✰ My Ex-Lover ✰
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tidak. Adil.
Pernahkah kalian merasakan perasaan itu dalam sejarah kehidupan membosankan kalian?
Pasti pernah sih ya? Pernah 'kan ya? Pernah ya?
Ya sudah sih ngaku aja pernah biar gak repot.Jaeyun membatin sewot dalam hati.
Setidaknya pasti kalian pasti punya perasaan semacam terdiskriminasi seperti yang saat ini Jaeyun rasakan 'kan? Meskipun hanya sedikit saja, Jaeyun benar-benar akan menghargainya dengan sepenuh hati.
Ia menatap pantulan dirinya yang berada di hadapan cermin kamarnya, bertanya-tanya bagaimana mungkin ada wajah semanis ini di dunia?
Eh, iya, iya, kau benar.
Jaeyun sedang bernasis ria sekarang.
Pemuda itu menghela napasnya, sebenarnya ia tidak ingin masuk kuliah saja hari ini. Tapi bagaimana kalau orang-orang bermulut pedas di luar sana makin mencacinya dengan gosip baru tentang; bajingan Shim bisa patah hati juga rupanya. Memikirkannya saja sanggup membuat kadar tekanannya meninggi.
Apalagi jika hal itu menjadi kenyataan dan tersebar di media kemudian menjadi begitu viral di SNS? Maka matilah Park Sunghoon dengan segala kegantengannya itu.
Ish, kenapa Jaeyun selalu menyebut orang itu ganteng sih?
Apa ia sudah diguna-guna oleh Sunghoon?
Krik.
"UUU-WAAAA!" Jaeyun memekik heboh seorang diri. Ia melompat-lompat kecil dan segera mencari ponselnya untuk menghubungi seseorang. Jaeyun menggeser layar ponselnya dengan jari, mencari-cari siapa yang kiranya bisa ia jadikan orang untuk bertukar pikiran.
Niki?
Uhm, tidak, tidak, Niki mana mungkin percaya pada ilmu hitam, pelet, guna-guna, bahkan tuyul sekalipun. Eh, kenapa malah bawa-bawa nama hantu yang suka mengoleksi uang dari negeri kecil di ujung dunia sana sih?
Lewat.
Heeseung?
Oh, tidak, tidak, lewat saja. Terima kasih banyak karna Heeseung dan Niki sama saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex-Lover ; sungjake
Fanfiction" mantan ku ? " - jaeyun top ! sunghoon bottom ! jake bxb en- ! fluffy ! kinda angst-