Ini adalah minggu pertama ku masuk pada masa baru, dunia baru, dunia yang "katanya" memiliki banyak keseruan. Tapi aku belum merasakannya. Aku terlalu kaku untuk sekedar menyapa orang dengan kata "hai" ataupun "hallo nama saya(?)" Rasa-rasanya bibir ini kelu begitu saja ketika melihat banyak siswa siswi baru yang ada disini. Kepala ku mulai pening. Begitulah respon yang tubuh ku kerap berikan ketika melihat banyak orang yang tidak aku kenal. Sunggu aku gugup.
Padahal aku ini bukan orang pendiam, tapi ada banyak bagian dari diriku yang tidak bisa memperlihatkan sifat aslinya dihadapan banyak orang. Hanya orang tertentu. Belakangan ini aku mulai tahu, aku adalah seorang introvert.
Kakak kelas yang mengurus masa pengenalan lingkungan sekolah ini sudah tentu seorang OSIS, jauh sebelum masa pengenalan lingkungan sekolah ini kami sudah mendapatkan pesan untuk membawa segala perbekalan mmmmmh mungkin lebih tepatnya persyaratan yang harus dibawa saat melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ini.
Satu persatu kakak kelas memperkenalkan dirinya dan jabatan yang diampunya dalam OSIS ini. Sampai ketika sorot pandang ku jatuh pada seseorang yang berada diujung sana, dia yang hanya diam tanpa ekspresi. Tunggu, dia berekspresi hanya saja tidak terdefinisikan, ya mungkin begitulah.
"Nama saya Aksa Bizurai, dan saya sebagai wakil osis disini".
"Apa katanya? Aksa Bizurai" gumamku pelan dalam hati, hati ku bergumam tapi mataku terpesona, terdiam untuk beberapa saat. Sampai ada sebuah tangan yang menyadarkan ku
"Gak usah spechless gitu deh lo, dia emang keren orangnya haha". Aku pun kaget, refleks menoleh kepadanya, siapa orang ini? Dengan mudah mengatakan itu, sampai tangan akupun terasa dingin, takut-takut akan sesuatu yang tidak mengenakan akan terjadi.
"Alya Arunika" dia mengulurkan tangannya padaku, untuk berkenalan fikirku?Bahkan aku masih diam, lihat gadis ini, cantik, baik, dan kelihatan modis sekali dandanannya, padahal pada masa perkenalan sekolah ini kami dilarang berdandan, tapi dia sudah se-natural-mungkin dan tetap kelihatan cantik? Aku sampai tertawa pada diriku sendiri, dan berkata "memangnya kamu?"
Lama tak mendapatkan balasan dari ku, dia sepertinya tidak kelihatan marah ataupun kesal, dia hanya menunggu aku menjawabnya, tapi ketika mataku benar2 memindai wajahnya seakan berfikir "tunggu, kenapa dia sangat mirip dengan kak Aksa?"
"Jangan bandingin gue sama dia deh, psssttt jangan bilang-bilang ya gue adeknya" dia berbicara dengan berbisik dan sedikit menoleh ke arah kak Aksa di ujung sana. Jadi? Dia adeknya. Sungguh lucu dunia ini.
"Jadi, nama lo siapa?"
"Oh hai, aku Ersya senandika" jawabku kaku.
SMA Kanigara. Inilah tempat sekolah ku sekarang. Bangunan berdiri megah, sekolah dengan tingkat ke-elit-an yang pasti. Aku mampu bersekolah di sekolah mahal ini?.Sebetulnya tidak. Hanya saja, Tuhan selalu berbaik hati pada hambanya bukan?, Disini aku mendapatkan beasiswa, meskipun tidak full, setidaknya dapat banyak membantu ku saat ini.
Kini aku tidak terlalu kesepian karena mempunyai seorang kenalan yang sungguh amat baik. Entah kenapa dengannya aku teringat sosok saa disana, apa masa pengenalan lingkungan sekolahnya baik-baik saja disana?, Apakah seru? Apakah juga dia telah menemukan teman baik lagi disana? Ahhh sudahlah, hari sudah benar-benar menunjukan akan petang, sial sekali memang MPLS ini, aku berjalan dan menunggu angkot yang biasa aku naiki, tapi waktu menunjukan petang begini memang masih ada angkot yang jalan?
Aku hanya menunggu sambil berjalan kaki. Sampai akhirnya ada sebuah mobil putih berhenti disampingku, sungguh aku takut sekali, aku takut itu adalah penculik anak, yang nantinya akan dijual organnya, dan korbannya dimutilasi sampai dibuang di tempat yang berbeda-beda. Tuhan, overthingking sekali otakku ini.Tak lama aku melihat wajahnya, iya, Kak Aksa, ahhh semesta memang selalu memberikan kejutan, untung saja jantungku masih bisa kuat menghadapinya.
"Lohh ko Ersya masih disini, belum ada yang jemput?"
Akupun menegang dengan kata "jemput" itu, apakah awalnya alya menganggapku anak orang kaya, sampai jika dia tahu aku ini bukan anak orang kaya akan menjauhiku lagi?Welcomeback gaissss, kuliah masuk nya Januari dan sepertinya aku bisa lebih banyak bercerita di Wattpad ini. Long time no see cz banyak banget tugas selama SFH, jangan lupa add my story to your library and give me a vote yaaa🌵 + follow me💢 see you.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You
Teen FictionBagaimana jadinya jika orang introvert bersatu dengan orang gengsian? Jangan lupa vote, komen dan share ya🤍