06

9.3K 1.1K 114
                                    

Renjun terbangun dari tidurnya

Ia melirik Jam yang berada di dinding kamar mereka masih pukul 03.50

Renjun turun dari ranjang dan berjalan ke arah balkon

Ia menatap langit yang masih gelap dengan pandangan sendu

"Kenapa baru sekarang?"

"Kenapa tidak dari dulu?"

"Injun lelah kalau harus nyembunyiin ini semua"

"Kata Mama kalau ada masalah Injun harus cerita sama Mama, maaf Mah..."

"Kata Papa Injun gak boleh bohong, maaf Pah..."

"Padahal yang lain sehat-sehat, tapi kenapa cuma Injun?"

Renjun merasakan sesuatu mengalir dari hidungnya

Ia berusaha mengabaikan itu

"Injun gak mau mati, tapi harus mati"

"Kalau Injun gak ada, bisa gak sih mereka jaga diri?"

Tetesan darah itu masih menetes deras sampai jatuh ke lantai putih balkon

"Kalau Injun pergi, Injun pengen semuanya bahagia"

Renjun menutup matanya pelan

Pusing melanda

Sebelum akhirnya ia ambruk bersimbah darah

•••

Pukul 05.00

Jeno bangun paling awal

Ia terlihat masih menutup setengah matanya

Tak lama Shotaro bangun

"Hoammm!"

"Bangunin yang lain sana" Ucap Jeno sambil menutup matanya lagi

"Jaemin! Bangun!" Ucap Shotaro menguncang pelan tubuh Jaemin

"Iya iya" Ucap Jaemin dengan suara khas bangun tidur

"Yangyang! Bangun heh! Hoammm!" Ucap Shotaro

"Aduh ngantuk!" Rengek Yangyang

"Ayo bangunnn!"

"Haechan juga! Bangunnn!" Rengek Shotaro

Haechan yang pertama membuka mata

Ia melirik semua saudaranya yang belum membuka mata

"Loh? Renjun mana?" Ucap Haechan kaget

Ia melirik ke tempat Renjun namun sama sekali tak ada orang disana

Semuanya langsung membuka mata

Jeno melihat pintu balkon yang terbuka lebar

"Itu! Itu pintu balkon kok ke buka sih?!" Ucap Jeno

"Yangyang coba cek sana!" Suruh Jaemin

Yangyang maju pelan sambil melirik pintu itu

Hingga....

"Heh? Ngapain?"

Bruk!

•••

"Kalian kenapa sih? Mukanya kok pada jelek gtu?" Tanya Taeyong

"Dih! Kakak kali yang jelek! Echan mah ganteng!" Ucap Haechan

Taeyong tertawa mendengar adiknya itu

"Itu kenapa? Kok memar si Yang?" Tanya Jaehyun

"Jatuh" Ucap Yangyang cuek

Masih kesel dia

"Jatuh? Kok bisa?" Tanya Yuta

Ia berdiri kemudian memeriksa memar Yangyang

"Gak parah, bagus deh, tapi kok bisa jatuh?" Tanya Yuta

"Tanya aja sama Injun tuh kak!" Ucap Shotaro

Renjun tertawa mendengarnya

Para kembarnya masih kesal karena tadi

"Loh kenapa Injun?" Tanya Jaehyun

Flashback on

"Yangyang coba cek sana!" Suruh Jaemin

Yangyang melangkah menuju pintu balkon yang terbuka

Sambil sesekali melirik sekitar

Ia melihat bayangan seseorang

Yang tergantung dari atas balkon

Terlihat juga bayangan dari orang itu sangat mengerikan menurut Yangyang

Hingga....

"Heh? Ngapain?!"

Bruk!

"Awww!"

Yangyang terkejut mendengar suara itu dan terjatuh

Mereka semua terkejut dan melirik ke asal suara

Dan terlihat seseorang dengan wajah mengerikan

"HEH! KAMU SIAPA?!" Teriak Jeno ketakutan

"BWAHAHAHAHA!" Tawa terdengar

Tunggu sebentar....

Itu Renjun?! Dengan sabun yang memenuhi wajahnya?!

Lalu? Siapa yang di lihat oleh Yangyang?

Yangyang melirik ke arah balkon

What?! Bantal Guling!?"

"Anda kena prank! Kameranya ada disana~~~" Ledek Renjun

Yang lain memasang wajah datar mereka

Flashback Off

"BWAHAHAHAHAHA!" Tawa terdengar

Suara itu berasal dari ketiga kakak mereka

Kedua orang tua mereka? Sudah berangkat terlebih dahulu

Wendy? Ia ikut suaminya bosan katanya

"Ih! Kakak kok ketawa sih?! Lucu apanya coba!?" Omel Jaemin

Renjun menahan tawanya mengingat kejadian lucu tadi

"Ahahahaha! Udah ah! Kalian sana pergi sekolah! Makasih yah hiburannya! Kakak tadi stress jadi terhibur karena kalian!" Ucap Jaehyun

Yang lainnya terkecuali Renjun menatap datar kakak mereka itu

Dan mereka pun berangkat ke sekolah

Leukimia|| NCT 00L✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang