*Happy reading, maaf ya kalo ada typo♡
🐙🐙🐙
Kamu mengucak mata mu saat terbangun karna suara nyaring yang keluar dari alarm ponselmu.
Kamu melihat ke arah sampingmu, ternyata disana sudah kosong. Tidak ada Yuta yang tidur disebelahmu.
Kamu lantas mendudukan tubuhmu diatas ranjang sembari melihat cahaya mentari yang mulai masuk dari jendela kamar Yuta.
Yuta yang baru saja mandi itu muncul dari balik pintu kamar mandiㅡdengan handuk yang menempel dipinggangnya.
Kamu refleks menutup wajahmu dengan selimut yang ada dikakimu sambil menahan suara untuk tidak teriak.
Sedangkan Yuta melihat istrinya yang sedang menutup wajahnya dengan selimut tidurnya itu hanya terkekeh kecil.
Yuta segera menggunakan pakaiannya agar kamu bisa melepas selimutnya dari wajahmu. Setelah dirasa selesai barulah Yuta menarik selimut yang menutupi wajahmu tadi pelan.
"Gak usah ditutup lagi, aku udah pake baju. Kamu mau mandi, silahkan." Ucap Yuta pada dirimu.
Kamu mengangguk singkat, rasanya kamu sangat terpana melihat pemandangan dipagi hari yang cerah ini.
Yuta tersenyum ke arahmu dengan kondisi rambut yang masih basah itu membuat jantungmu berdegup tidak karuan.
Kamu lantas berlari kecil masuk ke dalam kamar mandi setelah sadar terlalu lama memandangi wajah tampan suami mu itu.
Setelah berpakaian, Yuta pergi keluar kamar karna seseorang tengah menelfonnya disana.
Yuta pergi ke ruang kerja rahasianya didalam rumah. Dia mengunci pintunya dari dalam barulah laki laki itu bisa menerima telfon.
"Kenapa Pa?"
"Bisa pergi ke busan sekarang?"
"Buat apa?"
"Aset perusahaan kita dibakar orang."
'Sial.' Umpat Yuta dalam hatinya.
"Pergi kesana, cari penyebabnya. Jangan biarkan dia bisa menghirup udara satu detikpun."
Yuta menghela nafasnya panjang, akhir akhir ini banyak aset bahkan perusahaan yang mulai menghilang bahkan hancur karna orang dalam.
"Iya Pa."
"Pastikan jangan sampai istrimu tau sekarang. Karna itu penting buat kita, Papa tau orang itu masih menginginkan istri kamu, Yuta."
"Iya, Yuta pasti beresin Pa."
"Bagus, pergi sekarang."
Tut.
Yuta menutup telfonnya sepihak. Ia benar benar lelah bermain dengan si pecundang itu. Sudah cukup semua aset bahkan perusahaan keluarga Nakamoto dihancurkan.
Dan kali ini, Yuta sendiri yang akan membunuh pecundang itu dengan tangannya sendiri.
Yuta keluar dari ruang kerjanya, segera kembali menguncinya dengan rapih. "Jangan ada yang masuk ke ruangan saya." Ucap Yuta pada paman Kang yang tadi berjaga diluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Husband [Yuta X You]✔
Fanfiction"laki laki ku, dia? adalah seorang Mafia."-Kim (y/n) "Berlian itu bisa aku beli sebanyak yang aku mau. Tapi kalo kehilangan kamu, aku rasa gak akan ada orang yang sama kaya kamu."-Nakamoto Yuta "Gunakan logika dengan perasaan secara bersamaan, bukan...