"Kenapa kau menyembunyikannya dari kami huh?!" Bentak Shotaro
Yangyang menatapnya sedih
Jeno mengusap pelan punggung Shotaro
Haechan sudah terisak
Jaemin yang menatapnya kosong
Dan...
Renjun yang tersenyum pucat
Ketiga kakak mereka juga orang tua mereka hanya memalingkan wajah mereka
Tidak sanggup dengan apa yang mereka lihat
Shotaro mencengkram bahu Renjun
"Kenapa Ren? Kenapa!" Tangis itu pecah seketika
Shotaro menunduk menangis sambil mencengkram bahu Renjun
Jeno mendongakkan wajahnya
Berusaha menahan tangisnya
Namun itu sia-sia
Air mata itu tetap keluar begitu saja tanpa di minta
"Kak Yuta! Itu semua bohong kan? Renjun bisa di sembuhkan kan?!" Haechan menggoyang-goyangkan tangan sang kakak
Bruk!
Jaemin terduduk dengan isakan yang terdengar mengiris hati semua orang
Renjun masih bertahan dengan senyumannya
Yangyang rasanya ingin menonjok saudara kembarnya yang terus menerus tersenyum seakan-akan ia akan pergi
"Jangan menangis..."
Dua kata yang mampu membuat kelima orang yang jauh dari keadaan baik-baik saja itu mendongak
"Aku tidak akan kemana-mana...aku hanya akan berada di hati kalian masing-masing" Ucap Renjun
Kelimanya menggeleng ribut
"Tidak! Kau akan tetap disini! Di depan kami!" Teriak Yangyang
Taeyong segera memeluk adiknya itu
Jaehyun bergerak membantu Jaemin berdiri dan merangkul Jeno
Yuta menarik Haechan kedalam pelukannya
Renjun menggengam tangan Shotaro yang berada di bahunya
"Berjanji lah, kau tidak akan bersedih lagi" Ucap Renjun
Shotaro menggeleng ribut
"Ren..."
Yangyang melepaskan pelukan Taeyong kasar ia berlari memeluk Renjun erat
Disusul oleh kembarannya satu persatu
"Jangan bersedih lagi" Ucap Renjun
"Bagaimana bisa!" Teriak Jeno frustasi
"Bagaimana bisa Ren! Aku tak bisa tanpa mu! Kau tau itu!" Teriak Jeno
Renjun mengelus kepala adik kembarnya itu
"Tenanglah, kau akan menjadi pemimpin mereka nantinya, jadilah kuat, akan ada empat kepala yang bersandar pada bahu lebar ini. Ah, aku iri..." Ucap Renjun di akhiri dengan tawa kecilnya yang tentu saja tak membuat keadaan menjadi baik
Renjun menatap ke arah Haechan yang sudah memerah menahan tangis
"Haechanie, kau akan menjadi cahaya mereka nantinya, tolong sinari mereka jika mereka jatuh ke dalam kegelapan, jangan terus bersedih, karena kegelapan akan terus meraja lela tanpa adanya cahaya" Ucap Renjun
Pecah. Tangisan Haechan pecah, pertahanan yang ia buat sedari tadi nyatanya tak cukup kuat
Renjun membawa Haechan ke dalam pelukannya
Kemudian ia kembali menatap ke arah Jaemin
Jaemin yang sekarang sudah hampir pingsan
"Jaeminie, setelah ini kau harus terbiasa jika Yangyang terbangun dan memintamu untuk memasak, kau juga harus sabar Jaeminie, walaupun mereka tak mendengarmu, percayalah di hati terdalam mereka, mereka melakukan hal yang kau suruh" Ucap Renjun
Jaemin menggeleng pelan kepalanya
Ia ingin menangis hanya saja air matanya terasa kering
Renjun mengusap kepala Jaemin
Kemudian matanya beralih ke arah Yangyang
"Yangie, kau harus menjadi bulan bagi mereka, bulan yang menenangkan hati setiap malam, kau harus peka Yangie, biarkan mereka bersandar pada bahumu, jika kau butuh sandaran maka datanglah padaku, aku pasti akan memberikanmu sandaran" Ucap Renjun
Yangyang terisak keras
"T-tidak! A-aku tidak bisa!" Lirihnya
Renjun tersenyum dan menatap tepat di mata bengkak Yangyang
"Kau bisa"
Kali ini matanya menatap ke arah Shotaro
Yang terlihat paling kacau di antara saudaranya yang lain
"Taro-ya, Jika mereka tak melakukan tugas mereka, maka kau harus menegur mereka hm? Kau harus menjadi protector eoh? Jagalah mereka aku akan menjagamu dari atas" Ucap Renjun
Shotaro menggelengkan kepalanya
"Jangan mengatakan apapun seolah-olah kau akan pergi! K-kau tak akan kemana-mana!" Ucap Shotaro
"Aku tak akan kemana-mana, hanya saja aku lelah" Ucap Renjun
"Jika lelah maka tidurlah!" Ucap Yangyang
Ia paham. Ini saatnya
Haechan memeluk tubuh Renjun agar bersandar ke dadanya
Para kembarannya yang lain juga memeluk tubuh Renjun
"Maafkan kakak..."
Hening.
Tubuh mereka berenam masih saling memeluk
Walaupun salah satu jiwa sudah tak berada di tubuhnya
"Biarkan kakak tidur..."
"Selamat malam kak..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Leukimia|| NCT 00L✔
FanfictionLee Renjun yang menyembunyikan semuanya dari saudara kembarnya