5

19K 1.8K 338
                                    

canda. AWOWOKWOKEOWKWK

--

"jaemin! ngh ah! stop, aku tak suka seperti ini-hh"

jujur saja, walaupun jeno sudah terlanjur tegang dan tidak tahan dengan libidonya yang sudah meluap, tapi jeno tidak mau melakukannya dengan penuh paksaan seperti ini.

"aku bahkan tak butuh pendapat ataupun perintah darimu, jeno" jaemin terus menghisap dan mencium leher serta puting dada jeno.

dengan tubuh mereka berdua yang sudah full-naked, semakin mempermudah pekerjaan tangan mesum jaemin. bahkan kedua tangannya sudah bermain di penis dan di lubang anal jeno.

"ahng hngaaah! arhh jaeminn-hh" jeno merasa lubang dan penisnya digoda dengan sensual oleh jaemin. jaemin sengaja memprovokasi pikiran jeno agar tubuhnya mau menerima sentuhan jaemin.

walaupun saat ini, jeno pun tak ingin menolak sentuhannya sama sekali.

jeno memutus kontak mata antara ia dan jaemin. membuat jaemin semakin kesal. jeno hanya bisa mendesah keras sambil menghindari tatapan jaemin yang membuatnya semakin horny.

"terlalu nikmat hingga tak mau menatapku, jeno?" jaemin mengangkat kedua kaki jeno, mengaitkan kaki jeno dibahunya. membuat jaemin dapat melihat lubang dan penis jeno yang basah itu.

jeno yang merasa bagian bawahnya ditatap intens oleh jaemin, hanya bisa menutup mata sambil menahan tangis. jeno benar-benar malu saat ini.

"fuck, jeno"

JLEB!

"HAA AAH AHNG! JA-JAEMIN AAH!"

"ssh jeno, ketat"

dada jeno membusung, matanya terbelalak dan mulutnya menganga lebar namun tak ada suara yang keluar. jaemin hanya menatap jeno yang sedang kesakitan karena ia langsung memasukkan penisnya dalam sekali hentak.

"j-jaemin, sakit hng. ."

jaemin mencium perut dan paha bagian dalam jeno, menenangkan tubuh jeno yang menegang kesakitan, dan jangan lupakan penis jaemin yang juga ikut terjepit didalam lubang jeno, "ssh, maaf jeno"

jaemin mencoba menggerakkan pinggulnya perlahan. tubuh jeno mengejang karena rasa sakit dilubang analnya tiap jaemin mengeluar-masukkan penisnya.

asal kalian tau, penis jaemin tidak bisa dibilang kecil.

"j-jaemin, sudaah ngh ah, aku tidak mauu-hh" ucap jeno dengan napasnya yang sesegukan. walaupun jeno mulut menolak, namun tubuhnya bereaksi; menerima sentuhan jaemin.

senyum miring terbit diujung bibir jaemin, "tidak mau tapi puting dan penismu sudah tegang─ssh ahh, kebohongan macam apa itu?"

PLAK!

"AAHH STOP JAEMIN! NGH AHNG AHH!"

tamparan jaemin pada paha jeno meninggalkan jejak merah disana. membuat jeno semakin menggeliatkan tubuhnya karena sensitif.

"jangan banyak bergerak" jaemin mempercepat gerakan keluar masuk penisnya pada lubang jeno, membuat tubuh jeno terus-terusan bergerak menggeliat.

"kau tidak mendengarkan ucapanku?"

PLAK!

PLAK!

jaemin terus menampar perut dan paha jeno, membuat tubuh sang manusia bergetar hebat. paha dan perut jeno sudah benar-benar merah akibat tamparan jaemin yang menyakitkan, rasanya jeno ingin pingsan sebentar lagi.

"AAH JAEM! AMPUN─ANGH! mmph-"

jaemin segera melingkarkan kedua tangan jeno dilehernya, lalu membungkam bibir jeno dengan ciuman dalam, membuat jeno merasa sedikit tenang.

jaemin mengelus lembut paha dan perut jeno yang menjadi korban keganasannya. menatap mata jeno dalam, lalu menciumi seluruh wajahnya. jaemin menghentikan gerakan pinggulnya sejenak.

"maafkan aku jeno, apakah benar-benar sakit?"

jeno menatap jaemin kembali dengan tatapannya yang sayu. menggeleng pelan atas pertanyaan jaemin. jeno pun mencoba berbicara walaupun tenggorokannya terasa kering akibat terus-terusan berteriak tadi.

"bergerak pelan-pelan jaemin, jangan pukul aku lagi"

jaemin memejamkan matanya, lalu mengecup bibir jeno singkat, "aku akan bergerak perlahan. maaf"

purrfect - jaemjen [ paused ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang