11 (END)

10.8K 1.1K 237
                                    

Semuanya menunduk memberikan penghormatan terakhir bagi Renjun

Pemuda manis yang selalu tersenyum dengan mata berbinar

Ya, Renjun akan selalu di kenang bagi keluarga maupun kerabatnya

Jaemin terduduk menangisi gundukan tanah itu

Yuta mengadahkan kepalanya ke atas

Melihat langit yang juga ikut bersedih atas kematian adiknya yang kini telah menyerah

Menyerah atas kehidupan dan penyakitnya

Tes

Langit menumpahkan air matanya, membasahi seluruh manusia yang berada di tempat pemakaman

Namun tak satupun dari mereka yang beranjak untuk sekedar berteduh

Wendy terisak pelan

Mengapa ia begitu bodoh? Anaknya sakit parah pun ia tak tau

Chanyeol hanya menatap kosong gundukan tanah itu

Haechan...ah pemuda itu seakan kehilangan cahayanya

"Injunnie...kau meninggalkanku...bumi tak akan bisa bersinar tanpa matahari disisinya"

Jeno beberapa kali menghela nafas dan menghembuskannya kasar

Berusaha menghilangan rasa sesak yang sedari tadi ia rasakan akibat kehilangan

"Di setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan, tapi aku tak menyangka perpisahan kita seperti ini Injunnie"

Yangyang berada jauh di belakang keluarganya

Ia bersandar pada pohon besar, menumpahkan seluruh emosinya disana

Ia menangis tak bersuara

Bayangkan betapa sesaknya saat kalian menangis tanpa bersuara

Itu menyakitkan. Namun itulah yang di lakukan oleh Yangyang saat ini

Ia meratapi kepergian kembarannya itu

"Kumohon kembali lah..."

Shotaro sendiri sudah tak mampu untuk menahan berat badannya sendiri

Ia sudah jatuh lebih dulu sebelum Jaemin

Memeluk erat batu nisan yang terpampang jelas nama saudara kembarnya

"Dunia jahat yah Injunnie? Kau lelah? Tak apa...istirahatlah, dunia terlalu kejam untukmu Injunnie"

Jaemin meremat pelan tanah gundukan itu

"Injunnie, ini kah alasanmu dekat dengan Yuta hyung? Injunnie, aku tidak bisa... kumohon kembalilah"

Taeyong dan Jaehyun berusaha tegar namun percuma

Sekuat apapun pertahanan yang di buat oleh mereka, mereka tetaplah kakak dari Renjun itu sendiri

Yang berarti mereka juga merasa kehilangan yang sama dengan adik-adik mereka yang lain

Yuta meneteskan air matanya

Sekali lagi. Predikat 'dokter yang tak pernah gagal' yang di pegangnya nyatanya tidak berlaku bagi adiknya sendiri

Nyatanya ia gagal

Ia gagal dalam melindungi adiknya

Ia dokter yang gagal...












































END

HUWAAA MAKASIH BANYAK YANG UDAH MAU BACA CERITA AKUUU😭 BENER² KALIAN HEBAT UDAH MAU NUNGGUIN AKU, MAAF BANGET KALAU GAK SESUAI EKSPETASI KALIANN



































































"RENJUN!"

Merek tersentak kaget kala mendengar teriakkan Jeno

Taeyong menghampiri adiknya yang terbangun dengan keadaan syok

"Nono..."

Jeno mendongakkan kepalanya dengan keringat yang membasahi pelipisnya

"Hyung!"

Jeno langsung menubruk tubuh Taeyong

"Hey...ada apa hm?"

Jeno masih menangis dengan badan bergetar

Namun ia akhirnya melepaskan pelukan kakaknya dan menatap tepat pada Renjun yang sedang bengong menatapnya

"Injun...kau tidak menyembunyikan apapun dari kami kan?"

Renjun tersentak mendengar pertanyaan Jeno

Yuta menghela nafas pelan membuat Renjun langsung menatapnya

Yuta tersenyum sendu

"Maafkan hyung Injunnie..."

"Kalian ingin tau?"

/Kaburrr

Jangan hujat aku pokoknya😌

Endnya di batalin dulu ntar deh😌

Leukimia|| NCT 00L✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang