"Kok bisa pingsan sih Injun? Mana itu pingsannya pake mimisan lagi! Kamu gapapa kan?" Tanya Jaemin
Renjun mengangguk
"Aku gapapa Na, tadi aku cuma kecapean aja" Ucap Renjun
"Udah ku bilangin osis tuh cuma merepotkan kamu aja Injun!" Ucap Shotaro
"Gak kok, aku kan jalanin aja jadi gak repot sama sekali" Ucap Renjun
Ceklek
Yuta masuk
Ia berusaha tersenyum di depan seluruh anggota keluarganya
Namun dia tau senyuman itu pasti memiliki makna yang tersirat
"Ren...mama dan papa pulang yah? Mama dan Papa harus ngurus sesuatu dulu" Ucap Wendy
Renjun mengangguk
"Yang lain jagain Renjun yah, Mama sama Papa pulang dulu" Pamit Chanyeol
Yang lain mengangguk paham
Setelah kepergian Chanyeol dan Wendy
Mereka menjadi hening
"Injun istirahat aja yah, kemungkinan kamu besok pulangnya" Ucap Taeyong
Renjun mengangguk paham dan memejamkan matanya
Tak lama ia kemudian tertidur
"Kalian berlima pergilah ke kantin, kakak tau kalian lapar" Ucap Jaehyun pada kelima adiknya
Jaehyun tau, karena kepanikan kelimanya tidak sempat menghabiskan makanan mereka tadi
Mereka berlima menggelengkan kepala bersamaan
"Makanlah. Kakak tidak menerima penolakan, Injun akan sedih jika melihat saudara kembarnya kurang gizi" Ucap Taeyong
Dengan terpaksa mereka berlima meninggalkan ketiga kakak mereka beserta si kembar sulung
"Yuta. Kakak tau kamu nyembunyiin sesuatu dari kita kan?!" Ucap Taeyong tegas
Yuta menunduk mendengar ucapan kakaknya
Jaehyun merangkul kakaknya itu
"Kak. Kasih tau aja" Ucap Jaehyun
Yuta semakin menunduk
Dia mati-matian menahan tangisannya
Taeyong yang melihatnya menjadi emosi sendiri
Ia berjalan ke arah Yuta dan melepaskan rangkulan Jaehyun kemudian mencengkram erat bahu adiknya itu
"Lee Yuta! Kakak berbicara padamu! Begitukah cara berbicaramu pada yang lebih tua?!" Sentak Taeyong
Yuta mengangkat kepalanya pelan
Jaehyun dan Taeyong terdiam saat melihat mata Yuta yang memerah menahan tangis
Yuta melirik ke arah Renjun yang terlelap
"Kakak tau..." Yuta mengalihkan pandangannya telak di mata sang kakak
"Adikku kak..."
"Penyakit sialan itu menyerangnya!" Sentak Yuta sambil menghempaskan tangan sang kakak dari bahunya
Yuta menunjuk tepat ke arah ranjang Renjun
"Kakak lihat?!"
"Adikku sakit kak!"
"Leukimia."
Perkataan terakhir Yuta telak menghantam hati keduanya
Jaehyun dan Taeyong menggeleng tak percaya
Mereka berdua menunduk
"Jaehyun-ah! Adikku sakit! Jaehyunie! Hiks adikku..." Lirih Yuta sambil mencengkram bahu Jaehyun
"Adikku...hiks, aku dokter yang gagal"
Perkataan Yuta membuat Taeyong segera merengkuh adiknya itu
Yuta menangis sejadi-jadinya di pelukan sang kakak
Sambil terus meracau
Jaehyun yang melihat keadaan kakaknya itu pun tersadar
Ia sadar. Kakaknya yang satu ini pasti tertekan
Jaehyun berjalan kemudian merengkuh Yuta dan terus membisikkan kata-kata penenang
"Kau dokter yang hebat kak..."
Tanpa mereka sadari Renjun belum terlelap
Ia bahkan mendengar semuanya dari awal
Air mata itu menetes dari mata indahnya
Renjun menutup matanya sebentar
"Maaf kak...tapi Renjun tidak kuat..."
•••
Di kantin rumah sakit kelima bersaudara itu masih terdiam
"Ngerasa gak sih? Ada yang janggal sama perkataan dokter tadi?" Tanya Yangyang memecah keheningan
Keempatnya mengangguk
"Kelelahan? Gak mungkin kelelahan sampai pingsan plus mimisan gtu" Imbuh Shotaro
Kemudian ia tiba-tiba mengingat kenangan kecil mereka bersama
"Talo! Janan lali-lali! Nanti atuh!" Ucap seorang anak kecil berumur 2 tahun yang sedang mengejar kembarannya
Anak kecil yang di panggil 'Talo' itu kemudian menghentikan langkahnya
"Injun uga lali-lali!" Ucap Shotaro anak yang di panggil 'Talo' tadi
"Talooo! Injunnn! Kami mau itutttt!" Tak lama segerombolan anak lainnya datang dan menyerbu keduanya
"Nono lepas! Injun cecak!" Ucap Si kecil Injun atau Renjun
Yang di panggil 'Nono' pun melepaskan pelukannya
"Nono sih! Injun malah kan!" Ucap anak lainnya itu Haechan
"Maap Injun...Nono gak senyaja" Ucap Jeno sambil berkaca-kaca
Renjun tersenyum manis kemudian memeluk kembarannya
"Janan nanis! Nanti atit!" Ucap Renjun
"Ayo main kejal-kejalan! Nanti yang campe duluan dia yan menan!" Ucap Yangyang
Mereka mengangguk dan berlari bersama
"Pengen balik waktu kita masih kecil deh" Ucap Shotaro
Semuanya mengangguk
"Ya. Waktu kita masih berjalan di jalan yang sama" Tambah Jeno
"Sekarang semuanya jadi beda" Ucap Haechan
"Semuanya jadi punya pikiran dewasa" Imbuh Jaemin
"Apalagi kak Injun" Mereka mengalihkan perhatian mereka pada Shotaro
Jarang sekali mereka memanggil Renjun dengan sebutan kakak
Padahal dulu Renjun selalu memarahi mereka jika memanggil dia tanpa embel² kakak
Namun sekarang seiring berjalannya waktu dan semakin mereka dewasa Renjun jadi memperbolehkan mereka memanggilnya nama saja
"Tumben manggil kakak" Ucap Yangyang
Shotaro menggeleng
"Kepengen aja. Lagian keluar sendiri tuh dari mulut" Ucap Shotaro
"Ya berarti otak kamu ngendaliin mulut kamu buat ngeluarin kata kakak" Ucap Haechan
"Gak tuh mulutku sendiri yang bicara" Ucap Shotaro mulai tersulut perdebatan
"Aduh capek" Ucap Jaemin
Jeno hanya ☺
"Debat mulu. Kita gak lagi pilpres ya!" Ucap Yangyang
Jeno cuma ☺
Jaemin geleng² pala macam miki maus yang ada di mobil tuh yang geleng2 palanya
Shotaro Haechan udah 💥💣🔪
KAMU SEDANG MEMBACA
Leukimia|| NCT 00L✔
FanfictionLee Renjun yang menyembunyikan semuanya dari saudara kembarnya