Renjun terbangun dari tidurnya
Ia melirik Jam yang berada di dinding kamar mereka masih pukul 03.50
Renjun turun dari ranjang dan berjalan ke arah balkon
Ia menatap langit yang masih gelap dengan pandangan sendu
"Kenapa baru sekarang?"
"Kenapa tidak dari dulu?"
"Injun lelah kalau harus nyembunyiin ini semua"
"Kata Mama kalau ada masalah Injun harus cerita sama Mama, maaf Mah..."
"Kata Papa Injun gak boleh bohong, maaf Pah..."
"Padahal yang lain sehat-sehat, tapi kenapa cuma Injun?"
Renjun merasakan sesuatu mengalir dari hidungnya
Ia berusaha mengabaikan itu
"Injun gak mau mati, tapi harus mati"
"Kalau Injun gak ada, bisa gak sih mereka jaga diri?"
Tetesan darah itu masih menetes deras sampai jatuh ke lantai putih balkon
"Kalau Injun pergi, Injun pengen semuanya bahagia"
Renjun menutup matanya pelan
Pusing melanda
Sebelum akhirnya ia ambruk bersimbah darah
•••
Pukul 05.00
Jeno bangun paling awal
Ia terlihat masih menutup setengah matanya
Tak lama Shotaro bangun
"Hoammm!"
"Bangunin yang lain sana" Ucap Jeno sambil menutup matanya lagi
"Jaemin! Bangun!" Ucap Shotaro menguncang pelan tubuh Jaemin
"Iya iya" Ucap Jaemin dengan suara khas bangun tidur
"Yangyang! Bangun heh! Hoammm!" Ucap Shotaro
"Aduh ngantuk!" Rengek Yangyang
"Ayo bangunnn!"
"Haechan juga! Bangunnn!" Rengek Shotaro
Haechan yang pertama membuka mata
Ia melirik semua saudaranya yang belum membuka mata
"Loh? Renjun mana?" Ucap Haechan kaget
Ia melirik ke tempat Renjun namun sama sekali tak ada orang disana
Semuanya langsung membuka mata
Jeno melihat pintu balkon yang terbuka lebar
"Itu! Itu pintu balkon kok ke buka sih?!" Ucap Jeno
"Yangyang coba cek sana!" Suruh Jaemin
Yangyang maju pelan sambil melirik pintu itu
Hingga....
"Heh? Ngapain?"
Bruk!
•••
"Kalian kenapa sih? Mukanya kok pada jelek gtu?" Tanya Taeyong
"Dih! Kakak kali yang jelek! Echan mah ganteng!" Ucap Haechan
Taeyong tertawa mendengar adiknya itu
"Itu kenapa? Kok memar si Yang?" Tanya Jaehyun
"Jatuh" Ucap Yangyang cuek
Masih kesel dia
"Jatuh? Kok bisa?" Tanya Yuta
Ia berdiri kemudian memeriksa memar Yangyang
"Gak parah, bagus deh, tapi kok bisa jatuh?" Tanya Yuta
"Tanya aja sama Injun tuh kak!" Ucap Shotaro
Renjun tertawa mendengarnya
Para kembarnya masih kesal karena tadi
"Loh kenapa Injun?" Tanya Jaehyun
Flashback on
"Yangyang coba cek sana!" Suruh Jaemin
Yangyang melangkah menuju pintu balkon yang terbuka
Sambil sesekali melirik sekitar
Ia melihat bayangan seseorang
Yang tergantung dari atas balkon
Terlihat juga bayangan dari orang itu sangat mengerikan menurut Yangyang
Hingga....
"Heh? Ngapain?!"
Bruk!
"Awww!"
Yangyang terkejut mendengar suara itu dan terjatuh
Mereka semua terkejut dan melirik ke asal suara
Dan terlihat seseorang dengan wajah mengerikan
"HEH! KAMU SIAPA?!" Teriak Jeno ketakutan
"BWAHAHAHAHA!" Tawa terdengar
Tunggu sebentar....
Itu Renjun?! Dengan sabun yang memenuhi wajahnya?!
Lalu? Siapa yang di lihat oleh Yangyang?
Yangyang melirik ke arah balkon
What?! Bantal Guling!?"
"Anda kena prank! Kameranya ada disana~~~" Ledek Renjun
Yang lain memasang wajah datar mereka
Flashback Off
"BWAHAHAHAHAHA!" Tawa terdengar
Suara itu berasal dari ketiga kakak mereka
Kedua orang tua mereka? Sudah berangkat terlebih dahulu
Wendy? Ia ikut suaminya bosan katanya
"Ih! Kakak kok ketawa sih?! Lucu apanya coba!?" Omel Jaemin
Renjun menahan tawanya mengingat kejadian lucu tadi
"Ahahahaha! Udah ah! Kalian sana pergi sekolah! Makasih yah hiburannya! Kakak tadi stress jadi terhibur karena kalian!" Ucap Jaehyun
Yang lainnya terkecuali Renjun menatap datar kakak mereka itu
Dan mereka pun berangkat ke sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
Leukimia|| NCT 00L✔
FanfictionLee Renjun yang menyembunyikan semuanya dari saudara kembarnya