4

17.9K 1.8K 461
                                    

sebenernya aku agak bingung pas ngetik dialog mereka. kok kaya ga cocok gitu, berubah2 lagi, kadang baku, kadang nggak baku 😷
mungkin nanti bakal aku revisi banyak ( TДT)

──

"jeno, apa nana benar-benar tidak ada harapan dengan jeno?"

"nope. setelah mandi, kau pergilah dari sini" ucap jeno sambil memandikan tubuh jaemin.

kenapa jeno harus memandikan jaemin? jaemin sama sekali tidak mau beranjak dari rumahnya. jadi ketika jeno menyuruhnya mandi agar cepat pergi dari sini, jaemin hanya diam. benar-benar diam.

mau tidak mau, akhirnya jeno memandikan jaemin. agar jaemin semakin cepat pergi dari rumahnya. jeno tidak mau menyimpan orang asing aneh didalam rumahnya.

"bawalah tas dan beberapa pakaianku, it's ok. setelah itu, cari orang lain, bisa?" jeno sibuk menyabuni tubuh jaemin sementara jaemin hanya tertunduk lesu.

jaemin menggeleng lemah, "tidak"

jeno berhenti menyabuni tubuh jaemin, menatap jaemin dengan tajam, "jaemin, jangan kekanak-kanakan"

"k-kekanakan?" jaemin mengerutkan dahinya, tangannya terkepal kuat, "sikap nana?"

"yah, kekanak─JAEMIN"

BRAK !

"asal kau tau, jeno. aku bisa membuatmu hamil sekarang juga"

mata jeno melebar kaget. tanpa jeno sadari, dalam waktu sepersekian detik saja tubuhnya sudah berada dilantai, dan tubuh jaemin─yang basah serta masih berbusa─berada diatas tubuh jeno. mendadak sikap jaemin berubah 180° dengan suaranya yang juga tiba-tiba berubah menjadi lebih berat.

'apa aku telah membuat jaemin marah?'

"s-stop jaemin, u can't─"

"of course, i can. so, what u gonna do?"

jeno berani bersumpah, jaemin  yang ada dihadapannya sekarang ini sangat berbeda jauh dari jaemin 30 detik yang lalu. bahkan tanpa sadar jeno memejamkan matanya karena benar-benar takut.

"what? bukankah kau sendiri yang benci melihatku bersikap kekanakan? bagaimana dengan sikapku yang satu ini?"

jaemin mencengkram rahang jeno hingga jeno mengerang kesakitan, "jaemin, s-sakit"

jaemin tidak mempedulikan erangan jeno. ia semakin melancarkan tangan kurang ajarnya ditubuh jeno, "nah jeno, sekarang aku memaksamu untuk membantuku"

tangan jaemin menjalar ke selangkangan jeno yang masih tertutup celana, mengelusnya pelan dan seduktif, sebelum─

PLAK!

"AAAH! JAEMIN!"

PLAK!

"ARGH! SAKIT! hngh"

jaemin terus menampar selangkangan jeno, dengan bibirnya yang tersenyum miring melihat jeno yang berteriak kesakitan akibat perlakuannya. namun, jaemin meragukan bahwa jeno merasa sakit.

"sakit? kelihatannya penismu berkata lain, jeno" jaemin kembali mengelus lalu menampar selangkangan jeno berulangkali. sambil terus menatap jeno yang sudah menangis.

"ANGH! JAEMIN, AHH SAKIT! STOP-HH" jeno hanya bisa memejamkan matanya. menikmati rasa sakit dan nikmat yang bercampur pada selangkangannya yang terus-terusan ditampar dengan kencang oleh jaemin.

jaemin mengelus wajah jeno, mengusap air mata jeno dengan lembut, "cih, dasar masokis"

jeno menatap jaemin takut-takut, napasnya masih terengah-engah, "jaemin, sudah-hh, lelah ngh"

jaemin terkekeh pelan, merobek seluruh pakaian jeno hinggal full-naked, lalu menggendong tubuh lemas jeno dari lantai kamar mandi.

"belum selesai, jeno"

---

cie, part selanjutnya ngga aku taro sini ヾ(¯∇¯๑)

purrfect - jaemjen [ paused ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang