8

15K 1.7K 136
                                    

akibat insiden 'timpa tindih' itu, kaki nana terlihat bengkak dan nana berjalan pincang. tentu saja, jeno panik setengah mati. akhirnya jeno dengan cepat membawa nana ke klinik hewan.

jeno berlari masuk ke klinik dan langsung berteriak kearah dokter hewan yang ada disana, "DOKTERR! HUEE, KAKI NANAAA! LIHAT INI!"

sang dokter hewan tersebut terkejut pada awalnya, namun setelah melihat jeno yang menangis tersedu-sedu, sambil menggendong seekor kucing, memperlihatkan kaki si kucing kepadanya, sang dokter tertawa pelan.

"mari saya periksa kucing anda, tuan"

──

"ah, tidak apa-apa. kaki kucing anda hanya sedikit terkilir sehingga kakinya terlihat bengkak seperti ini, hanya perlu disuntikkan antibiotik saja"

jeno menghela napas lega, "ah, terimakasih dokter─?"

sang dokter melepas sarung tangan karetnya, lalu menjulurkan tangan untuk berjabat dengan jeno, "mark lee, nama saya mark lee"

jeno tersenyum sambil menyambut tangan mark, "ah, dokter mark. saya jeno"

mark melepas jabatannya lalu membereskan alat yang tadi ia gunakan, "oh iya, tuan jeno. saya akan membawa kucing tuan jeno keruangan saya untuk diobati lalu dimandikan"

nana yang mendengar ia akan dimandikan langsung mengeong ria, "myaa~"

sementara, jeno yang mendengar kata 'mandi' langsung menggeleng keras, "AAAH, TIDAK USAH! hehe, tidak perlu dimandikan dok, di-dia tidak suka terkena air. yah, begitulah.."

mark tertegun sesaat, lalu kembali tersenyum, "ah, baiklah, saya mengerti. silahkan tunggu dan duduk disofa sana, ini tidak akan lama"

──

"ternyata benar kau, jaemin"

BYUR!

POOF!

"tak kusangka kau menjadi dokter hewan disini, mark"

mark mendengus sebal, "harusnya aku yang tak menyangka bahwa kau telah memiliki pemilik"

jaemin mengibaskan rambutnya, "ha! tentu saja, purrnoid  tampan sepertiku takkan pernah ditolak oleh siapapun"

mark terkekeh sambil menyiapkan suntikan antibiotik untuk jaemin. walaupun tubuh jaemin sekarang berbentuk manusia, tetap saja tangan jaemin terkilir.

mark berjalan mendekat kearah jaemin, "bagaimana dengan misi mu? sukses?"

jaemin berdecih, "kau tidak lihat? aku sedang dalam proses menjalankan misi ku"

mark menyuntikkan antibiotik ke lengan kiri jaemin yang terkilir, "oh ya? apakah berjalan dengan lancar selama ini?"

jaemin mempoutkan bibirnya, " pada awalnya memang tidak berjalan sempurna. bahkan, dia hampir mengusirku! untungnya dia  luluh"

"BUAHAHAHA, KAU KEMANAKAN AURA PURRNOID TAMPANMU? USELESS! "

"diam! kaupun dulu seperti itu ya, bangsat!"

mark terkekeh meremehkan, "jangan sampai gagal. ingat, sekali kau jatuh cinta padanya, kau tidak akan pernah berhasil dengan misi mu"

jaemin berdecak, "tidak akan! dimana obat pengubah wujudmu?!"

mark merogoh saku celananya, mengeluarkan sebotol cairan kecil berwarna biru, lalu melemparkannya pada jaemin, "oh iya. omong-omong, apa kau sempat bertemu dengan jisung? sudah beberapa bulan ini aku tidak bertemu dengannya dimarkas"

jaemin menerima botol tersebut lalu membuka tutupnya, "mungkin saja dia sudah mulai menjalankan misi?"

mark menjitak kepala jaemin, "apa kau gila? jisung belum cukup umur untuk itu"

"ck, sudahlah, nanti juga ia pasti akan kembali"

POOF!

"meow meoow!" ( bawa aku kepada jeno! )

mark tertawa pelan, lalu menggendong nana, "iya iya, berisik"

purrfect - jaemjen [ paused ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang