2. Something Unexpected

4.8K 191 1
                                    

A/N (7/2/2015)
Hi lovelies! I just wanna inform you that: aku baru aja ngepost fanfic baruku: Strangers Kisses [Luke Hemmings] soo jadi kalo disini ada 5sosfam dan Luke girl, baca yaa ceritanya;) i need your appreciation:) dan kalo kalian mau aku baca cerita kalian, just tell me! send me a message or private message about it and i'd love to read your amazing works!

_____________________________________

EDITED.

Hal pertama yang terlintas di otakku saat aku membuka mataku dari tidur panjangku adalah: Di mana aku?

Oke, terdengar klise memang, namun memang biasanya begitu, kan? Kau tidak tahu apa yang terjadi di sekelilingmu saat kau tertidur atau tidak sadar, dan kau tak pernah tahu apa yang orang lain lakukan di sekitarmu–kau tak tahu kemana orang-orang tersebut membawamu.

Aku mengerjapkan mataku, membiasakan mataku dengan cahaya terang yang masuk ke dalam mata. Dan belum sempat nyawaku terkumpul seratus persen, terdengar suara teriakan kencang tepat sekali di sebelah telinga kananku.

"Carly!"

Aku menoleh terkejut, dan mendapati Louis sedang duduk di sebelah kasur tempatku berbaring, sambil menggenggam tangan Eleanor dengan erat. (Iya, itu Eleanor Calder dan aku hampir saja menjerit kegirangan–I mean, It's Eleanor Calder we're talking about, she's my role model and she's so much prettier in real life!)

"Y-y-ya?" balasku tergagap dengan suara serak yang terdengar sangat jelek. Belum sempat aku mencerna segala yang terjadi dalam kurun waktu kurang dari 2 menit ini, tiba-tiba Louis memelukku (Iya, Louis freakin' Tomlinson!).

"Hah? A-apa? Ada apa?" tanyaku tergagap (lagi). Yah, jangan salahkan otakku yang sedikit lemot ini, aku baru saja terbangun dari tidur panjang.

Louis melepaskan pelukan beruangnya yang erat itu sambil tersenyum lebar, menampakkan barisan gigi putih bersih. Eleanor juga tersenyum ke arahku, membuatku semakin bingung. Ada apa dengan mereka ini? Apa mereka gila?

"Um ... Guys, I love you both, really, but ... bisakah kalian memberi tahuku apa yang sebenarnya sedang terjadi, daripada tersenyum sangat lebar seperti itu? Kalian membuatku takut." tanyaku lagi, dengan pelan, karena takut menyinggung perasaan mereka. Louis hanya menggelengkan kepalanya, sambil tetap tersenyum.

"You, Carly, are my sister. My lil' sister! Oh my god!" jawabnya sambil berteriak dengan sangat kerasnya. Apa semua penyanyi memang bersuara sekeras dinosaurus seperti itu?

Namun seketika, aku teringat perkataan Louis tadi. 'You, Carly, are my sister.'

His sister.

Sister.

Aku tersedak air liurku sendiri. Dia pasti bercanda dan sedang menjebakku dalam salah satu prank miliknya. Aku tak sebodoh itu, kau tahu. Aku memasang wajah datar, sambil memandangi Louis dengan tatapan heran. Louis berhenti berteriak kegirangan, dan menghentikan tari macarenanya.

"Kenapa .. kau tidak terlihat senang, Carly?" tanya Louis pelan, dan akhirnya duduk kembali di kursi. Aku menggelengkan kepala sambil tertawa garing.

"Aku tidak bodoh, Mr. Tomlinson, bagaimana bisa aku menjadi adikmu? Kalau ini merupakan lelucon, sungguh ini tidak lucu. Oke? Tidak. Lucu." Balasku. Aku mencoba bangun dari tempat tidurku, dan sial, pinggangku nyeri sekali.

"Dimana aku?" tanyaku pada Louis yang masih terdiam. Louis tidak menjawab pertanyaanku, sehingga aku melayangkan pandanganku pada Eleanor.

"Kau di rumah sakit." Balas Eleanor. Aku tersenyum berterima kasih kepadanya. Aku melayangkan padanganku pada Louis lagi, meminta penjelasan lebih jauh tentang prank konyolnya ini.

I Got You [harry styles]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang