9

15.4K 1.6K 240
                                    

"jaemin"

"hm?" jaemin berdeham menjawab panggilan jeno tanpa menoleh, karena sedang fokus kepada ponsel milik jeno. karena sekarang ia menemukan hobi barunya didalam ponsel jeno.

BERMAIN PABJI!

"sampai kapan kau mau menumpang disini?" tanya jeno kepada jaemin sambil mencuci piring.
karena tadi jeno sempat berpikir, jeno tidak bisa membiarkan jaemin terus-terusan disini karena gaji bulanannya tidak cukup untuk menghidupi dua orang sekaligus.

jaemin berdeham panjang, "setidaknya sampai kau hamil anakku"

jeno langsung menoleh kearah jaemin dengan tatapan tajam, "─the fuck? jaemin, sudah berapa kali kuulang, aku ini tidak bisa hamil"

jaemin mengangkat sebelah alisnya, berjalan menghampiri jeno yang sedang mencuci piring, lalu memeluknya dari belakang, "hm, benarkah? kita hanya belum cukup usaha jenoo"

"jangan memelukku! tanganku licin, nanti piringnya jatuh" jeno menggeliatkan badannya agar pelukan jaemin terlepas.

"jeno, kenapa kau tidak menyukaiku? padahal menurutku, aku ini mengtampan, mengkeren dan menggemaskan" jaemin berpose seakan-akan ia sedang berpikir, dengan kata-katanya yang terlewat percaya diri.

"heh, kucing kampret tidak tau diri! kau itu beban hidupku, tau! bercerminlah dengan benar!" celoteh jeno sambil mematikan keran wastafel dengan emosi.

"bercermin? aku sudah tampan kok─"

"DIAM!"

jaemin kembali memeluk jeno yang sudah selesai mencuci piring, "urusanmu dengan piring-piring itu sudah selesai? saatnya urusanku denganmu"

jeno yang terdekap dipelukan jaemin hanya bisa pasrah, "urusan apa? awas─"

jaemin tersenyum miring. tangan kanannya menyelinap kedalam celana pendek jeno, mengacak-acak selangkangan jeno.

"WHA─JAEMIN!"

jaemin berbisik didekat telinga jeno, "ssh, ini termasuk usahaku untuk membuatmu hamil, jeno"

tangan jeno mencoba menghentikan tangan jaemin yang semakin liar menggoda bagian bawah jeno, "j-jaemin, stop. atau─AH!"

"atau? apa?"

"AAH, UNGH JAEMIN! STOP!" jeno ingin menolak sentuhan jaemin, namun tubuhnya sudah terlanjur terlena. lagipula, siapa juga yang tidak terangsang jika tubuhnya disentuh dengan erotis seperti itu?

"jenoo, mulutmu itu kenapa tidak jujur sih? coba lihat, penismu bahkan senang disentuh olehku" jaemin tersenyum jahil dengan tangannya yang tetap menggoda jeno.

"ngh, itu reaksi natural─AAH!" jaemin terus menaik-turunkan tangannya dipenis jeno, hingga penis jeno mulai benar-benar pada batasnya.

tak lama, saat jeno merasa hampir ingin mengeluarkan muatannya, jeno merasakan sebuah benda keras menyentuh pipi bokongnya.

'sialaaan, jaemin sialan'

jaemin berbisik tepat didepan telinga jeno, "ayo jen, rapikan semuanya. kita lanjutkan dikamar"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

purrfect - jaemjen [ paused ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang