siblings

97 15 0
                                    

Bima adalah kakak idaman dari seorang [Name].

Tidak sempurna, namun setidaknya bisa membahagiakan [Name]. Tidak seperti kakaknya yang lalu. Kakak yang gemar sekali menyiksanya tanpa ada kepuasan, mempermalukannya didepan keluarganya sendiri.

[Name] membencinya.

Kring!

"Iya Kak?"

"[Name]?"

Dahi [Name] mengerut. Ditulisan kontaknya Bima. Tapi kenapa waktu diangkat kenapa suaranya jadi Rudy begini.

"Iya Kak Rudy?"

"Bima...."

Perasaan [Name] mulai memburuk. Ada yang aneh. Instingnya mengatakan hal buruk, sial. Apa Bima baik-baik saja? Bagaimana keadaannya diluar sana?

Samar-samar, [Name] mendengar suara ambulan. Bulu kuduknya naik semua. Perasaannya semakin menjadi-jadi setiap detiknya.

"Kak Rudy? Kak Bima kenapa?"

"Bima kecelakaan."

Tepat, dugaan [Name] benar. Tubuhnya membeku. Mulutnya terbuka, dengan susah payah, ia kembali bersuara. Meski bergetar, ia harus memaksakan dirinya.

"Dimana Kak Bima?"

"Ambulan, bareng sama aku. Aku udah suruh salah satu supir ayah buat jemput kamu. Siap-siap aja."

"Oke..., terima kasih Kak."

Telepon diputus, badan gadis itu  bersender ditembok. Napasnya sesak, rasanya seperti dadanya tercabik-cabik. Tak lama, air matanya mengalir kembali.

Isak tangis mulai terdengar dari kamarnya. Hujan mulai turun, tidak terlu deras, tapi cukup untuk menggambarkan suasana hati [Name] saat itu.

Mulutnya bergerak, tak henti melontarkan kalimat yang sama.

"Jangan..., jangan ambil kakakku..., kumohon..."

- tbc -

Incontrare 「Bima」✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang