Ceklek...
" Den, ayok bangun den, udah pagi lho, aden gak sekolah ?? " Ucap bi Muna, pembantu sekaligus pengasuh Ariesta.
Tidak ada pergerakan dari Ariesta.
" Den, den Asta ?? Ayok den bangun " ujar bi Muna yang masih bersabar membangunkan Ariesta sambil menarik tangan Ariesta.
" Ukhh, bi 10 menit " ujar Ariesta dengan suara khas orang bangun tidur
" Gak ada 10 menit 10 menit, udah ayok, nanti kalo aden telat bilangnya bibi gak bangunin Aden " ujar bi Muna.
Ariesta melihat jam, 06.15.
" Ya elah bi Masih jam 06 juga " ujar Ariesta
" Ya gak papa biar sekolahnya gak telat, udah ayok den ya allaahhh " ujar bi Muna sambil menarik tangan Ariesta supaya terbangun dari tidurnya.
" Bi.... 10 menit aja ya " Ujar Ariesta sambil memasang puppy eyes miliknya.
" Ya udah terserah den Asta ajalah, tapi kalo den Asta sekarang gak mau bangun bibi gak mau buatin den Asta chocolate panas lagi " Ancam bi Mina
", Iya iya iya iya ini Ariesta bangun " Ujar Ariesta lalu pergi menuju kamar mandi.
Bi Muna tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat kelakuan majikan mudanya itu.
Setelah Bu Muna melihat Ariesta masuk kamar mandi, ia meninggalkan kamar Ariesta tidak lupa merapikan tempat tidur Ariesta terlebih dahulu.
Setelah selesai dengan ritual mandi dan persiapan, Ariesta turun menuju ruang makan yang sunyi itu, hanya ada satu wanita yang sedang menyiapkan sarapan.
" Pagi den Asta " Sapa bi Muna
" Pagi juga bi " sapa balik Ariesta pada bi Muna
" Sini den, ayok kita sarapan dulu biar kuat " Ujar bi Muna.
Ariesta hanya menurut, ia duduk di salah satu meja makan yg besar itu , sendiri.
" Oh iya den tadi tuan sama nyonya titip pesan ke bibi buat aden " Ujar bi Muna
" Pesan apa ? " Tanya Ariesta
" Kata tuan sama nyonya nanti den Asta berangkat sekolah pake mobil yang di depan, terus kalo buat uang sakunya udah ada di dalam mobil " Jelas bi Muna pada Ariesta
" Terus Papa sama mama mana ?? Kantor ?? " Tanya Ariesta
" Iya den, mereka juga bilang maaf gak bisa nemenin den Asta sarapan " Ujar bi Muna lirih
" Udah biasa, bilangin ke mereka gak perlu minta maaf gw udah biasa tanpa mereka " Ujar Ariesta sinis
" Sstt den gak boleh ngomong gitu, ya udah sekarang kita sarapan aja yuk, bibi temenin aden " ujar bi Muna mengalihkan topik pembicaraan
" Gak usah bi, udah gak nafsu " Ujar Ariesta dingin
" Lho den, kalo aden gak makan nanti sakit bagaimana ?? " Ujar bi Muna khawatir
" Klo gw sakit juga gak akan ada yang peduli kan ?! " Ujar Ariesta
" Den dengerin Bibi kalo aden gak makan nanti sakit, terus makanannya juga kasihan di buang buang, mubadzir Den. Den Asta, inget banyak banget orang di luaran sana yang hanya untuk mencari makanan saja mereka harus ngemis ngemis di pinggir jalan, iya kalo di kasih nah kalo enggak ?? Tapi di sini Aden dengan enaknya makanan udah di siapkan tanpa harus ngemis ngemis seperti mereka. Gitu masih gak mau makan ?? " Jelas bi Muna yang membuat Ariesta terdiam
" Kalo aden gak makan di sini, bibi bawain bekal ya nanti di makan kalo udah sampe di sekolah. Oke ?? Bibi gak menerima penolakan !! " Ujar bi Muna pada Ariesta.
Ariesta yang sudah menganggap bi Muna sebagai mamanya hanya bisa menurut.
" Nihh sarapannya, jangan lupa teman temannya di kasih ya, berbagi itu penting " Ujar bi Muna sambil memasukkan bekal ke dalam tas milik Ariesta
" Iya, makasih Bi sarapannya" Ujar Ariesta
" Iya den sama sama ini sudah menjadi kewajiban bibi " Ujar bi Muna
" Ya udah Ariesta berangkat ya, assalamualaikum " Ujar Ariesta sambil menjabat tangan bi Muna
" Waalaikumsalam, hati hati di jalan gak usah ngebut ngebut bahaya " Ujar bi Muna memperingati Ariesta
" Iya Bi " ujar Ariesta lalu pergi meninggalkan rumahnya.
Bi Muna menatap kepergian Ariesta dengan tatapan sedih, Bi Muna tau betul penyebab Ariesta berubah menjadi seperti itu.
" Bibi harap akan ada seseorang yang bisa mengembalikan Den Ariesta yang dulu. Kamu di mana nak ?? " Ujar bi Muna sedih lalu melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.
Hello pembaca setia BOB, gmn gmn ?? Biasa aja ya, maaf bgt ya kalo kurang menarik gairah membaca kalian :)
Nihhh aku kasih bonus picture, tapi imajinasi tergantung kalian juga ya gak harus sama kayak gini kok.
ARIESTA
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYS OF BATSVA
Teen Fiction............ #2 in Aratha #1 in Ariesta #116 in 2021