1999+words cukup lah buat hari ini yah gengs, seusia dengan judul maka partai bawang up untuk pertama kali nya😭😢😱 bawang ada dimana-mana jadi berhati-hatilah karena mata anda akan merasa pedih. Part ini juga mengupas sebagian tentang taehyung jadi yang kepenegen tahu masa lalu tae silahkan dibaca.
Biar tambah mewek tak kasih sound backgroud biar kayak orang-orang say. Ada beberapa sound yang aku dengar sambil ngetik ini cerita
×Big Bang - if you
× Bts - the truth untold
× M.c.the max - bloom
So yang punya lagu silahkan dibaca dihayati yah.Baaam...pintu tersebut terbuka dan terlihat pemandangan menyakitkan yang disajikan kedua orang tersebut. Lalisa menatap nanar kedepan nya mendapati taehyung yang tengah duduk di semi sofa kulit mahal ruangan nya dan seorang wanita yang tengah mengulum kejantan taehyung sesekali taehyung mendesah berat dan meremas rambut sang wanita yang malah menikmati dan menambah hujam tersebut. Choi ara menatap sedih lalisa ia salah tak dapat menghentikan sang nona dan terlihat jelas dari wajah lalisa sedih.
"Maaf menganggu acara kalian berdua tapi aku hanya ingin beristirahat sebentar jangan perdulikan aku lanjutkan saja kegiatan tak senonoh kalian aku tidak akan menganggu atau bersuara~lalisa mengepalkan kedua tangan nya berusaha tegar lalu duduk berhadapan dengan taehyung yang melirik nya namun ia hiraukan dan menutup mata. Jangan tanya sepanas apa yang ia rasakan sekarang bahkan jika saja ia bisa mencakar menampar atau bahkan mengumpati perempuan tersebut sudah ia lakukan atau memukul dengan keras si kim bangsat ini dan menampar keras nya namun ia tidak bisa.
"Sudah,pergilah aku sudah muak dan kau dapat memeriksa rekening mu~ taehyung berdiri kembali memakai celana nya entah mengapa ia merasa kesal dan muak terhadap jalang nya satu ini apa karena nafsu nya yang terlalu tinggi hingga tak dapat dipuaskan atau karena lalisa yang tertidur tanpa amarah di depan nya kini. Bagaimana mungkin ia tak marah dan malah memberi ruangan pada mereka untuk bercinta. Taehyung melirik lalisa yang tertidur dengan cepat lihatlah wajah polos tanpa cacat luka sedikit pun bak bayi baru lahir,alis menawan sempurna mata bulat zamrud yang kini tertutup dan mulut manis yang suka memancing amarah nya serta dahi halus yang sayang nya tertutup oleh poni nya, rambut halus panjang berwarna hitam legam sungguh taehyung bahkan tidak menemukan kejelekan satu pun dari lalisa.Sedari tadi didalam mobil hanya ada keheningan, dua mahluk manusia yang duduk di bangku sibuk dengan pemikiran nya masing-masing. Lalisa yang sibuk memandangi apa pun itu dari kaca jendela dan taehyung yang fokus pada jalan nya namun kembali lagi ia meremas setir nya saat kejadian di kantor tadi terulang,bahkan saat lalisa terbangun ia tetap tersenyum manis seakan tak terjadi apa-apa padahal jelas hati nya terluka melihat pemandangan menjijikan tadi. Namun didalam mobil berubah ia akan menjadi lebih pendiam dan tak berisik seperti biasa nya membuat taehyung penasaran.
"Ekhm..bagaimana dengan kantor ku~ taehyung menanyakan hal radom memecah keheningan memulai obrolan setidaknya mereka tidak diam saja.
"Sangat besar dan luas bagus~lalisa sejenak melirik taehyung dengan senyuman nya lalu kembali memandangi keluar ntah apa yang menarik
"Mau makan malam~taehyung melirik lalisa ntah kenapa ia sangat menanti jawab lalisa.
"Ok, kebetulan aku sangat lapar~lalisa tertawa kecil menepuk perut rata nya membuat taehyung mau tidak mau ikut tertawa juga. Mengapa lalisa begitu mengemaskan dengan cara nya dan terlihat imut dimata nya bahkan hanya dengan tersenyum taehyung jatuh dalam pesona nya,bahkan ia tak bisa menatap lebih dari 10 detik kedua bola mata zamrud lalisa ia tak bisa karena ia kalah.
"Wow...indah sekali disini taehyung~ lalisa berucap menaikan volume suara nya saat kaki nya menapaki lantai atas atau tepat nya bangunan teratas yang disulap menjadi restaurant indah dengan bentangan langit jingga tersebut. Untung nya hari ini tidak ramai hanya ada beberapa pelanggan membuat lalisa sibuk dengan dunia nya berlarian kesana-kesini menikmati langit jingga serta angin genit yang menerpa rambut nya. Taehyung hanya tersenyum mendapati lalisa begitu bebas dan menikmati nya ia lalu memesan makan mendekati lalisa yang tengah berdiri dipembatas pagar hitam tersebut, mata nya dibiarkan tertutup dan kepala nya sedikit mendongkak tinggi menikmati angin genit menyapa kulit wajah nya dengan anak rambut yang ikut terbang. Taehyung mengambil ponsel nya membidik objek nya yaitu lalisa dan dapat ia lalu menyimpan ponsel nya kembali melihat langit jingga tersebut.
"Terimakasih sudah membawa ku kesini~lalisa berucap namun masih pada posisi nya menutup mata dan menikmati angin sejuk tersebut.
"Sama-sama~taehyung masih melirik langit senja tersebut sibuk dengan pemikiran nya.
"Bukan hanya untuk membawa ku kesini namun karena telah menyelamatkan hidup ibu ku, haruto dan aku. Aku tidak pernah menyangka akan ada orang baik seperti mu yang diutus tuhan untuk ku~lalisa membuka matanya melirik taehyung yang juga melirik nya. Mereka terdiam mendalami tatapan satu sama lain penuh dengan arti dan sarat akan perasaan,lalisa tersenyum tangan nya bergerak memperbaiki rambut taehyung yang menutup matanya membuat taehyung tegang terkejut.
"Aku tidak tahu sejak kapan dan dimulai dari kapan namun aku menyukaimu kim taehyung~lalisa tersenyum berdiri berhadapan dengan jarak yang cukup sempit dengan taehyung dan mereka sama-sama jelas dapat melihat wajah terinci diantara kedua nya. Jelas taehyung terpana untuk entah keberapa kali nya terhadap lalisa wajah nya, tingkah laku nya dan yang paling ia sukai adalah senyuman manis nya.
"Jangan menyukai lalisa~taehyung berucap nada nya sarat akan penekan dan perintah tangan nya terulur mengenggam tangan lalisa yang tadi memperbaiki rambutnya tidak melepas nya namun menggenggam nya.
"Wae..kenapa aku tidak bisa menyukai mu~lalisa menatap sedih taehyung meminta penjelasan.
"Karena kau tak bisa lalisa~taehyung membalas dengan nada pelan.
"Kenapa aku tidak bisa, apa karena aku miskin dan kau membenci ku atau ada hal yang lain~lalisa masih kekeh pada pendirian nya yang nyata nya menambah luka nya.
"Kau tak perlu tahu alasan nya, dirimu tidak pantas menyukai ku itu hanya akan membuang energi mu saja~taehyung mengelus puncak kepala lalisa.
"Apa karena kau masih menunggu seseorang yang kau cinta~lalisa spontan mengatakan nya karena hanya itu saja yang terlintas di pikiran nya saat ini. Taehyung menggeram saat lontaran kalimat pertanyaan itu keluar.
"Dengar ntah karena aku masih menunggu seseorang dari masa lalu atau tidak yang harus kau tahu adalah kau tidak bisa menyukai ku bahkan mencintai ku maka kubur saja lebih dalam lagi perasaan mu itu, ingat kita ini hanya terikat sebatas perjanjian jadi bertindaklah sesuai rencana~taehyung kini bukan hanya menampar lalisa dengan penjelasan nya namun juga meremas dengan kuat kedua bahu lalisa tanpa perasaan, lalu meninggalkan lalisa begitu saja.
Aku membenci mu namun aku tidak bisa menampik bahwa aku juga mencintai mu-batin lalisa berteriak.
![](https://img.wattpad.com/cover/256436721-288-k109330.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lets(Not)Falling in Love
Fanfic(M)(End) Perjanjian yang kita buat adalah sama-sama menguntungkan. Kamu yang butuh uang dan saya yang butuh pendamping bukan kah kita cocok~Kim taehyung. Aku membenci mu namun aku tidak bisa menampik bahwa aku juga mencintai mu~Lalisa Manoban H...