✰ My Ex-Lover ✰
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."JAEYUN!" pekikan dan terjangan menyambut Jaeyun saat pemuda itu baru saja sampai di kelasnya, sial bahwa ia baru ingat kalau hari ini pemuda manis itu berada di kelas yang sama dengan Heeseung, Niki, dan Jay.
"AW!" Jaeyun memekik kencang kesakitan, tubuhnya di tabrak lalu didekap seenaknya oleh dua bajingan tengik tersebut- lalu secara alaminya ia memukul kepala Heeseung dan Niki.
"Akh! Aw!" keduanya melepaskan pelukan terlampau erat mereka dan meringgis sakit sembari mengusap bagian kepala yang di pukul Jaeyun.
"Kau ini kasar sekali!" protes Niki dengan wajah tertekuk sok manis. Jaeyun memutar bola mata sebal.
"Kau mengganti warna rambutmu Jaeyun?" tanya Heeseung setelah ia sadar rambut Jaeyun telah bertransformasi menjadi ungu yang tampak mengkilat dan jauh lebih indah.
"Yah-" ujar Jaeyun dengan nada bangga karna berhasil membuat kedua temannya berdecak kagum. "Dan Jay juga melakukannya." Pemuda manis itu menunjuk sosok yang sejak tadi diabaikan dengan jari jempolnya.
"Waw-" komentar Niki dengan ekspresi menilai. "Tampak bagus Jay."
"Apa maksud 'tampak' mu itu heh?" tanya Jay dengan mata menyipit tajam. Niki hanya nyengir mendengarnya.
"Aku jadi ingin mewarnai rambutku juga..." Jay bergumam sembari berpikir warna apa yang cocok untuk mengubah image-nya nanti.
"Seingatku warna rambut Jay masih sama kemarin... Kalian janjian atau bagaimana?" Niki bertanya dengan nada ingin tahu.
"Aku baru mengubahnya kemarin malam," aku Jaeyun sembari mengambil beberapa helai anak rambut depannya, tersenyum lebar seperti balita di bawah umur.
"Cantik 'kan?"
Keduanya mengangguk otomatis dan di belakang sana Jay mencibir tak suka.
"Tadi siapa ya yang katanya tak mau di panggil cantik?" sindir Jay dengan nada tajam, Jaeyun hanya memutar bola matanya dan melayangkan jari tengahnya buat Jay dengan senang hati.
"Apa kalian berjodoh?" celetuk Niki tiba-tiba, membuat Heeseung ber-'hah?' dengan nada tak percaya.
"Si bajingan ini dan si berengsek itu berjodoh?" Heeseung menunjuk Jay dan Jaeyun seenaknya tanpa sopan-santun. "Wow, aku tak bisa membayangkan generasi bejat macam apa yang akan lahir kemudian."
"Apa kau bilang?! Enak saja!" seru Jaeyun melotot garang karna tak terima dengan ucapan Heeseung yang hanya tertawa dengan suara renyahnya.
"Jangan tersinggung jaeyunnie, aku hanya bicara kenyataan," ujarnya tenang, tak merasa bersalah sama sekali padahal Jaeyun dan Jay sudah siap ingin memakinya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex-Lover ; sungjake
Fanfiction" mantan ku ? " - jaeyun top ! sunghoon bottom ! jake bxb en- ! fluffy ! kinda angst-