Happy reading 🌻
Pagi ini Gabriel dan kedua teman nya sudah berada di sekolah,karena Gabriel ingin membuat perhitungan kepada Ara tentang masalah kemaren dia menuju kelas untuk mencari gadis itu, dan benar saja Ara sedang berada di dalam kelas bersama Ica dan vanya
"Araaaa sini Lo!" Teriak kan Gabriel mampu membuat semua orang yang berada di dalam kelas itu menyumpah serapah Gabriel,karena menganggu ketenangan pagi mereka
"Apaasih Lo,nggak usah teriak teriak bisa kan!" Ara sangat geram dengan tingkah laku Gabriel ingin sekali detik itu juga Ara mencubit mulut Gabriel agar tidak teriak teriak sembarangan
"Tanggu jawab!,Lo kemaren udah morotin gw anjir mana di tinggal gitu aja"
"Gara gara bayar, makan kemaren Lo bisa jadi miskin?" Tanya Ara dengan tampang polos
"Yah nggak gitu juga nyet,gw gabakal miskin cuman gara gara bayarin makan lo kemaren, tapi gw cuman mau ngingetin Lo, kalo bisa berbuat harus mau bertanggung jawab"Gabriel menasehati Ara, agar Ara tidak salah paham dengan maksudnya
"Berapa duit Lo yang kemaren ke pake?cepet bilang biar gw ganti"
"Gw nggak mau di bayar pake uang"
"Terus?"dahi Ara berkerut pertanda ia tidak mengerti
"Ntar pulang sekolah gw bilangin" Gabriel berjalan dan duduk di samping Ara, karena pelajaran akan segera di mulai dan guru pun sudah datang
Setelah itu Ara tidak menanggapi perkataan Gabriel lagi dia lebih memilih duduk dan memperhatikan pelajaran yang akan segera di mulai
"Selamat pagi anak anak,pagi ini ibu ada urusan dan ibu akan memberikan tugas perkelompok untuk kalian kerjakan, jika tidak selesai hari ini kalian harus mengerjakan bersama baiklah ibu akan membagi kelompok nya terlebih dahulu"
Lokal yang awal nya tenang kini menjadi riuh,karena pernyataan guru di depan tersebut membuat murid murid sangat senang ,sudah bisa di pastikan mereka tidak akan mengerjakan tugas ini di sekolah,dan akan mereka gunakan jam perjalanan ini untuk bersenang senang
"Sudah sudah diam jangan berisik!dengar kan saya, kelompok satu terdiri atas Gabriel,Ica,Vanya,Rian dan Alex"
Guru tersebut terus membacakan nama anggota kelompok lain,tetapi
Di sisi lain ada seorang siswi sedang amat senang karena nama nya tidak termasuk dalam kelompok Gabriel dia adalah Ara"Buk kok Ara nggak satu kelompok sama kita sih" adu Ica tidak terima dia tidak suka Ara tersingkir kan padahal Ara,tidak suka satu kelompok dengan mereka
"Eh maaaf ternyata nama Ara tertinggal, jadi yang benar adalah Gabriel, Ica, Vanya, Rian,Alex,dan Ara" jelas guru tersebut
"Lo apa apaan sih ca" Ara menggeram tidak terima sudah jelas dia tidak suka satu kelompok dengan tiga bocah sebleng itu,dan dengan santai nya Ica membawa nya masuk ke dalam kelompok tersebut
"Yaelah Ra, lu mau Pisah sama kita" goda Vanya
"BANGKE lo berdua" Ara mengunyah permen karet nya dengan tidak santai
"Akhirnya kita satu kelompok baby,hampir aja gw frustasi tadi gara gara nggak satu kelompok sama Lo" jelas laki laki yang duduk di samping Ara dengan cengiran tanpa dosa
"Diem Lo gab,nggak usah banyak omong atau gw sumpelin mulut Lo pakai cabe" emosi Ara sudah meluap luap, di tambah Gabriel yang selalu menggoda nya entah lh ini hari tersial menurut nya
"Nggak usah emosi gitu dong,lagi pms lo"Gabriel semakin gencar menggoda Ara
Ara malas untuk berdebat saat ini,dia lebih memilih untuk diam dan tidak menanggapi perkataan Gabriel
KAMU SEDANG MEMBACA
bad gril.
Teen Fictionfollow dulu sebelum baca-!! WARNING CERITA INI BAKAL BIKIN LO BAPER ABIS !!(BERJANDA) CERITA INI GAJE JDI MOHON DI MAKLUM NYONYA DAN TUAN TUAN cerita ini lumayan banyak mengandung kata kata kasar,jadi mohon untuk bisa memilah mana yang baik dan mana...