Tuk..tuk..tuk..suara sepatu bergema di sekitaran lobi perusahaan Kim crop tersebut, seorang lelaki berperawakan tinggi tegap, wajah bak titisan dewa serta tatapan tajam elang menghiasi pagi kala itu. Desas-desus kini terjadi, nampak beberapa pegawai wanita mulai berbincang mengetahui anak boss yang menjabat nantinya menjadi ceo sekaligus pemimpin perusahaan tersebut datang, bukan berita hal tabu sejak kemarin digadang-gadang anak pembisnis sekaligus orang ternama di seantero dunia akan pulang ke kota halaman nya. Kim taehyung berjalan dengan angkuh tanpa perduli dengan tatapan memuja dan bisikan rayuan dari pegawai wanita di perusahaan tersebut, menaiki lift menuju lantai teratas 18 dimana sang ayah menunggu, sesungguhnya ia lelah harus berhadapan dengan sang ayah kalian akan tahu nanti. Tuan muda maaf ini ruangan Tuan besar Kim, evan sang supir sekaligus bodyguard terpercaya sedari kecil memberitahu nya, berhenti pada pintu bertuliskan ceo room berwarna coklat tua tersebut. Hmm..kalau begitu kau bisa pergi, taehyung berucap tanpa memutuskan penglihatan nya pada pintu keramat di depan nya.
////Brak..pintu yang tak bersalah pun terbuka luas bola mata tajam taehyung bergulir mencari sang ayah yang ternyata tengah duduk di kursi kebesaran nya.
Akhirnya setelah sekian lama kau muncul juga ternyata anak ku kim taehyung~ Kim taewan melirik sang putra yang kini hanya menatap nya malas.
Aku tak punya banyak waktu katakan apa yang ingin kau katakan~taehyung lalu duduk bersila kaki di sofa lembut berwarna putih tersebut.
Oh..baby girl lebih dalam lagi honey~kim taewan mendesah berat, ouch..benar saja ada sosok perempuan di bawah lutut nya tengah mengulum kejantan nya dengan lihai.
Sungguh menjijikan~kim taehyung berdecih, kalian mau tahu mengapa taehyung tidak merasa risih atau bahkan marah. Ayolah dia sudah dari smu melihat sang ayah seperti ini, menidurin banyak wanita lalu membayar nya, menuntaskan hasrat lelaki nya pada sembarang wanita semenjak sang ibu meninggal.
Tae..tae, jangan lupa bahwa nanti malam ada acara penobatan dirimu menganti ku, kim taewan malah sibuk mengelus kepala sang wanita bayaran dibawah nya tak memperdulikan sang anak yang bahkan baru muncul dihadapan nya. Dasar tua bangka.
Hmm..~taehyung hanya membalas dengan singkat ia melirik sekilas ponsel nya merindukan seseorang yang jauh dan sudah lama ia cari.
Tae..tidak kau lelah menunggu dia, kau mau mencoba nya~kim taewan melirik sang putra lalu menunjuk wanita berdress merah darah pendek tersebut.
Untuk mu saja, aku tidak mau menerima bekas seseorang dan bersenang-senanglah~taehyung lalu pergi begitu saja keluar dari ruangan laknat yang sayang menaikan hasrat nya.Apa yang kau harapkan dengan kehidupan kaya, penuh dengan uang harta bergelimang disana-sini, serta kekuasan mutlak tak terbantahkan. Hidup taehyung sunggulah kelam berwarna hitam sedari kecil ketika sang ibu meninggalkan nya dan dengan bejat sang ayah mengenalkan nya dengan dunia malam yang tak seharusnya kim taehyung tahu di usia belia nya. Mungkin tak tahu kemana lagi uang itu dihabiskan maka seperiti ini lah salah satu caranya, kim taehyung bukan lah pria baik bahkan hampir tiap malam club menjadi kewajibannya, minum dan berfantasi ria bersama para jalang setelah nya ia bayar. Namun perlu diketahui bahwa ia hanya memakai jasa mereka satu kali, ingat satu kali ia tidak seperti ayah nya atau pria hidung belang yang mau menerima jasa mereka berkali-kali, ia bosan. America style bukan, tidur dengan bebas tanpa ikatan dan bahkan tak saling mencintai, sama-sama menguntungkan sama-sama bahagai.
Silahkan berpendapat ria😂, bagaimana chap kali ini ? Sudah ada yang mau disampaikan kepada kim taehyung or bapak kim taewan. Baru awal gengs jadi sabar🤗harap tenang, penumpang kapal taelice or taelizkook nikmatin saja dulu, untuk jungkook aku simpan dulu untuk nanti waktu buka puasa😂🤣.
Eits..jangan lupa bintang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lets(Not)Falling in Love
Fanfic(M)(End) Perjanjian yang kita buat adalah sama-sama menguntungkan. Kamu yang butuh uang dan saya yang butuh pendamping bukan kah kita cocok~Kim taehyung. Aku membenci mu namun aku tidak bisa menampik bahwa aku juga mencintai mu~Lalisa Manoban H...