Cerita ini di dedikasikan untuk kalian yang udah Vote dan follow yaaa😍
Tinggal klik aja yukk
Biar aku semangat nulisnya dan cepet-cepet up
Semoga terhibur and happy reading ❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Naila menarik selimutnya, memikirkan kenapa Ardian ingin mengeluarkan Qilla? Ia jadi kepikiran dulu Qilla ingin sekali masuk ke SMA Galaxy karna favorit di ibukota saat itu, saat orang tuanya tau Qilla Lolos masuk SMA Galaxy pun sangat bahagia sampai ia dan Zika dulu diajak liburan ke Bali selama seminggu untuk merayakan lolosnya mereka bertiga.
Naila meneteskan air matanya mengingat sudah begitu dekatnya persahabatan mereka bertiga, ia tak tau jika dulu Qilla naksir dengan Fano hingga akhirnya Qilla cemburu dan ingin balas dendam. Makanya sekarang ia sedikit jaga jarak dengan Fano takut Zika cemburu dan hal-hal kemarin akan terulang kembali, sebenarnya ia sangat takut kehilangan sahabat-sahabatnya tapi apa boleh buat? Allah sedang menjauhkan seseorang yang tidak baik untuk kita bukan?
Matahari sudah mulai menampakkan sinarnya, suara burung-burung berkicau riang dan kokokan ayam yang bersahut-sahutan menyambut pagi yang cerah di hari Minggu ini. Naila mengedipkan kedua kelopak matanya beberapa kali berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk ke retinanya. Tiba-tiba braak!!!
Pintu kaca yang terhubung dengan balkon berbunyi sangat keras, seperti ada orang yang melemparkan sesuatu dengan cepat Naila membuang selimut yang membungkus tubuhnya lalu turun dari ranjangnya membuka pintu balkon. Ia menemukan sebuah kotak berwarna hitam dengan pita berwarna merah dan terdapat tulisan yang mungkin dibuat dengan darah gue bakal balas semua apa yang udah Lo lakuin ke gue! Tungguin aja gue bakal buat hidup Lo ga tenang ~AfRA NAILA ARKANA!!!!!!~Dari jarak jauh ia membaca surat itu, Naila merinding sendiri apalagi ini? Kenapa hidupnya selalu saja ada hal yang tak diinginkan? Ia baru saja keluar dari rumah sakit, kemarin lengannya memar dan sekarang? Sebenarnya ada apa? Ia mengurungkan niatnya untuk membuka kotak itu lebih baik ia memanggil Genta saja untuk berjaga-jaga ya kan? Ia berlari menuruni anak tangga dan menemui Genta tengah bermain game di ponselnya dimeja makan, "nah turun juga Lo! Kebo banget si anak perempuan jam segini baru bangun! Mau jadi apa hah?!!!" Omel Genta menirukan suara bundanya saat mengomeli Naila
"Ada yang nglempar kotak di jendela gue!" Ujar Naila panik
Genta bingung sendiri, "kotak apaan? Lo pesen paket?"
"Tau lah ayo ikut!" Paksa Naila lalu menyeret baju Genta menaiki tangga menuju kamar Naila
"Aduh, biasa aja dong de! Kaos gue mulur mahal nih!" Rengek Genta
"Diem Lo! Lo ga liat apa hah? Gue panik gini!" Omel Naila
"Yaudah si ga usah tarik-tarik segala! Biasa aja" ujar Genta jengah
Naila tak menanggapi ucapan Genta, mulutnya sudah cape ayolah apakah Genta tak melihat wajahnya yang sudah pucat karna takut dan panik? Mereka sampai di balkon kamar Naila, "itu" tunjuk Naila
Genta menyerngit heran lalu mendekati kotak misterius itu, "gue bakal balas semua apa yang udah Lo lakuin ke gue! Tungguin aja gue bakal buat hidup Lo ga tenang ~AfRA NAILA ARKANA!!!!!! Gila Lo tau siapa yang ngirim ini de? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Ardian & Naila
Novela Juvenil⛔Dilarang keras menjiplak dan mencopy cerita ini dalam bentuk apapun! 📌 Beberapa part diprivat acak! Follow terlebih dahulu sebelum membaca! Jika kalian mengira jika Naila adalah cewek cantik dan pintar yang sangat diidam-idamkan di sekolahnya maka...