5

28 22 2
                                    

Hai:)

Author pov'

Bel istirahat sudah terdengar berbunyi. Akhirnya anak kelas X Ipa I pun sudah bersiap-siap untuk keluar kelas dan mengisi perut laparnya.
"Duhh sya ayo dong kita ke kantin, cepetann" ajak Alya dengan tidak sabaran.
"Iya ayo" jawabnya singkat.

Selama perjalanan ke kantin, dipenuhi dengan berbagai ocehan Alya yang kesal dengan pembelajaran tadi. Elsya hanya mendengarkan saja tentunya. Dan mereka pun sampai di tempat yang dituju.

"Lo pesen apa?" Tanya Alya to the point
"Batagor kuah aja sama air mineral"
"Ngghogeyy"

Cukup lama Ersya menunggu karena memang keadaan kantin yang cukup ramai ini. Tiba-tiba saja Elsya menangkap pergerakan seseorang yang memasuki kantin bersama teman-temannya yang lain. Ya siapa lagi yang bukan di tatap dalam-dalam oleh Elsya jika bukan lagi Aksa.  Dari awal Aksa masuk sampai duduk sungguh tidak lepas dari pandangan Elsya.

"Ekhemm, selamat menikmati makanannya tuan puteri" gurauan Alya ia lontarkan karena gemas melihat temannya yang satu ini.
"Ehh... Makasih lo yaa, sampe gk sadar aku kalo kamu udah di sini aja hehe"
"Lo suka ya sama kak Aksa?"
"Hah?"
"Perlu gue ulang pertanyaannya?"
"Mmm gk ko hehe"
"Terus?"
"Apanya yaa?"
"Jawab syaa"
"Engga ko"
"Bohong"
"Bener"
"Bagus deh"
"Hahh?" Jawab Elsya seakan kaget dengan pendapat temannya itu.
"Banyak hal yang gak lo tau sya tentang dia, begitupun gue juga gk banyak tau tentang dia, gue takut kalo nantinya akan banyak hal yang gk kita harapkan kalo kita terlalu berharap sama perasaan orang lain yang belum jelas arahnya kemana caa" panjang lebar Alya menjelaskan hal tersebut kepada temannya ini. Memang dia tidak berbohong, sepertinya banyak hal yang belum mampu diselsaikan oleh kakaknya itu. Dan dia takut temannya ini akan merasakan kecewa nantinya.
"Ohh hehe iya" pembicaraan barusan adalah pembicaraan tercanggung yang pernah dilalui oleh Elsya saat ngobrol dengan Alya, rasa ada sesuatu yang aneh menurutnya.

Sampai waktu pulang datang mereka berdua menuju ke tempat biasanya Alya dijemput. Karena Alya selalu meminta untuk Ersya menemaninya dulu, padahal selang tidak lama akan datang Aksa untuk menunggu jemputannya juga.

"Ehh ya kan udah ada kak aksa nih, aku mau nunggu angkot duluan ya" tanya Elsya
"Loh kenapa? Biasanya juga nunggunya disini ca"
"Hehe iya sih tapi untuk sekarang aku mau ke tempat lain dulu jadi harus milih angkot yang beda dulu ya"
"Ohh gitu ya, yaudah hati-hati ya"
"Iya kalem aja hehe, kak aksa aku duluan ya"
"Iya sya"
Jawaban singkat itu mampu membuat jantung elsya berdebar-debar. Dia tidak sadar jika mukanya memerah karena rasa geroginya.

Sedikit jauh dari tempat Alya dan Aksa akhirnya Elsya bisa bernafas dengan baik dan menutup mukanya karena merasakan pipinya menghangat.
"Yaampun apa-apaan sii ini:(" makinya dalam hati pada dirinya sendiri.

See you:)

All About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang