01. Prolog

87 16 25
                                    

Jakarta, 10 tahun lalu

" Hallo sayang, Mama pulang "

Seorang anak yang tadinya menonton kartun, langsung beralih menuju mamanya sambil berlari.

" Mamaaaaa...." Teriak anak itu
" Hei jangan lari-lari nanti jatuh sayang " ucap sang mama memperingati si anak

" Ma, kita jalan-jalan yuk, Ara pengen jalan-jalan sama mama " ucap seorang anak kecil yang masih berusia 7 tahun itu.

" Ara mau jalan-jalan ke mana ? " Tanya sang mama sambil tersenyum pada si anak.

Dengan sangat antusias anak itu menjawab

" DUFAN !! "

Sang mama tertawa melihat keantusiasan si anak.

" ya udah ayok, tapi sekarang Ara mandi dulu ya, habis mandi kita jalan-jalan ke Dufan, oke ?? " Tawar sang mama

" emmmm...... Oke ! " Jawab si anak setelah ia berfikir cukup lama.

Setelah selesai mandi mereka pergi menggunakan kendaraan kesukaan si anak, motor matic.

Di tengah perjalanan menuju Dufan si anak melihat pedagang asongan yang menjual ice cream.

" Mama, Ara mau ice cream !! " Ujar si anak sambil menunjuk si pedagang

" eh ? Di mana sayang ??? " tanya sang mama

" Itu ma di sana " tunjuk si anak

Kemudian sang mama menepikan motornya.

" Ya udah kalo gitu mama ke sebrang sana dulu kamu di sini ya, jangan ke mana-mana " Ujar sang mama

" Siap ma, Ara tunggu sini ! " Ujar si anak sambil menghormat pada sang mama

" Ya udah tunggu bentar ya " Mama pergi menyebrang dengan hati hati

" Mamaa...... " Panggil si anak dari seberang jalan.

Sang mama hanya tersenyum sambil melambaikan tangan pada si anak. Setelah selesai membeli ice cream sang mama langsung menyebrang tanpa melihat kana dan kiri.

Tiiiiiiiiiiiiin !!!!!!!!!
BRRAAKKK !!!!

Flashback Off

" Mama !!! " Teriak seorang gadis bersua 17 tahun yang terbangun karna mimpinya, ia melihat jam 02.30, ia menghela nafas, mengambil air yang berada di nakas yang sudah ia siapkan semalam, gadis itu meminum air hingga tersisa setengah

Ceklek ...

" Ara !??? Oh my god, are you okay ?? " Tanya seorang nenek-nenek yang tak lain adalah neneknya

" Nek, tolonglah jangan panggil Aratha dengan sebutan Ara, please " ujar Aratha dengan nada yang bergetar

" Hey baby sorry, I'm sorry okay ? Maafin nenek ya, udah jangan nangis lagi okay, don't cry " ujar nenek menenangkan, Aratha memeluk neneknya

" Nek, kenapa sih Aratha di lahirin !?? Kenapa Aratha di lahirin kalo bakal dapet nasib kayak gini !!?? " Tanya Aratha pada neneknya

" Sstt hey jangan ngomong kayak gitu, gak boleh. Tenangin diri kamu, lupain semua apa yang ngebuat diri kamu sedih, nenek tau itu gak gampang, tapi kamu harus bisa harus berusaha untuk melupakan hal itu. You must strong, you can do that, I'm sure, okay ?? " Ujar nenek menenangkan Aratha

" Are you sure grand ma ?? But I'm not, I think .... "

" Sstttt hey udah cukup nenek gak mau denger apa-apa lagi. Sekarang kamu tidur lagi ya, istirahat, nenek temenin oke ?? " Ujar nenek

" Iya nek " jawab Aratha setelah merasa dirinya lebih tenang.













Haii para pembaca cerita aku, maaf ya klo misalkan kurang bagus soalnya aku baru banget buat kayak gini. So harap di maklumi ;)

Nihhhh aku kasih bonus picture

Aratha

BOYS OF BATSVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang