[07] Harus Pulang

710 194 26
                                    

"Ngapain gue ikut lo kesini sih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ngapain gue ikut lo kesini sih?"

Jelita melihat pemandangan didepannya dengan wajah lelah, bisa-bisanya dia menghabiskan waktu di kolam renang umum. Padahal kan, dia gak bisa renang.

Pasti gara-gara wajah tampan Virgo nih.
Yang ditanya malah tersenyum sembari menyugar rambutnya, laki-laki itu menarik kaosnya ke atas membuat Jelita panik. Waduh, mesti banget langsung buka nih?

"Lo-lo, ngapain?! Mau buk-buka disini? Gila ya?!"

Virgo yang berhasil membuka kaosnya cuma mengangkat salah satu alisnya dengan wajah bingung. "Jauh Ta, kalau misalnya aku mesti buka di ruang ganti. Capek ah, lagian kan gak ada yang mesti diganti tinggal buka baju sama celana doang."

"Ce-celana lo bilang?"

Jelita makin panik, sebelum mata dan khayalannya ternoda lebih baik dia mengusir Virgo dari hadapannya, "Jangan ganti di depan gue. Pergi kemana kek, toilet atau ujung sebelah sana."

"Cuma tinggal buka aja."

"Gak-gak! Pergi lo, pergi!"

Virgo tertawa kemudian berjalan terpaksa untuk memasuki toilet yang membuat Jelita bersyukur. Dia tidak mau menambah dosa semudah ini, cuma ngeliat doang udah dosa kan gak seru.

Ponsel yang berada dalam tasnya berdering, ada nama Safa disana. 'Kesepian banget nih orang' batin Jelita.

"Haloooo.."

"Dimana Ta?"

"Gue mah lagi jalan-jalan cantik, beda sama lo yang paling jauh juga jalan ke depan buat beli beras."

"Sialan!" Safa terdengar mendengus, "Kapan balik?"

"Kangen ya?"

"Serius gue. Sekarang lo dimana sih? Berisik amat, di pasar ya? Sok jalan-jalan cantik, lo cuma lagi bantuin dagang sayur kan?"

"Kagak, gue lagi di kolam renang umum nih."

"Hah? Ngapain lo? Nguras kolam renang? Duit lo abis? Miskin mendadak pas liburan? Ta, lo kalau misalnya mau pinjem duit gue dulu boleh kok. Ya asal lo ganti aja, kebiasaan lo kan gak pernah mau ganti. Trauma sejujurnya gue minjemin lo."

Beginilah Safa, selalu mencari celah untuk memojokkan Jelita. Sejenis teman yang sering disebut sebagai hama.

"Gak usah ngasal, gak pernah gue pinjem duit lo ya? Lagian gue gak nguras kolam renang, gue juga gak tau buat apa gue kesini sih. Ini semua kerjaannya si Virgo, bisa-bisanya muncul di depan pintu hotel gue pake senyum segala. Udah tau, senyumnya tuh ganteng banget. Dia gak senyum aja ganteng nah malah senyum. Kebayang gak sih seganteng apa? Mana kuat gue, terus ngajak renang katanya gerah. Padahal gue yang gerah terus tiap liat dia, lo tau gak kalau dia kemarin ngomong ka—"

Pacar?! (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang