"Game Over"
"Buna"
Suara riang itu membuat sosok yang disebut Buna tersebut merubah wajah sendunya menjadi tersenyum lembut
"Ada Apa Chia ?"
"Papa kenapa Buna ?"
Dengan lembut tangan mungil dari Buna mengusak rambut si kecil yang bernama Chia
"Papa lelah sayang , tadi papa mencoba jalan-jalan tapi kakinya tidak kuat . Chia mau tolong Buna ?"Anak kecil berusia 8 tahun itu mengangguk ribut . Dia memang anak penurut , ia pun tahu papanya tidak sehat oleh karena itu sering tidur .
Chia tidak pernah melihat papanya membuka mata dan menatapnya . Shia tidak pernah bermain dengan papa karena kata Buna papa harus banyak istirahat . Chia tidak tahu papa sakit apa , tapi Buna hanya bolehin Chia liat papa dari luar kamar Buna dan papa jika tidak ada Buna . Jika Buna ada , Chia boleh dekat dengan papa tapi tidak boleh lama .
Itulah yang Chia tanamkam dalam pikirannya . Maka ia tidak banyak bertanya tentang papanya . Karena jika anak manis itu terus bertanya , kadang orang yang ia panggil Buna akan menatapnya dengan tatapan sedih .
"Bantu apa Buna ?"
"Chia panggilkan paman Hyuk ya ? Bilang buna yang panggil . Bisa ?"
"Bisa Buna"
Setelahnya anak kecil itu berlari keluar kamar meninggalkan Bunanya , papa dan seorang paman tinggi yang suka mengganggunya"Perlu bantuan Hyung ?"
"Apa perlu aku minta ?" tanya yang lebih tua sarkas
"Hahaha Jinani Hyung memang yang paling imut"
"Terserahlah"
Setelahnya hanya tawa kecil yang terjadi antara keduanya . Yang lebih muda mengangkat papa Chia keatas ranjang besar di kamar tersebut .
"Berat badan Hanbin semakin ringan . Kau yakin ini baik-baik saja Jinhwan hyung ?"
Ya , kalian tidak salah . Seorang yang dipanggil Buna oleh Chia adalah Jinhwan , Kim Jinhwan . Sosok yang sangat dicintai oleh Kim Hanbin .
Bagaimana mungkin ?
Um um ,Segalanya menjadi mungkin jika itu adalah scenario Hidup ."Tidak papa Dawon-ah . Besok pagi , semua akan kembali normal . Aku akan memberikan dia makanan sehat yang akan memulihkan berat badannya"
Dawon hanya bisa mengangguk . Ia melihat wajah pucat Hanbin yang seperti mengalami mimpi buruk dalam tidur panjangnya .
"Aku mengikuti intruksimu saja . Toh sejauh ini semua sudah sesuai rencanamu.""ya , setidaknya aku mencoba untuk memulai semuanya dari awal"
Dawon memandang sendu hyung mungil yang nampak tegar itu , lalu tanpa kata ia menariknya dalam pelukan hangat
"Kau sudah berusaha yang terbaik hyung . Ada Chia , ada hyuk hyung dan tentunya ada aku . Kami akan selalu ada untukmu hyung"Jinhwan membalas pelukan sosok yang sekarang menjadi adik angkatnya itu
"Terima kasih Dawon-ah , aku tidak akan bisa bertahan jika tanpa kalian . Semua kulakukan untuk Chia dan Hanbin""Yo , apa aku menganggu acara haru ?"
Jinhwan melepaskan pelukan mereka dan berbalik mengadap Hyuk yang baru masuk dalam kamar besar itu , menyengir jenaka namun tetap imut dimata Hyuk . Sedang Dawon berdecak kesal
"Perusak moment""Ck,kau harus terbiasa untuk menjaga tindakan seperti itu saat tuanku bangun . Dia posesif pada Jinhwan . Kau harus tahu itu bocah"
Dengan kesal Dawon keluar dari kamar Jinhwan , membuat Hyuk tertawa terbahak
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTOUCHABLE [ sʜᴀᴅᴏᴡ 2 ]
FanfictionKelanjutan dari Shadow , Bagaimana hidup putri Kim Hanbin dan Kim Jinhwan saat ini ? Apakah ada karma dari perbuatannya di masa lalu ? entahlah . Siapa yang tahu , Maka dari itu Ikuti dan jadilah saksi perjalanan menegangkan dari sisi kehidupan ge...