Semuanya menunduk memberikan penghormatan terakhir bagi Renjun
Pemuda manis yang selalu tersenyum dengan mata berbinar
Ya, Renjun akan selalu di kenang bagi keluarga maupun kerabatnya
Jaemin terduduk menangisi gundukan tanah itu
Yuta mengadahkan kepalanya ke atas
Melihat langit yang juga ikut bersedih atas kematian adiknya yang kini telah menyerah
Menyerah atas kehidupan dan penyakitnya
Tes
Langit menumpahkan air matanya, membasahi seluruh manusia yang berada di tempat pemakaman
Namun tak satupun dari mereka yang beranjak untuk sekedar berteduh
Wendy terisak pelan
Mengapa ia begitu bodoh? Anaknya sakit parah pun ia tak tau
Chanyeol hanya menatap kosong gundukan tanah itu
Haechan...ah pemuda itu seakan kehilangan cahayanya
"Injunnie...kau meninggalkanku...bumi tak akan bisa bersinar tanpa matahari disisinya"
Jeno beberapa kali menghela nafas dan menghembuskannya kasar
Berusaha menghilangan rasa sesak yang sedari tadi ia rasakan akibat kehilangan
"Di setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan, tapi aku tak menyangka perpisahan kita seperti ini Injunnie"
Yangyang berada jauh di belakang keluarganya
Ia bersandar pada pohon besar, menumpahkan seluruh emosinya disana
Ia menangis tak bersuara
Bayangkan betapa sesaknya saat kalian menangis tanpa bersuara
Itu menyakitkan. Namun itulah yang di lakukan oleh Yangyang saat ini
Ia meratapi kepergian kembarannya itu
"Kumohon kembali lah..."
Shotaro sendiri sudah tak mampu untuk menahan berat badannya sendiri
Ia sudah jatuh lebih dulu sebelum Jaemin
Memeluk erat batu nisan yang terpampang jelas nama saudara kembarnya
"Dunia jahat yah Injunnie? Kau lelah? Tak apa...istirahatlah, dunia terlalu kejam untukmu Injunnie"
Jaemin meremat pelan tanah gundukan itu
"Injunnie, ini kah alasanmu dekat dengan Yuta hyung? Injunnie, aku tidak bisa... kumohon kembalilah"
Taeyong dan Jaehyun berusaha tegar namun percuma
Sekuat apapun pertahanan yang di buat oleh mereka, mereka tetaplah kakak dari Renjun itu sendiri
Yang berarti mereka juga merasa kehilangan yang sama dengan adik-adik mereka yang lain
Yuta meneteskan air matanya
Sekali lagi. Predikat 'dokter yang tak pernah gagal' yang di pegangnya nyatanya tidak berlaku bagi adiknya sendiri
Nyatanya ia gagal
Ia gagal dalam melindungi adiknya
Ia dokter yang gagal...
END
HUWAAA MAKASIH BANYAK YANG UDAH MAU BACA CERITA AKUUU😭 BENER² KALIAN HEBAT UDAH MAU NUNGGUIN AKU, MAAF BANGET KALAU GAK SESUAI EKSPETASI KALIANN
"RENJUN!"
Merek tersentak kaget kala mendengar teriakkan Jeno
Taeyong menghampiri adiknya yang terbangun dengan keadaan syok
"Nono..."
Jeno mendongakkan kepalanya dengan keringat yang membasahi pelipisnya
"Hyung!"
Jeno langsung menubruk tubuh Taeyong
"Hey...ada apa hm?"
Jeno masih menangis dengan badan bergetar
Namun ia akhirnya melepaskan pelukan kakaknya dan menatap tepat pada Renjun yang sedang bengong menatapnya
"Injun...kau tidak menyembunyikan apapun dari kami kan?"
Renjun tersentak mendengar pertanyaan Jeno
Yuta menghela nafas pelan membuat Renjun langsung menatapnya
Yuta tersenyum sendu
"Maafkan hyung Injunnie..."
"Kalian ingin tau?"
/Kaburrr
Jangan hujat aku pokoknya😌
Endnya di batalin dulu ntar deh😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Leukimia|| NCT 00L✔
FanfictionLee Renjun yang menyembunyikan semuanya dari saudara kembarnya