*Maaf kalo ada typo, semoga sukaaa & gak bosen sama ceritanya, kasih aku love biru donggg:)
•Happy reading•
Kamu tengah duduk diatas kursi diruang kerjamu itu terdiam melamun. Menatap ke depan namun terlihat kosong.
Sebenarnya tidak terlalu banyak hal yang sedang kamu pikirkan kecuali identitas Nakamoto Yuta, suami mu.
Selama ini yang kamu tahu hanyalah, Yuta pergi bekerja diperusahaan orang tuanya.
Namun dibalik semua itu, ada pekerjaan yang tidak kamu sangka adanya dilakukan oleh Yuta, tanpa sepengetahuanmu.
Jujur kamu tidak terlalu marah padanya setelah mendengar penjelasan Tuan Nakamoto dan juga ucapan Nora waktu itu.
Dari mereka kamu banyak belajar bahwa tidak semua orang dapat dinilai buruk hatinya.
Itu sama seperti yang pernah dilakukan Yuta pada dirimu. Bahkan, laki laki itu terlihat sangat soft seperti kapas.
Tidak terlihat kasar seperti penjahat pada umumnya. Ahh memikirkannya membuat dirimu menjadi dilema saja.
"Berhentilah melamun Dokter kim." Ujar Dokter Taeyong yang baru saja datang.
"Ada seorang anak kecil yang ingin menemui dirimu diluar." Ucap Taeyong lagi.
Kamu menatap Taeyong lantas bangkit dari dudukmu. Sejak kemarin ruangan ini menjadi terbatas karna untuk mencegah penyebaran virus yang ada.
Kamu pun tidak diperkenankan berbicara bahkan memeluk ataupun menggenggam tangan orang lain, khawatir akan menularkannya pada mereka.
Kamu berdiri didepan jendela ruangan disana yang tembus pandang itu menatap anak ke arah anak perempuan yang tengah berdiri menatapmu sendu.
"Hai Nora." Sapamu lewat dinding tembus pandang itu.
Anak perempuan itu sama sekali tidak menunjukan senyum cerianya, dia jadi lebih terlihat murung karna tidak bisa bertemu dengan dirimu langsung.
"Maaf tidak bisa menemui mu langsung. Saya tidak ingin menularkan virus padamu." Jelasmu padanya.
Nora tidak menjawab, justru anak kecil itu malah menunjukan tulisan diatas kertas yang ada ditangannya pada dirimu.
'HOW ARE YOU?'
Kamu tersenyum lebar. "I'm fine. Dont worry." Jawabmu para Nora.
Anak itu sedikit tersenyum, lantas menunjukan tulisan selanjutnya.
'I WANNA HUG YOU'
Kamu menggeleng pelan. "Saya tidak bisa, lain kali aku akan memelukmu jika kita bertemu lagi." Jawabmu
Nora menunjukan wajah sedihnya, membuat dirimu merasa tidak enak. Lagi lagi Nora menunjukan tulisannya yang lain.
'Do you promise we will meet again?'
Kamu tertawa kecil setelah membacanya. "I'm promise, Nora."
Sampai akhirnya Nora menunjukan tulisan terkahirnya pada mu. Kamu nengerutkan kening saat melihat tulisan Nora yang terakhir itu.
'Promise not to be angry with him anymore.'
"Who?" Tanyamu padanya.
Nora menarik tangan seorang laki laki yang sedari tadi berdiri disampingnya itu tanpa kamu sadari.
"Your husband." Jawab Nora tersenyum simpul.
Kamu terdiam menatap Nora dan juga Yuta yang berdiri disebrang sana ikut tersenyum lebar dan kamu menjawab. "I'm promise, princces Nora." Jawabmu membuat Nora dan Yuta tersenyum senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Husband [Yuta X You]✔
Fiksi Penggemar"laki laki ku, dia? adalah seorang Mafia."-Kim (y/n) "Berlian itu bisa aku beli sebanyak yang aku mau. Tapi kalo kehilangan kamu, aku rasa gak akan ada orang yang sama kaya kamu."-Nakamoto Yuta "Gunakan logika dengan perasaan secara bersamaan, bukan...