa diharapkan Sanjaya pada Bastian?

Mengerti raut muka Sanjaya, Genta mengundurkan diri. Paham jika bukan situasi ini yang diinginkan Sanjaya.

Sebelum pulang, Genta memberikan sebuah amplop kepada Rendi sebagai sedwkag, tentu tanpa diketahui oleh Sanjaya.

"Anak tengik itu memang tidak tahu diri."

Dalam perjalanan pulang, Sanjaya mengumpat. Sasa hamil tiga bulan, siapa yang akan menjadi ayah untuk anak yang tengah dikandungnya?

Aib Hamil Di luar nikah (Tamat Di PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang