Cafe

58 33 8
                                    

"duh bosen nih, gue telepon Disa aja kali ya ajak beli cemilan" ujar Gauri lalu mengambil ponsel miliknya

Drttt Drtttt

Panggilan pun tersambung "Hallo sa, lo lagi dimana?"

"halo gue lagi di london nih"

Gauri menutarkan bola matanya "gue serius sa"

"hehe sorisori, ini gue lagi di depan rumah lo"

"beneran?" kaget Gauri

"iye coba liat ke jendela"

Gauri melihat jendela namun nihil tak ada siapa siapa

"gaada orang tuh! lo bohongin gue ya"

"engga ko orang gue udah di ruang tamu nih sama bi ima"

"jangan bohong lagi deh"

"gue serius setan! Kalo ga percaya kesini aja!"

Gauri langsung keluar kamar dan ia melihat keberadaan Disa yang sedang duduk di sofa.

Gauri memakai celana di atas lutut dan baju kaos oversize polos berwarna putih, sementara Disa celana selutut dengan kaos dilapisi jaket, memakai sepatu adidas dan membawa tas.

Disa melambaikan tangannya "benerkan gue"

"iyaiya bener" Gauri menuruni anak tangga satu persatu dan menghampiri Disa "rapih bener lo kerumah gue doang"

"biar tambah cantik" ucap Disa "udah kali matiin teleponnya abis nanti pulsa gue"

Gauri mematikan panggilannya dan segera duduk di samping Disa

"tadi gimana ngobatin si gavinnya?" tanya disa "enak ga ngobatin cowok ganteng" Disa terkekeh

"yeh si anying, yang ada di otak lo ganteng terus"

"iyadong memperbaiki keturunan" ledek Disa "jadi gimanaa? Ceritaiin dongg!"

"mau banget gue ceritain?"

"banget banget" seru Disa "gc gc"

Gauri pun menceritakan apa yang terjadi dengannya dan Gavin di uks dari mulai Gavin menolak saat ingin di obati sampai Gauri jatuh ke pangkuan Gavin.

Disa mengibaskan tangannya "aduh ri ri gue gerah denger cerita lo, kaya romantis romantis gituuu!"

"apa sih orang biasa aja"

"biasa mata lo" ucap Disa "itu tuh romantis anjing apalagi hidung lo sama dia hampir bersentuhan"

"ga kebanyang ni gue astaga" heboh Disa "lo seneng kan bisa deket lagi sama dia?"

Disa benar. Entah kenapa hati Gauri senang ketika berada dekat dengan Gavin. Apa mungkin gauri sudah menyukai Gavin?

"tu kan bener keliatan dari muka lo, merah gitu kaya malu malu cat" ucap Disa menunjuk wajah Gauri

Sontak Gauri langsung memegang wajahnya "apaan sih lo engga ko"

"ngelas aja lo setan"

"lo tuh yang setan"

"eh eh gimana kalo lo nembak aja tuh si gavin, dari pada di ambil sama orang"

"nembak mata lo somplak! Gamau lah yakali gue duluan yang nembak emangnya gue cewek apaan!"

"hilih dasar cewek gengsi teros!"

"lo juga kan cewek, emangnya lo mau nembak cowok duluan?"

"ya mau lah! Why not? Daripada dia berpaling ke orang lain mening langsung gue jadiin milik gue"

Kisah DymaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang