"jaemin, jangan bermain dengan kompor!"
"jaemin, jangan lari didalam rumah!"
"jaemin, buang air ditoilet, jangan ditanah lagi!"
"jaemin, makan dengan tangan!"
"ja-e-min"
"iya jeno?"
jeno menyilangkan tangannya didada sambil menatap kesal jaemin yang sedang duduk disofa dengan tatapan polosnya itu.
padahal, kemarin saat jaemin menyerang tubuh jeno, tatapannya tidak polos sama sekali.
"kalau kau masih bersikap seperti ini, aku akan langsung mengusirmu. aku tidak ingin dibuat repot olehmu─"
jeno berkacak pinggang sambil terus berceloteh mengomeli jaemin. sementara yang sedang diomeli hanya menatap jeno dengan tatapan malas, lalu menghela napas lelah.
'kapan ini akan selesai?'
"jeno"
"apa?!"
jaemin berdiri menghadap jeno, "sudah bicaranya?"
jeno langsung mundur satu langkah. ia akan merasa was-was dengan sikap jaemin, jika jaemin sudah bicara dengan gaya seperti itu. "a-apa?"
jaemin terus melangkah maju mendekati jeno, sementara jeno terus mundur hingga kakinya terantuk meja tv, lalu mendorong-dorong tubuh jaemin, walaupun tidak menghasilkan apa-apa.
"jaemin, jangan dekat-dekat!"
wajah jaemin semakin dekat dengan wajahnya. perlahan-lahan jeno memejamkan mata, pasrah akan apa yang terjadi.
"jeno─"
POFF!
"─meow?!"
jeno membuka mata saat mendengar suara kucing didepannya. jeno melihat seekor kucing yang sebagian tubuhnya tertindih oleh pakaian yang jaemin pakai tadi. lalu jeno menyadari bahwa jaemin telah berubah menjadi kucing kembali.
"pfft, HAHAHA MAMPUS"
jaemin mendesis lalu berlari entah kemana. jeno yang penasaran akhirnya ikut mengejar nana, "hey, nana! mau kemana?"
saat mengejar nana, jeno menyadari bahwa jaemin ingin pergi ke kamar mandi. 'astaga, pasti ia ingin menjadi manusia kembali dengan mengenai tubuhnya menggunakan air dari kamar mandi'
"nana! stop!" jeno langsung berlari kencang, berusaha meraih kenop pintu kamar mandi sebelum jaemin untuk menutupnya.
GUBRAK!
"myaaw~"
walaupun jeno terjatuh karena terpeleset, jeno berhasil menutup pintunya. tapi─ "eh, kenapa ini empuk?"
jeno mencoba bangkit dari jatuhnya, lalu menyadari sesuatu, "ASTAGA, NANA!"
"myaa~"
─tubuh jeno yang beratnya melebihi 50kg itu telah menimpa seekor kucing imut nan menggemaskan. hingga sang kucing tak mampu berdiri karena kakinya lemas.
"nanaa, maafkan akuu! huee~"
"miaw nyaa~"
KAMU SEDANG MEMBACA
purrfect - jaemjen [ paused ]
Fanfiction"kamu kucing darimana sih?" bxb | mature content | fantasy | romance semi-baku , lokal au ©ianiesy ' february, 2021