Part 9: "Queen J Shattered Into Pieces"

174 32 19
                                    

(Author POV)
@ Seoul, South Korea.

Kembalinya Cho Kyuhyun dan Park Jiyeon ke Seoul di sambut hangat oleh para sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembalinya Cho Kyuhyun dan Park Jiyeon ke Seoul di sambut hangat oleh para sahabatnya. Mereka memberikan pesta kejutan selamat datang di apartemen pribadi milik Jiyeon. Pesta yang awalnya dibuat karena ide dari Baek Suzy. Butuh dua hari untuk Suzy mengatur semuanya karena ia mempergunakan jasa event organizer terbaik di Seoul. Meski tidak dapat dipungkiri, ia juga mendapat sedikit bantuan dari kekasihnya, Hyungsik juga adiknya, Rose. Dan di hari kedua tepatnya hari ini, terlihat apartement Jiyeon didatangi oleh beberapa sahabat kampusnya. Suzy datang lebih dulu dengan membawa sebuket bunga berwarna warna dan ia berikan langsung untuk Jiyeon. Sementara Rose menyusul setelahnya, ia diantar ke apartemen Jiyeon oleh kekasih barunya yang bernama Chanyeol. Hanya saja ia seorang mahasiswa jurusan bisnis meski juga berkuliah di universitas yang sama. Ketiganya kini duduk di kursi makan sambil berbincang santai. Tidak hanya Suzy dan Rose yang bergabung tapi juga tiga teman Park Jiyeon lainnya. Lee Ji Eun, gadis berambut panjang dan bertubuh mungil. Ia tampak memakai bando berwarna kuning yang menghiasi kepalanya. Ji Eun terduduk manis tepat disamping Suzy. Dua gadis lainnya adalah Minah dan Chorong. Mereka juga teman dekat Jiyeon meski tidak sedekat Jiyeon dengan Bae Suzy. Ke enam gadis Universitas Seoul itu berbincang akrab. Terlihat jelas dari cara mereka berpakaian jika mereka adalah gadis gadis muda yang berasal dari kaum elite korea. Dan saat ini kelimanya sedang menggoda Rose karena ia memiliki kekasih baru yang wajahnya juga tidak kalah tampan dibanding Shim Changmin.
,"Jadi kau punya kekasih baru Rose-ya?. Kenapa tidak bercerita kepadaku?".
Jiyeon menatap Rose yang duduk didekatnya. Ia menyiku lengan Rose yang kecil. Juniornya itu hanya bisa tersipu malu karena rumor nya berkencan dengan Chanyeol sudah merebak kemana-mana bahkan hingga ke telinga Changmin.
,"Eonnie aku hanya tidak ingin mengganggu kencanmu dengan Kyuhyun selama kalian berada di New York".
Pipi Rose merona dan ia terlihat seperti seseorang yang tengah dimabuk kasmaran.
,"Aish!. Aku senang mendengarnya!. Itu bagus untukmu, chukkaeyooo".
Jiyeon merapihkan sebagian rambut Rose dan menyalipkan di balik telinga.
,"Kudengar Changmin juga sudah tahu kau berkencan dengan Chanyeol. Hubungan kalian berdua baik-baik saja kan?".
Tanya Ji Eun kali ini.
,"Heum kami baik baik saja eonnie. Memang awalnya kami merasa aneh satu sama lain, tapi aku dan Changmin tidak ingin saling bermusuhan. Itu saja".
Jelas Rose menjadi junior satu satunya yang hadir disana. Sebenarnya ia datang hanya karena ingin bertemu dengan Jiyeon. Terlebih Rose tidak begitu akrab dengan Minah, Ji Eun dan Chorong.
,"Eoohh arasso. Lagipula jika aku pikir pikir kau lebih cocok dengan Chanyeol. Usianya sepantaran denganmu".
Minah yang terkadang suka berkata asal membuat Chorong menahan tawanya. Sementara Suzy menggelengkan kepalanya. Ia tampak tidak begitu menyukai lontaran Minah karena membuat Rose langsung terdiam dan merasa tidak enak.
,"Aish! Minah-ya jangan berkata seperti itu!".
Suzy melipat kedua tangannya di depan dada. Berbeda dengan Jiyeon yang sudah terbiasa menghadapi sikap Minah.
,"Waeee?. Apa perkataanku ada yang salah?. Itu benarkan?. Lagipula Changmin adalah mahasiswa senior. Dia pantas mendapatkan yeoja lain yang lebih setara".
Minah masih saja melontarkan ucapan tajamnya dan membuat Rose semakin tidak nyaman. Jiyeon, Suzy dan Ji Eun dapat melihatnya dengan jelas.
,"Maksudmu gadis itu adalah dirimu sendiri?. Begitukan?".
Tanya Chorong to the point pada Minah. Dia tahu betul jika Minah menaruh hati pada Changmin sejak dulu tapi Changmin tidak pernah menggubris perasaannya. Rupanya ucapan Chorong tadi membuat Minah langsung mengulum senyum pahit.
,"Dengarkan aku baik-baik. Aku tidak akan mengulanginya lagi".
Tiba-tiba suara Jiyeon membuat yang lain menoleh ke arah Jiyeon. Dia sudah seperti seorang Ratu.
,"Mulai hari ini aku tidak akan mentolerir lagi jika diantara kita ada yang berkencan dengan Max Changmin. Aku melarangnya dengan sangat keras. Jika ada yang melanggar maka harus menerima konsekuensinya. Arraso?".
Jiyeon bereaksi dingin dengan senyuman yang terpaksa di bibirnya. Ia menegur Minah secara tidak langsung. Aksinya itu mendapat senyuman diam diam dari Suzy. Jiyeon memang punya caranya sendiri untuk membungkam mulut teman temannya.
,"Ide yang bagus".
Ji Eun menganggukkan kepalanya tanda ia setuju dengan keputusan Jiyeon.
,"Ne itu benar. Aku setuju".
Suzy tersenyum lebar kali ini. Sepertinya Jiyeon sudah muak jika melihat ada orang terdekatnya berkencan dengan Changmin. Seakan tidak ada laki laki lain di dunia ini.
,"Jiyeon-ah".
Suzy lantas menyebut nama Jiyeon. Kekasih Cho Kyuhyun itu kembali berpandangan dengan sahabatnya.
,"Heum?".
,"Kudengar dari Kyuhyun, kalian berkenalan dan akrab dengan rekan bisnis ibumu. Apa mereka benar akan datang ke Korea?".
Cara Suzy bertanya seakan ia sudah mengetahui kegelisahan yang sedang Kyuhyun rasakan. Namun Jiyeon sepertinya tidak merasakan ada yang aneh dari pertanyaan Suzy tadi.
,"Hyunie sudah menceritakan semuanya padamu ya?".
Jiyeon sedikit membulatkan matanya.
,"Ne sudah. Kalau tidak salah namanya Park EunSeok dan Lee Jiah. Mereka sepasang kekasih?".
Tanya suzy lagi. Sementara teman teman yang lain mendengarkan obrolan keduanya.
,"Ne itu benar. Sebenarnya hanya Ji Ah eonnie yang merupakan teman bisnis eomma ku. Dia wanita yang sangat berkelas. Jika besok mereka tiba di Korea akan kukenalkan kalian semua padanya".
Jelas Jiyeon dan mengunyah roti gandumnya yang berisikan selai kacang.
,"Kau.. dekat dengan laki laki yang bernama EunSeok itu Jiyeon-ah?".
Tanya Suzy lebih berhati hati lagi sambil ia menatap intens sahabatnya.
,"Begitulah. Eunseok oppa bilang padaku jika dia mengganggapku seperti adiknya".
,"Kyuhyun tidak cemburu?".
Rose bertanya kali ini setelah tadi sempat memilih diam karena ucapan Minah.
,"Anio. Dia tidak akan cemburu hanya karena hal itu. Lagipula EunSeok akan segera menikah dengan Jiah eonnie, tidak ada yang harus dicemburui".
Jiyeon menyandarkan tubuhnya di kursi makan. Sementara terlihat ahjumma berjalan ke arah ruang makan sambil membawa sebuah buket bunga dari Cho Kyuhyun untuk Jiyeon.
,"Jiyeon-ah kau sangat beruntung. Kau tahu itu. Aku iri padamu. Kau memiliki mantan kekasih yang keren, namjachingu yang romantis dan kerabat laki laki dari kaum elite yang menganggapmu seperti adiknya. Hidupmu seperti sebuah dongeng".
Kali ini Minah kembali berucap. Ditambah ia melihat ahjumma kini berdiri didekat Jiyeon dan menyerahkan buket bunganya.
,"Ne.. begitulah hidupku. Aku sangat beruntung".
Jiyeon tersenyum bangga dan menghela nafasnya. Ia senang karena sudah kembali ke korea dan bertemu dengan teman temannya lagi.
,"Nona Park, ada kiriman bunga dan maccaron kesukaanmu dari Tuan Cho".
Ucap Ahjumma dan meletakkan sebuah kotak yang berisikan kue maccaron berwarna warni diatas meja makan.
Melihat itu Ji Eun, Rose, Minah dan Chorong kembali di buat kagum akan kehidupan asmara Park Jiyeon dengan Kyuhyun.
,"Omo omo!. Manis sekali namja itu padamu!".
Chorong terkesima dan langsung meraih kotak maccaronnya seraya ia memandangi Jiyeon.
,"Dia bahkan tahu jika maccaron ini cemilan favoritmu dan ini adalah maccaron dengan merk terbaik di Korea".
Ji Eun ikut memandangi maccaron kesukaan Park Jiyeon. Rasa bangga tentu saja menyelimuti perasaan Jiyeon. Dia bahagia karena Cho Kyuhyun adalah miliknya.
,"Aku tidak pernah memberitahu Kyuhyun tentang itu. Dia yang mencari tahu sendiri. Aku rasa dia juga memperhatikan apa yang aku suka dan tidak suka sejak kami masih bersahabat".
Ucap Jiyeon dengan raut bahagia ketika ia memeluk buket bunga dari Kyuhyun.

"RUMORS"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang