ᴋʏᴜᴜ 九

120 21 23
                                    

Hanbin menyelesaikan ritual khususnya setelah 30 menit . Para gadis yang mulai kebabisan darah itu tidak dipedulikan olehnya , ia keluar dengan sudah mengenakan kembali pakaiannya . Wajah yang tampak puas itu terlihat mengerikan di mata 5 gadis yang masih hidup tadi

Hanbin menyalakan Monitonya untuk memanggil Hyuk datang keruangan itu dan tak lama setelahnya , pria berbadan kekar tersebut masuk dengan beberapa pengawal yang mengikutinya dari belakang . Para pengawal dengan sigap membawa empat gadis yang memilih X tadi untuk diserahkan pada Rose , wanita itu meminta beberapa organ untuk percobaan

Setelah pengawalnya pergi , tinggallah Hanbin , Hyuk dan wanita yang memilih 0 tadi .
"Dia ?"

"Berikan saja pada Zo"

Hyuk tersenyum setan,
"Dia pasti akan sangat senang"

Gadis malang itu hanya menangis tanpa tahu apapun lagi , ia pasrah akan hidupnya bahkan sampai King pergipun ia tetap menangis meratapi kesalahan apa yang ia buat hingga nyawanya seperti hanyalah serpihan debu ditangan orang yang tidak ia kenal sama sekali . Dalam Doa terahirnya , gadis itu hanya berharap seseorang akan membalas semua rasa sakit dan deritanya

.
.
.
.
.
.
.

Mobil yang membawa Hanbin dan Hyuk melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan kastil BloodB .

" Tuan , Aka telah menyelesaikan pelatihannya untuk hari pertama"

"Itu bagus , dan dia harus secepatnya menguasai Glock17 itu"

"Kenapa anda lebih memilih dia menggunakan pistol Glock17 dari pada memusatkan diri untuk menjadi sniper ?"

Ya jelas saja Hyuk bingung sebab setahunya master awalnya berambisi menjadikan anaknya sebagai sniper handal sedangkan sekarang tuannya itu meminta Choi untuk mengjarinya menggunakan pistol Glock17

"Handal bukan berarti hanya menjadi seorang sniper saja Hyuk . Memegang Glock17 adalah cara terbaik untuk Aka menjadi penerusku . Aku melihat begitu banyak nafsu membunuh yang ada dalam matanya , mungkin karena amarah atau hal lain tapi aku tidak mempermasalahkan itu selama ia bertindak dibawah perintahku . Lagi pula ini untuk ibunya , Jinhwan membutuhkan penggantian organ inti setiap 6 bulan agar tubuhnya tidak membusuk . Pembekuan tidak lagi berjalan baik karena telah melewati batasan yang seharusnya maka penggantian organ adalah pilihannya . Lagipula Aka terlahir untuk menjaga Jinhwan , jika dia tidak bisa diandalkan buat apa anak itu hadir didunia ini"

Meski samar , Hyuk tersenyum kecil
"Anda begitu mencintainya master"

Hanbin tertawa hambar mendengar itu
"Aku bertahan hidup untuk Jinhwan dan anakku Hyuk , dan sampai kapanpun aku tidak akan pernah melepaskan Jinhwan sampai kami benar-benar mati bersama"

"Hati seseorang siapa yang tahu"

"Apa maksudmu hah ?" nada meninggi Hanbin membuat Hyuk merutuki kebodohannya , hahhhh Jinhwan akan mengomelinya sepanjang hari setelah ini

Namun wanita yang gila akan tubuh manusia menyelematkannya dari pertanyaan lebih Hanbin
" Ada apa Rose ?" tanya Hanbin pada Rose saat monito mereka tersambung

"Kau dimana ? Cepat pulang sekarang juga dan segera ruangan ini"

"Berbicara dengan jelas dan jangan memerintahku !"

Terlihat Rose mengacak acak rambutnya frustasi , membuat Hanbin mengerjit bingung
"Lihat saja sendiri . Aku benar-benar terkejut dan hampir mati"

UNTOUCHABLE   [  sʜᴀᴅᴏᴡ 2  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang