Malam dingin yang terasa hangat untuk Hanbin telah berlalu . Ia , hangat karena ditemani sang istri
Mata lelaki tampan itu perlahan terbuka , bukan karena sinar matahari tetapi karena merasakan sesuatu yang semakin dingin menyapa kulitnya . Matanya terbelalak kaget
Sial . Aku lupa
Dia segera mengatur ruangan itu , mencari remot kontrol untuk kaca pembatas lalu memanggil Q untuk kembali memasukkan tubuh Jinhwan dalam bongkahan es khusus yang telah disediakan . Memandangi tubuh Jinhwan yang mulai menghilang tertutupi lapisan tangki besar yang mana telah di atur suhu untuk pembekuan
Hebat bukan ?? Jinhwannya mencoba meninggalkannya tapi Hanbin berjuang keras agar kesayangnnya itu tetap berada di sisinya . Bukankah anaknya kelak harus berterima kasih padanya karena menyelamatkan ibunya ? Dan ketika itu tiba , Hanbin akan berbangga diri .
Hey...jangan memaki dulu .
Aku mencintai Jinhwan , sungguh . Buktinya aku tidak membiarkannya berlama-lama dalam peti mati . Segera setelah semua keluarga terlelap tidur , aku mengganti tubuh Jinhwan dengan potongan tubuh para manusia rendahan dari rumah sakit itu .Hei hei hei , tenanglah .
Bukan aku yang membawa tubuh menjijikkan itu ke rumah duka . Tapi James , kau ingat ?? Um um benar , dia James sepupuku yang bodoh .Oh kalian merindukannya ??
Sayang sekali , dia kini berada di rumah sakit jiwa . Ck , dangkal sekali mentalnya . Begitu saja sudah gila , dasar lemahOk baiklah tinggalkan masa lalu sialan itu .
Kau harus tahu bagian menuju kesempurnaan hidupku , belum sempurna memang tapi ya tunggu sampai istriku bangun dari tidur panjangnyaAh benar , dia terlalu lama tidur . Aku sedih karena dia tidak bisa melihat bagaimana indahnya pernikahan kami . Kau tahu ? Aku membuktikan cintaku dengan menikahinya . Jadi itulah mengapa sejak tujuh belas tahun lalu hingga detik ini dan seterusnya , Jinhwan bukan lagi kekasihku tapi istriku .
Oh ayolah , jangan mengingatkan aku tentang wanita jalang itu . Dia mendonorkan matanya untukku . Sial memang karena aku tidak bisa lagi mendapatkan donor baru untuk sepasang mata , mata kiriku waktu itu dinyatakan tidak bisa disembuhkan lagi tapi entah bagaimana mata wanita itu cocok dengan mata kiriku . Sejujurnya aku tidak ingin menerima mata ini , tapi jika begitu aku tidak bisa melihat anak dan istriku . Itu neraka
Tetapi tenang saja , aku tidak menduakan Jinhwan dengan menerima mata kiri dari wanita pengganggu tersebut karena setalah umur anakku menginjak satu tahun , kebencianku akan mata dari hyunbi semakin menjadi . Aku menggunakan segala cara agar mata kanan itu buta dengan berbagai rencana susulan yang aku telah pikirkan dengan baik , Maka dengan ada Rose menjadi bawahanku , semua keinginanku terlaksan .
Tebaklah ,
Ya tepat . Mata kiriku tetap mata Hyunbi tapi mata kananku bukanlah mata milik wanita itu lagi . Mata cantik yang bisa memancarkan berbagai perasaan , mata tajam yang dulu aku dan member iKON selalu takuti , mata yang membuat penggemar kala itu berteriak kencang hanya dengan sekali Wink , mata yang begitu tulus mencintaiku . Mata kananku adalah hazel cantik dan murni milik Jinani , istriku .Dengan begitu , aku selalu bisa membawa Jinani kemanapun aku pergi . Tapi dalam keadaan bekerja sebagai shadow , aku menggunakan lensa mata kecuali ketika aku harus mengakses beberapa program rahasia , aku akan melepas lensaku dan ketika aku di rumah aku juga tidak menggunakan lensa mata . Kau tahu ? Putriku sangat menyukai mata kananku . Saat dia masih kecil , dia akan berhenti menangis mencari ibunya saat menatap mataku . Ikatan batin kah ? Ku pikir juga begitu .
Sudah tahu putri kami satu-satunya ?
Ya , namanya Shia . Itu adalah nama yang aku dan Jinani inginkan saat acara kemistry , ACACIA yang dalam bahasa Jepang dibaca Akashia yang berarti terlahir dari keabadian . Acacia yang waktu itu aku dan Jinhwan sepakati sebenarnya berarti bunga kuning indah yang lembut . Tetapi Shia lahir bukan dihari indah , oleh karenanya aku memutuskan untuk menggunakan Akashia . Lagipula tujuanku mengawetkan tubuh Jinhwan dalam metode Cryonics bukan sekedar untuk menyimpan mayat tetapi agar Jinhwan terlahir kembali , meski resikonya tinggi dan kemungkinan terbesar tak ada lagi yang tersisa dari ingatan Jinhwan tentang mereka . Tetapi aku tidak bisa berhenti sekarang , sebab beberapa kerusakan tubuh Jinhwan sudah pada batasnya . Aku memerintahkan Rose melekukan penggantian organ tubuh manusia yang sehat untuk menggantikan bagian organ Jinani yang rusak , aku tidak peduli jika itu penyerahan suka rela atau harus membunuh mereka agar aku dapat membawah organ itu untuk dipindahkan dalam tubuh istriku . Aku tidak peduli , asal Jinaniku tetap baik-baik saja . Itu sudah cukup , lagipula darah yang mengalir ditubuhku adalah darah pembunuh jadi tak masalah .

KAMU SEDANG MEMBACA
UNTOUCHABLE [ sʜᴀᴅᴏᴡ 2 ]
FanfictionKelanjutan dari Shadow , Bagaimana hidup putri Kim Hanbin dan Kim Jinhwan saat ini ? Apakah ada karma dari perbuatannya di masa lalu ? entahlah . Siapa yang tahu , Maka dari itu Ikuti dan jadilah saksi perjalanan menegangkan dari sisi kehidupan ge...