" Papa tumben pulang cepet " Ujar Mama mendatangi Papa yang masih berada di ruang tamu
" Iya pengen aja lagian di kantor juga udah gak ada yang perlu di tanda tangani kok " Ujar Papa tersenyum
" Hmm gt ya "
" Iya sayang " Ujar Papa membelai rambut Mama
Papa duduk di sofa di susul Mama di sebelahnya, Ariesta hanya melihat dari dapur apa yg akan di lakukan Mama
" Oh iya Pa, Mama pengen bgt makan di luar nih, Papa juga blm makan kan ?? Mama juga blm masak soalnya " Ujar Mama berbohong
" Tumben bgt kamu pengen makan di luar "
" Ya gpp pengen aja, ya ?? "
" Ya udah Papa ganti baju dulu " Ujar Papa lalu pergi ke kamar
" Iya Pa, jangan lama-lama ya Pa " Ujar Mama
" Iya " Jawab Papa
Mama mendatangi Ariesta dengan tergesa-gesa
" Ariesta mending sekarang kamu ke kamar keburu Papa lihat Aratha, cepetan "
" T-tapi Ma "
" Udah gpp, kamu ke atas aja ya "
" Ya udah Ariesta ke atas ya Ma "
Ariesta naik menuju kamarnya
" Huuhhhh untung aja " Ujar Mama
" Yuk Ma " Ajak Papa
" Eh ?? Udah siap Pa ?? Ya udah yuk "
Ariesta melihat Mama dan Papa pergi meninggalkan rumah ia kemudian mengetuk pintu kamarnya
" Tha ?? "
Tidak ada jawaban dari kamar
" Aratha ?? Lo di dalem kan ?? "
Masih tidak ada jawaban dari dalam, mendadak Ariesta menjadi panik
" Tha gw masuk ya "
Ariesta masuk ke dalam dan tidak melihat tanda-tanda adanya Aratha di dalam, Ariesta jadi semakin panik tapi tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan sosok perempuan yang ia cari dari tadi
" Ariesta !!??? Kamu ngapain di sini ??!!! " Aratha terkejut melihat keberadaan Ariesta untungnya dia sudah memakai baju ganti
Ariesta yang merasa lega langsung memeluk Aratha dengan erat, Aratha terkejut dengan sikap Ariesta yang tiba-tiba memeluknya
" Kenapa ?? Ada masalah ?? "
Ariesta melepas pelukannya dan menatap Aratha tajam, seketika hawa di sekitar Aratha menjadi gelap dan mencekam, Ariesta mundur satu langkah dengan tatapannya yg setia menatap tajam Aratha
" Harusnya lo jawab panggilan gw tadi !! Gw panik tau gak !!!?? Gw kira lo kenapa-napa !!! Untungnya lo gpp !! " Ujar Ariesta dengan nada tinggi dan itu membuat Aratha takut, ia tidak pernah di bentak sebelumnya dan bentakan Ariesta membuatnya takut mata Aratha berkaca-kaca ia tidak tau kalo Ariesta mencarinya karena ia berada di kamar mandi
" A-aku m-minta maaf, a-aku gak t-tau kalo k-kamu p-anggil aku tadi " Ujar Aratha lirih
Ariesta yang sadar dengan kelakuannya langsung mendekat dan menangkup wajah Aratha
Di lihatnya air mata sudah mengalir lembut di sana, rasa bersalah pun mengelilingi Ariesta karena tindakannya tadi
Ariesta mengusap wajah Aratha menghilangkan jejak air mata yang masih tersisa di sana
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYS OF BATSVA
Fiksi Remaja............ #2 in Aratha #1 in Ariesta #116 in 2021